Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/03/30 |
|
Jumat, 30 Maret 2001 Bacaan : Ibrani 12:1-17 Setahun : 1Raja-raja 1-4 Nas : Janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya (Ibrani 12:5)
|
|
Seorang wanita secara tidak sengaja menjual perhiasan keluarga yang sangat berharga hanya seharga 10 sen. Itu terjadi setelah ia mengambil perhiasan tersebut dari safety deposit box di bank untuk dipakai di sebuah pesta pernikahan. Sepulang dari pesta, bank tersebut sudah tutup, sehingga ia meletakkan perhiasan itu di sebuah kotak alat cukur kuno dan melupakannya. Suatu hari, ia memberikan kotak alat cukur tersebut kepada seorang teman yang sedang mengumpulkan barang-barang yang tak terpakai untuk dijual di pasar murah. Saat wanita tersebut menyadari apa yang telah ia lakukan, permatanya yang sangat berharga telah dijual kepada seorang pembeli tak dikenal sebagai barang loakan. Kepedihan wanita di atas mirip dengan kepedihan Esau. Tiba-tiba ia menyadari bahwa miliknya yang sangat berharga telah hilang (Kejadian 25:29-34). Keputusannya yang keliru dan penderitaan yang ia alami selanjutnya dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi orang-orang Kristen. Ibrani 12 mengajarkan bahwa jika kita marah karena ditegur setelah melanggar kebenaran, atau setelah melakukan dosa, maka kita akan kehilangan manfaat dari didikan Allah (ayat 5). Dan, kehilangan semacam itu jauh lebih merugikan dibandingkan kehilangan permata yang mahal. Bagaimana caranya supaya kita tidak mengalami kehilangan seperti itu?? Bila kita berdosa, kita harus mau belajar dari didikan Allah (ayat 11), menunjukkan semangat (ayat 12,13), dan memperbarui kehidupan rohani kita (ayat 14). Jika kita menerima didikan Bapa, kita dapat menikmati suatu kehidupan tanpa penyesalan -MRD II ANDA TAK DAPAT MENINGGALKAN DOSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |