Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/04/15

Selasa, 15 April 2003

Bacaan   : 1Timotius 2:1-8
Setahun : 1Tawarikh 4-6
Nas       : Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat, dan ucapan syukur untuk semua orang (1Timotius 2:1)

SEMUA BISA SELAMAT!

Pada hari ini, dan sebenarnya juga pada hari-hari lain, selalu ada kebutuhan mendesak untuk mendoakan "semua pembesar" (1 Timotius 2:2). Namun, apakah yang dimaksud dengan semua itu termasuk pemimpin yang sangat kejam? Adakah orang-orang yang berkuasa dan berpengaruh yang tak dapat ditolong dengan doa kita?

Jawaban dari pertanyaan di atas dapat ditemukan dengan mencuplik kata pertama-tama dalam ayat 1 yang memfokuskan perhatian kita pada konteksnya. Dalam 1 Timotius 1:12-17, Paulus mengakui bahwa dulunya ia seorang penghujat, penganiaya, dan orang yang ganas (ayat 13). Ia lalu menegaskan bahwa Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Kemudian ia menambahkan ungkapan yang penting: "akulah yang paling berdosa" (ayat 15).

Paulus menjelaskan bahwa ia menerima belas kasih Allah. Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya kepada Paulus, sebagai contoh bagi orang berdosa berikutnya yang akan percaya kepada Tuhan (ayat 16). Pada intinya, Paulus berkata, "Jika aku, orang yang paling berdosa saja dapat diselamatkan, maka siapa pun juga dapat diselamatkan." Oleh sebab itu Paulus menasihati kita untuk mendoakan semua pembesar, karena Allah Juruselamat kita ingin agar semua orang diselamatkan dan memperoleh kebenaran-Nya (2:4).

Jadi marilah kita tidak hanya berdoa bagi para pemimpin yang disegani, yang memerintah dengan bijaksana, tetapi juga bagi para pemimpin yang tidak saleh, sehingga mereka pun dapat diselamatkan. Ya, Allah dapat menyelamatkan siapa saja -- Joanie Yoder

UNTUK MEMBAWA PARA PEMIMPIN KEPADA ALLAH
BERDOA SYAFAATLAH BAGI MEREKA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org