Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/04/13

Senin, 13 April 1998

Bacaan   : Lukas 24:13-35
Setahun : 2Raja-raja 23-25
Nas       : Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka (Lukas 24:31)

SAYA MENGENAL DIA

Dua orang murid Yesus berjalan dengan sedih menuju rumah mereka di sebuah kampung kecil bernama Emaus. Saat itu adalah hari ketiga setelah Yesus disalib. Mereka kecewa dan berkecil hati karena mereka berpikir Tuhan telah mati.

Tiba-tiba datanglah Seorang asing dan bertanya kepada mereka mengapa mereka bersedih. Mereka pun menceritakan tentang kematian Seseorang yang mereka anggap sebagai Mesias. Setibanya di rumah, mereka mengajak orang asing itu masuk. Pada waktu makan, ketika Dia memegang roti di tangan-Nya, kedua murid itu pun mengenali siapa yang berbicara dengan mereka itu, yakni Yesus, Tuhan mereka! "Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia" (Lukas 24:31).

Apa yang membuat para murid mengenali-Nya? Hal tersebut terjadi pada saat mata mereka terbuka tatkala melihat Dia memecah-mecahkan roti dengan tangan-Nya yang bekas ditembus paku.

Seorang gadis muda, yang guru Sekolah Minggunya telah tiada, bermimpi bahwa ia berada di surga dan diperkenalkan kepada orang lain oleh gurunya. Pagi harinya, ia bercerita kepada ibunya, "Guru memperkenalkan saya kepada Abraham, Paulus, Daud, dan masih banyak lagi." Apakah ia tidak memperkenalkan kamu kepada Yesus?" tanya ibunya. "Oh, tidak," sahut gadis itu. "Saya mengenali Dia pada saat saya melihat-Nya. Saya tidak perlu diperkenalkan lagi. Dia mempunyai tanda pengenal, yakni bekas lubang paku di tangan-Nya" [MRD]


I shall know Him, I shall know Him,
As redeemed by His side I shall stand;
I shall know Him, I shall know Him
By the print of the nails in His hand. -- Crosby

JIKA KITA MENGENAL YESUS DALAM KEHIDUPAN SAAT INI
KITA JUGA AKAN MENGENAL-NYA DALAM KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org