HIDUP YANG BERHASIL

Banyak orang menghubungkan hidup yang berhasil dengan kesuksesan, popularitas, dan uang. Namun seseorang yang tengah sekarat, yang mempunyai itu semua, mengatakan kepada saya bahwa sia-sia saja ia bekerja keras untuk mencapai hal-hal itu. Ternyata hidupnya belum berhasil.

Sikapnya itu sungguh berbeda dengan sikap paman saya, Herb, menjelang ajalnya. Ia selalu bersyukur dan mengungkapkan segala berkat yang diterimanya. Dengan aksen Belandanya yang kental ia sering mengutip Mazmur 34:12-15 sebagai resep hidup yang berhasil. Hampir sepanjang hidupnya ia hanya mendapat gaji yang kecil. Ia hanya memiliki sebuah mobil dan rumah yang kecil. Ia tetap melajang sampai usia 47 tahun sehingga dapat merawat orangtuanya. Ketika akhirnya menikah, ia tidak dikaruniai anak, tetapi ia dikasihi oleh istri dan seluruh keluarga besarnya. Ia disayangi keponakan-keponakannya dan juga anak-anak di lingkungan tetangganya. Tak heran bila sewaktu ia meninggal dunia, banyak orang datang ke rumah duka dan menangis di dekat peti jenazahnya.

Kehidupan yang berhasil adalah anugerah Allah bagi mereka yang bersandar kepada-Nya dan menaati Dia. Allah memperhatikan dan mendengarkan doa-doa mereka (ayat 16). Mereka barangkali mengalami keputusasaan dan penderitaan, tetapi Allah menjaga dan melindungi mereka sewaktu melalui semuanya itu (ayat 19-21). Di atas semuanya, Allah menunjukkan anugerah-Nya dan menyelamatkan mereka melalui iman di dalam Kristus (ayat 23). Itulah hidup yang benar-benar berhasil! -HVL

TAK SEORANG PUN MENGENAL HIDUP YANG BERHASIL TANPA ALLAH