Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/04/06 |
|
Senin, 6 April 1998 Bacaan : Kejadian 5:18-24 Setahun : 2Raja-raja 1-3 Nas : Jagalah kemurnian dirimu (1Timotius 5:22)
|
|
Seorang penulis melihat sebuah tanaman berwarna putih yang tumbuh di sudut pintu masuk ketika ia berkunjung ke sebuah penambangan batubara. Ia dan pengunjung lainnya terheran-heran melihat kondisi di sana. Meskipun debu batubara terus-menerus tertiup angin dan jatuh di situ, tanaman kecil itu tetap bersih dan putih. Sementara orang banyak mengamati hal itu, seorang pekerja tambang memungut sedikit debu batubara hitam dan melemparkannya ke tanaman itu, namun tak sedikit pun debu menempel padanya. Para pengunjung meniru tindakan tersebut, tetapi debu tetap tak mau melekat pada tanaman itu. Tak ada yang dapat menodai putihnya tanaman tersebut. Hal ini menggambarkan demikianlah seharusnya kehidupan setiap umat Kristen. Kita hidup di dunia yang jahat, dikelilingi oleh pengaruh duniawi. Menjaga kemurnian di tengah kekotoran yang ada dan tetap tak ternodai oleh dunia, itulah misi kita. Bagaimana hal ini mungkin terjadi? Henokh hidup di zaman sebelum air bah melanda, masa "ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata" (Kejadian 6:5). Namun Alkitab menyatakan bahwa "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi" (5:22). Jika tanaman saja dapat Allah pelihara seputih salju di tengah awan debu hitam, mungkinkah Dia tidak mampu memelihara kemurnian hati Anda di dunia yang penuh dosa ini dengan kasih karunia-Nya? [MRD]
KITA HIDUP DI DUNIA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |