Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/04/15 |
|
![]() |
|
Selasa, 15 April 2025 Bacaan : YAKOBUS 1:12-18 Setahun : 1 Raja-raja 8-9 Nas : Namun, tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (Yakobus 1:14)
|
|
Sering kita berpikir bahwa kita terjatuh dalam dosa karena serangan Iblis. Beberapa orang mengatakan bahwa ketika mereka sibuk dengan pekerjaan Tuhan, serangan itu semakin kuat terasa. Sebagian orang justru menyalahkan dan marah kepada Tuhan atas kejatuhannya. Pandangan semacam ini muncul karena anggapan bahwa godaan dosa berasal dari luar. Meskipun pendapat demikian ada benarnya, sesungguhnya tidaklah demikian halnya. Rasul Yakobus mengatakan bahwa dosa itu muncul dari keinginan. Apa yang dari luar sebenarnya tidak akan berdaya jika kita tidak menanggapi godaan tersebut. Dia bahkan menegaskan bahwa Allah tidak mencobai siapa pun (ay. 13). Sebaliknya, kita diberi anugerah yang sempurna oleh Allah yang adalah terang, yaitu semua pemberian yang baik. Dan kepada mereka yang dapat bertahan terhadap pencobaan, Allah telah menyediakan mahkota kehidupan (ay. 12). Kemarahan kita kepada Allah sangatlah berbahaya. Kita dapat semakin terjerat oleh kekotoran dan kejahatan yang semakin besar. Kita dapat kehilangan relasi yang intim dengan-Nya. Kita pun kehilangan kesempatan menerima firman-Nya yang hidup dan menguduskan. Padahal Yakobus mengatakan bahwa firman Tuhan itu berkuasa menyelamatkan jiwa kita (Yak. 1:21). Karena itu, marah kepada Allah bukan saja tidak ada gunanya, bahkan merugikan diri kita sendiri. Sebaliknya, kita diharapkan cepat mendengar dan lambat marah, serta menerima firman-Nya dengan lemah lembut. --HEM/www.renunganharian.net BERHENTILAH MARAH KEPADA TUHAN ATAS KEJATUHAN KITA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |