Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/25 |
|
Jumat, 25 Maret 2016 Bacaan : Matius 27:11-26 Setahun : Hakim-Hakim 8-9 Nas : Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus dicambuknya lalu diserahkannya untuk disalibkan. (Matius 27:26)
|
|
Namanya Yesus Barabas. Ia terkenal karena kejahatannya sehingga harus dipenjara. Pilatus sedang berusaha melepaskan Yesus Kristus melalui tradisi pembebasan seorang hukuman pada hari raya itu. Ia menghadapkan mereka kepada massa yang sedang marah, dengan harapan mereka memilih membebaskan Yesus Kristus. Tetapi ia salah. Orang banyak memilih Barabas. Pada Jumat itu, Kristus menjalani hukuman-Nya: dicambuk, dihina, diolok-olok, dimahkotai duri, dipukul, diludahi, ditelanjangi, dan disalibkan. Dia dijadikan tontonan. Jika Barabas yang telah bebas menyaksikan semuanya itu, ia patut bersyukur. Kristus telah menggantikannya dan mengambil alih tempatnya. Jika saja orang banyak tidak memilihnya, ialah yang sedang menjalani hukuman pada Jumat yang kelam itu. Kita mungkin berpikir alangkah beruntungnya Barabas itu. Begitulah kenyataannya. Namun kita harus menyadari bahwa kita jauh lebih beruntung darinya. Sebenarnya, sama seperti Barabas, kita harus menjalani semua siksaan dan penderitaan yang Yesus tanggung. Bukan prajurit Roma, bukan hasutan para imam dan pemimpin agama Yahudi, dan bukan pengkhianatan Yudas yang membawa Yesus ke tiang gantungan, melainkan dosa kita. Dia dihukum supaya kita dapat dibebaskan. Dia mati supaya kita dapat hidup. Kasih-Nya yang menjadi alasan Dia memilih jalan itu. Barabas hanya terlepas dari penjara dan hukuman gantung di tiang salib, tetapi kita, oleh iman kepada Kristus, dilepaskan dari hukuman kekal, dan mewarisi kehidupan abadi di surga bersama Dia. --HembangTambun/Renungan Harian Kristus mati bagi kita, supaya kita hidup bagi Dia.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |