Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/05/07 |
|
Selasa, 7 Mei 2002 Bacaan : Kisah 12 Setahun : 2 Raja-raja 1-3; Lukas 24:1-35 Nas : Karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan; adil dan benar Dia (Ulangan 32:4)
|
|
Sepasang suami-istri yang saya kenal beberapa tahun lalu mempertanyakan keadilan Allah. Kedua anak mereka meninggal karena kecelakaan mobil dalam usia sekolah, hanya dalam jangka waktu tiga tahun. Seperti kebanyakan orangtua, mereka rindu menikmati kebahagiaan bersama putra-putri mereka. Sementara teman-teman mereka dapat menyaksikan anak-anaknya lulus SMU, suami-istri ini tidak dapat merasakan sukacita itu. Saya ingin tahu apakah keluarga Rasul Yakobus juga mempertanyakan keadilan Allah. Ia telah divonis hukuman mati dan harus menjalaninya. Sedangkan Petrus secara menakjubkan diselamatkan dari nasib yang sama (Kisah Para Rasul 12:2,5-11). Memang, hidup sering kali tidak adil. Sebagian orang sepertinya lebih diberkati dari yang lain, tetapi janganlah kita menyalahkan Allah. Ketidakadilan ini terjadi karena dosa telah merusak ciptaan Allah. Tuhan mengizinkan ketidakadilan terjadi, tetapi bukan Dia yang menimbulkan ketidakadilan tersebut. Dia lebih berduka daripada kita karena ketidakadilan itu, karena Dia mengasihi kita semua, Dia memberikan keselamatan kekal bagi kita semua, dan akan mengadili semua orang dengan prinsip: "Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut" (Lukas 12:48). Pada akhir zaman, Allah akan menegakkan keadilan. Dengan demikian orang yang paling banyak mengalami ketidakadilan dalam hidup ini akan terpuaskan oleh keadilan Allah. Akhirnya, tak seorang pun dapat mengatakan bahwa Dia tidak adil -HVL KITA DAPAT MENANGGUNG KETIDAKADILAN HIDUP
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |