Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/04/02 |
|
Sabtu, 2 April 2011 Bacaan : 2 Samuel 13:1-22 Setahun : 1 Samuel 30-31; 2 Samuel 1 Nas : Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia (2 Samuel 13:2)
|
|
Menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2008, sekitar 63% remaja di kota-kota besar Indonesia mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah. Sebuah peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan hasil survei Yayasan Kusuma Buana pada 1993, yang menunjukkan angka 10-31%. Data ini cukup mencengangkan dan mengkhawatirkan. Mencengangkan karena sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa orang-orang Indonesia cukup religius, sehingga tidak akan melakukan hal seperti itu. Juga mengkhawatirkan, karena seks pranikah adalah praktik yang berisiko dan berdampak panjang. Apa yang terjadi antara Amnon dan Tamar, adalah salah satu contohnya. Amnon jatuh cinta kepada Tamar. Tamar pun sebetulnya tak menolak dinikahi. Namun, Amnon yang dibutakan oleh nafsu memaksa Tamar melakukan hubungan seksual dengannya segera. Akibatnya, cinta Amnon tidak bertumbuh sepantasnya, malah berubah menjadi rasa benci. Di pihak lain, hidup Tamar pun hancur. Dampak lebih luasnya lagi, kakak Tamar, Absalom, terpengaruh membenci Amnon. Memang wajar bila ada ketertarikan seksual kepada pasangan, ketika seseorang jatuh cinta. Namun, ketertarikan ini harus dikendalikan secara sadar, dilandasi rasa takut akan Tuhan khususnya selama kita masih ada di luar pernikahan. Sebab itu, sebagai orang muda, mintalah bimbingan dan pengawasan dari orang yang lebih tua dan berpengalaman. Sebagai rekan sebaya, biarlah kita saling mengingatkan antarsahabat. Sebagai orangtua, bantulah mereka yang masih muda dengan bijaksana tanpa membuat mereka merasa tidak nyaman -- ALS BIARLAH RASA TAKUT AKAN TUHAN ITU MENGUASAI DIRI KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |