Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/04/21

Sabtu, 21 April 2001

Bacaan   : 1 Petrus 1:1-9
Setahun : 1 Tawarikh 24-26
Nas       : Ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:3)

PENGKHOTBAH HEBAT

Khotbah-khotbah terbaik yang pernah saya dengar ternyata malah bukan dari mimbar, melainkan dari ranjang-ranjang orang sakit. Kebenaran yang paling dalam dari firman Allah sering kali justru diajarkan oleh jiwa-jiwa yang rendah hati, yang telah mengalami tempaan penderitaan.

Orang-orang paling bahagia yang pernah saya temui, dengan sedikit perkecualian, ternyata justru adalah mereka yang paling sedikit menikmati kegembiraan dan yang paling banyak mengalami kepedihan dan penderitaan dalam hidup mereka. Orang-orang yang paling bersyukur yang pernah saya kenal bukanlah mereka yang bebas pergi ke mana saja, melainkan justru mereka yang hidup terkurung di rumahnya, bahkan beberapa di antaranya tergolek di atas ranjang, namun yang telah belajar mengandalkan Allah.

Sebaliknya, kaum pengeluh biasanya justru mereka yang paling sedikit menemui hal-hal yang patut dikeluhkan. Orang-orang yang paling gembira dan yang paling penuh syukur atas berkat Allah Yang Mahakuasa sering kali adalah mereka yang telah melalui ujian-ujian hidup yang terberat.

Alkitab menyatakan bahwa jika kita menghadapi ujian kehidupan dengan sikap yang benar, hal itu akan menghasilkan ketekunan dan kedewasaan rohani (Roma 5:3-5, Yakobus 1:3,4). Kita harus ingat bahwa penderitaan kita sekarang ini "hanyalah untuk sementara" dan bahwa penderitaan tersebut dipakai Allah untuk kebaikan kita dalam kekekalan (2 Korintus 4:17,18).

Tabahlah, hai engkau yang menderita. Suatu hari nanti Anda akan menyadari bahwa semua penderitaan itu tidaklah sia-sia (1 Petrus 1:7) -- MRD

SEBAGIAN PELAJARAN TERPENTING DALAM KEHIDUPAN
DIPELAJARI DI SEKOLAH PENDERITAAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org