Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/05/26

Sabtu, 26 Mei 2012

Bacaan   : Obaja 1:8-16
Setahun : 1 Tawarikh 26-29; Mazmur 127
Nas       : Janganlah memandang rendah saudaramu pada hari kemalangannya. (Obaja 1:12)

SYUKURIN!

Syukurin, " gumam seorang teman ketika tokoh antagonis sebuah film dihajar habis-habisan. Memang beberapa sutradara begitu pintar menyusun plot cerita hingga tidak jarang memancing reaksi dari dasar hati penonton. Dalam kenyataan, kita senang melihat orang jahat menelan buah pahit perbuatannya. Bisa jadi itu salah satu jawaban doa kita. Akan tetapi, apakah Tuhan juga senang dengan hal itu?

Bangsa Edom bersukacita ketika Israel saudaranya mengalami malapetaka, bahkan ikut menindas bangsa yang sudah terpuruk itu (ayat 10-11). Catatan Perjanjian Lama menunjukkan kehancuran kerajaan Israel dan Yehuda diakibatkan oleh pemberontakan mereka terhadap Tuhan. Salahkah jika Edom menyambut penghancuran mereka dengan bersemangat? Tuhan dengan jelas menentang Edom (ayat 12-14). Dalam bagian lain, Tuhan sendiri berkata bahwa Dia menghendaki pertobatan, bukan kematian orang fasik (lihat Yehezkiel 33:11). Seharusnya Edom gentar dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jika Tuhan tidak segan menghajar umat pilihan-Nya sendiri, bagaimana mungkin mereka berpikir mereka bisa luput (ayat 15-16)?

Penghukuman Tuhan dimaksudkan agar manusia bertobat dan terhindar dari penghukuman kekal. Ketika ada saudara yang jatuh dalam dosa dan didisiplin Tuhan, seharusnya kita berbelas kasih dan mendoakan agar pengalaman itu membawa mereka makin mengenal Tuhan dan taat kepada-Nya. Dan, seharusnya kita tidak mengulangi kisah mereka. Dengan gentar di hadapan Tuhan yang kudus, kita perlu memohon kasih karunia untuk menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya. -- ELS

KITA ADALAH SESAMA PENDOSA YANG MENERIMA PENGAMPUNAN.
BENCILAH DOSA, TETAPI KASIHILAH SESAMA YANG TERBELENGGU DOSA.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org