Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/04/24

Selasa, 24 April 2001

Bacaan   : Pengkhotbah 2:1-11
Setahun : 2 Tawarikh 4-6
Nas       : Aku tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun .... Segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin (Pengkhotbah 2:10,11)

PENDOSA YANG TERGODA

Dalam mitologi Yunani, Raja Tantalus membuat para dewa marah sehingga ia dihukum di neraka. Ia dimasukkan ke dalam danau dengan air sebatas dagunya, namun setiap kali ia berusaha untuk memuaskan rasa dahaganya yang membakar kerongkongan, air danau tiba-tiba menjadi surut. Di atas kepalanya tergantung dahan-dahan yang dipenuhi buah-buah pilihan, namun jika ia mencoba memenuhi rasa laparnya, buah-buahan itu menghindar dari gapaian tangannya.

Maka dari itu, Tantalus menjadi lambang dari seseorang yang mengalami frustrasi berat. Sekarang pun namanya diabadikan menjadi sebuah kata kerja dalam bahasa Inggris tantalize (menggoda, menggiurkan).

Di luar hubungan dengan Allah, banyak hal dalam kehidupan ini menggiurkan namun sia-sia. Penulis kitab Pengkhotbah mencoba mengejar kebahagiaan melalui pengetahuan, kesenangan, kekayaan, dan pekerjaan. Namun tak satu pun dapat memuaskan jiwanya yang dahaga. Oleh karenanya ia menulis, "kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia" (1:2). Saat ia memusatkan perhatian untuk mengenal dan menyenangkan Allah (12:13,14), barulah ia menemukan tujuan hidup yang sejati.

Bila Anda telah tergoda oleh apa yang tampaknya akan memberikan kebahagiaan dan kedamaian, dan Anda justru dibuat kecewa dan frustrasi karenanya, datanglah kepada Yesus. Dia berjanji, "Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Anda akan bersukacita bila mendapati bahwa Dia ternyata mempunyai segala sesuatu yang pernah Anda harapkan -- bahkan lebih banyak lagi -- HGB

HANYA YESUS, AIR KEHIDUPAN
YANG DAPAT MEMUASKAN JIWA YANG DAHAGA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org