Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/04/14

Rabu, 14 April 2004

Bacaan   : 1 Korintus 4:1-5, 14-20
Setahun : 1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59
Nas       : Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai (1 Korintus 4:2)

TUNTUTAN KESETIAAN

Kita sering memerhatikan dan memuja orang-orang yang terkenal dan sukses. Namun terkadang kita membaca tentang orang biasa yang terkenal, tetapi dihormati karena pelayanannya yang setia selama bertahun-tahun. Bisa jadi ia seorang penjaga sekolah, pelayan kantin, tukang, atau kasir toko yang telah melayani orang lain dengan cara yang dapat diandalkan dan penuh dedikasi.

Sikap dapat dipercaya seperti ini sering luput dari perhatian banyak orang, tetapi saya yakin itu adalah gambaran luar biasa mengenai bagaimana seharusnya kita hidup. Meskipun kesetiaan bukan sesuatu yang mudah terlihat, tetapi kian hari kian dipandang penting oleh Allah.

Paulus menulis, "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan ... bahwa mereka ternyata dapat dipercayai" (1 Korintus 4:2). Jika kita hidup dengan penuh kesetiaan kepada Kristus, Allah telah berjanji untuk memberikan ganjaran kepada kita pada waktu yang telah ditetapkan-Nya. Ketika Tuhan datang, Dia "akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah" (ayat 5).

Ketika kita merindukan keberhasilan, Allah berkata, "Aku akan memberimu ganjaran."

Ketika kita haus akan pengakuan, Allah berkata, "Aku mengakuimu."

Ketika kita siap menyerah, Allah berkata, "Aku akan menolongmu."

Entah pelayanan kita diketahui banyak orang atau tidak, kita memiliki tanggung jawab yang sama, yakni setia -- David McCasland

ALLAH TIDAK MEMINTA KITA UNTUK SUKSES
MELAINKAN UNTUK SETIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org