Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/04/30

Senin, 30 April 2001

Bacaan   : Galatia 5:13-26
Setahun : 2 Tawarikh 23-25
Nas       : Jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan (Galatia 5:15)

MATI TAK BERARTI

Saya sedang meluncur di sepanjang jalan raya dengan kecepatan kira-kira 100 km per jam ketika tiba-tiba di depan saya tampak dua burung gereja sedang bertarung sengit di tepi jalan. Bulu-bulu mereka sudah rontok hingga beterbangan, namun mereka masih saling menyerang dengan dahsyatnya.

Manakala mobil saya semakin mendekat, mereka tampak semakin seru bertarung. Tiba-tiba mereka terbang bersama-sama dan mengepakkan sayap membabi buta menuju mobil saya. Lalu dengan suara keras mereka membentur kaca mobil, dan mati dengan meninggalkan lumuran darah dan bulu. Mereka sedemikian asyik bertarung sehingga tidak melihat bahaya yang lebih besar di depannya. Pertikaian itu harus dibayar dengan nyawa.

Betapa seringnya kita berlaku seperti kedua burung itu! Kita lupa bahwa dalam suatu perkelahian tidak ada yang menang. Keduanya adalah sama-sama pihak yang kalah. Saat menyimpan dendam, kemarahan kita meledak-ledak. Saya tidak tahu apa yang diributkan kedua burung itu, tetapi yang jelas kematian mereka tidak berarti. Begitu juga dengan pertikaian-pertikaian kita.

Petiklah pelajaran berharga dari kedua burung gereja itu. Lupakan keluhan-keluhan Anda, bersiaplah untuk memaafkan, dan mengakulah bila Anda memang bersalah. Mintalah agar Roh Allah memberi Anda "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (ayat 22-23).

Jika Anda sedang terlibat pertikaian, ingatlah pada kedua burung gereja yang mati konyol itu! -- MRD

MENGUMBAR KEMARAHAN KEPADA ORANG LAIN
HANYA AKAN MsENYAKITI DIRI SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org