Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/06/15 |
|
Kamis, 15 Juni 2006 Bacaan : Roma 6:1-14 Setahun : Nehemia 1-3; Kisah Para Rasul 2:1-21 Nas : Hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya (Roma 6:12)
|
|
Cathy dan sebanyak 8.500 pasien lainnya dari sebuah rumah sakit setempat menerima tagihan mereka, bersama berita mengejutkan: Mereka telah meninggal! Cathy berkata, "Saya yakin saya belum mati, tetapi Anda tidak pernah tahu." Ia mengatakan bahwa menurut pihak rumah sakit, hal itu hanyalah sebuah kesalahan komputer. "Akibatnya sejauh ini," ia menambahkan, "muncul sebuah cerita yang lucu untuk diceritakan sekaligus menjengkelkan." Anda mungkin terkejut saat mengetahui "kematian" Anda sendiri ketika membaca Roma 6:6, "Manusia lama kita telah turut disalibkan [bersama Kristus], ... agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." Jika Anda adalah pengikut Yesus, Anda "telah mati bagi dosa" (ayat 2). Namun kita tahu bahwa kita masih berdosa, sekalipun kita milik Kristus. Jadi, apakah maksudnya "turut disalibkan"? Artinya adalah kita tidak lagi harus kalah oleh godaan. Kita dapat memilih untuk menaati Allah melalui kuasa-Nya. Seorang ahli tafsir Thomas Schreiner berkata, "Orang-orang percaya tidak akan mengalami pembebasan sempurna dari dosa pada zaman ini, sehingga mereka dapat benar-benar tidak berdosa. Yang telah dihancurkan bukanlah keberadaan dosa, melainkan kuasa dosa atas orang-orang percaya." Kita sekarang dapat "hidup dalam hidup yang baru" (ayat 4). Suatu hari nanti, saat kita dibangkitkan kembali untuk hidup bersama Tuhan, kita akan dibebaskan dari dosa untuk selama-lamanya -- AMC KEBEBASAN TERBESAR KITA ADALAH BEBAS DARI DOSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |