BOCORKAH ATAP RUMAH ANDA?

Dalam sebuah buku yang ditulis pada tahun 1696, saya menemukan pernyataan berikut ini: "Penderitaan mendalam yang terjadi pada jiwa ibarat hujan yang membasahi rumah. Kita baru menyadari adanya lubang pada atap ketika hujan turun, dan air hujan masuk ke dalam rumah lewat lubang tersebut. Mungkin kita baru menyadari adanya luka pada jiwa kita saat badai kehidupan datang menerpa. Saat itulah kita baru menemukan adanya ketidakpercayaan, ketidaksabaran, dan ketakutan yang merasuki seluruh aspek kehidupan."

Tepat sekali! Penderitaan menguji kita dan menunjukkan orang Kristen macam apakah kita ini. Ada tidaknya kerusakan pada perlengkapan rohani kita akan tampak tatkala kita mengalami ketegangan dan tekanan atas berbagai masalah.

Tatkala kesukaran muncul, barulah kita dapat memahami perkataan pemazmur yang berseru, "Selamatkanlah aku, ya Allah, sebab air telah naik sampai ke leherku!" (Mazmur 69:2). Namun kita tidak perlu takut karena Bapa kita terkasih yang mengizinkan air itu datang. Bukan untuk menenggelamkan kita, tetapi untuk menyucikan dan menolong kita sehingga dapat melihat sisi-sisi kehidupan yang perlu diperbaiki.

Apakah Anda sedang melintasi badai? Adakah Anda merasa gelisah, jengkel, lemah iman, takut, atau memberontak? Renungkanlah! Allah membiarkan Anda mengalami berbagai macam kesulitan hidup agar kebutuhan-kebutuhan rohani Anda dapat terungkap. Dengan berdoa, beriman, dan berserah kepada Roh Kudus, perbaikilah "atap yang bocor" -- HGB

ALLAH MEMBAWA KITA KE AIR YANG DALAM BUKAN UNTUK MENENGGELAMKAN
TETAPI UNTUK MENYUCIKAN DIRI KITA