Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/05/19

Sabtu, 19 Mei 2001

Bacaan   : Roma 13:8-10
Setahun : Ayub 18-20
Nas       : Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain (Yohanes 15:17)

YANG LEBIH BAIK

Hidup seperti apakah yang Anda yakini dan jalani? Apakah hidup yang mengutamakan kepentingan diri sendiri, atau hidup yang selalu berusaha memperhatikan kepentingan orang lain? (Roma 13:8).

Salah satu novelis yang populer dan berpengaruh pernah melontarkan sebuah filosofi ateis yang menekankan cinta pada diri sendiri. Dalam salah satu novelnya seorang tokoh ciptaannya berkata, "Kata kita semestinya tidak perlu diucapkan ... Aku melihat wajah seorang tuhan, dan aku menjunjung tuhanku ini di atas bumi, ... yang akan memberi kebahagiaan, kedamaian, dan kebanggaan. Inilah tuhanku; hanya satu kata: AKU."

Apakah untungnya hidup egois tanpa mengasihi sesama seperti itu? Mungkin gaya hidup yang demikian dapat membawa kebanggaan. Apalagi menurut penulis novel tadi kebanggaan diri adalah segalanya. Namun, sampai saat ini kehidupan yang seperti itu tidak dapat membawa kebahagiaan ataupun kedamaian. Seorang penulis resensi buku berkomentar tentang novelis egois tadi demikian, "Kelihatannya ia orang yang paling tidak bahagia di dunia."

Firman Allah sangat bertentangan dengan filosofi hidup yang berpusat pada diri sendiri. Dalam firman Allah itu terdapat prinsip yang dapat menuntun kita kepada hidup yang berkelimpahan, yakni bahwa kita harus mengasihi sesama seperti halnya kita mengasihi diri sendiri (Roma 13:9). Apa sajakah hal-hal positif yang akan kita rasakan dengan cara hidup seperti itu? "Kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (14:17). Hidup penuh kasih -- jelas lebih baik! -- VCG

KASIH IBARAT SEBUAH PINTU YANG HARUS DILALUI ORANG EGOIS
AGAR BERUBAH MENJADI RELA MELAYANI SESAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org