Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/04/24

Kamis, 24 April 2025

Bacaan   : 2 RAJA-RAJA 11:1-3
Setahun : 2 Raja-raja 9-11
Nas       : Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, ia segera membinasakan semua keturunan raja. (2 Raja-raja 11:1)

Ambisi Tak Terkendali

Kursi-kursi di dalam pesawat terbang itu ternyata ada kelasnya. Ada kelas ekonomi, ada kelas bisnis. Karena memilih kelas ekonomi, ya kita harus siap menahan pegal di ruang gerak yang sempit. Sementara di kelas bisnis, kita melihat penumpang di depan sana bisa tidur nyenyak seolah di kamar sendiri. Kenyamanan seperti itu hanya bisa didapat karena ada uang lebih yang dibayarkan ke perusahaan penerbangan. Kita diingatkan: memang uang bukan segalanya, tetapi uang sering dikejar karena uang bisa membeli kenyamanan semacam itu.

Kisah tragis demi kekuasaan politis bukan cerita baru. Setelah Raja Ahazia wafat, ibunda raja, Atalya, naik takhta. Demi kekuasaan, Atalya membinasakan semua keturunan raja termasuk berusaha membunuh cucunya sendiri. Ambisi kekuasaan bisa membuat orang gelap mata, lupa Tuhan dan orang terdekat pun dikorbankan. Ketika ambisi kekuasaan sudah menguasai hati maka ambisi itu sudah menjadi berhala di hati. Ketika kenikmatan duniawi sudah menggantikan posisi Tuhan di hati, kita pasti lupa diri.

Hari ini kita diingatkan bahwa mungkin banyak pilihan salah yang sudah pernah kita buat karena ingin mengejar kenikmatan dan kenyamanan. Demi sebuah kenikmatan sesaat, keluarga, bahkan Tuhan pun dikorbankan. Demi sebuah posisi terhormat, kebenaran pun disingkirkan. Mari mengingat bahwa mengikut Tuhan mau tidak mau perlu disertai dengan keputusan, prioritas, dan nilai-nilai yang baru. Dengan mata gelap, kita tidak akan pernah bisa membuat pilihan yang benar. Tanpa berusaha melepaskan sedikit pun kenyamanan itu, tidak ada lagi tempat bagi Tuhan dalam hidup kita. --SYS/www.renunganharian.net

DEMI MENGEJAR MIMPI, KADANG KITA LUPA KENYATAAN;
MENGEJAR AMBISI, KADANG KITA LUPA KEADAAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org