Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/03/21 |
|
Rabu, 21 Maret 2012 Bacaan : Roma 6:1-14 Setahun : Ulangan 32-34; Mazmur 91 Nas : Sebab itu, hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya (Roma 6:12)
|
|
Orang-orang yang sudah pulih dari kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang biasanya akan memandang hal-hal itu dengan lebih waspada. Mereka tahu bahayanya. Berani mencoba adalah hal yang bodoh. Itu sama saja menyerahkan diri untuk dikuasai zat-zat yang merusak. Paulus juga memperingatkan orang-orang percaya di Roma untuk tidak bertindak bodoh, memberi kesempatan pada dosa untuk memegang kendali hidup mereka. Dosa sudah kalah oleh kematian dan kebangkitan Kristus (ayat 6-11). Dosa sesungguhnya tidak punya kuasa lagi atas orang yang percaya pada Kristus, kecuali orang itu menyerahkan diri, membiarkan anggota-anggota tubuhnya melayani keinginan-keinginan yang tidak benar (ayat 12-13). Keinginan bisa tampak tidak berbahaya, bukankah kita selalu menginginkan hal yang baik bagi diri sendiri? Itulah tipuan dosa. Tampaknya baik dan menyenangkan, tetapi sebenarnya menyesatkan (bandingkan Efesus 4:17-22). Mari waspada! Dosa bisa mulai bergerilya dari hal-hal yang tampak sepele. Dari kebutuhan istirahat yang bisa menjadi kemalasan ketika dikuasai dosa. Dari kebutuhan makan dan minum yang bisa menjadi kerakusan atau kecanduan. Dari kebutuhan finansial, seksual, hiburan, pendidikan, dan banyak lagi. Mari memeriksa diri: apakah kita sedang menyerahkan anggota-anggota tubuh kita otak, mata, telinga, lidah, tangan, kaki, suara, organ seksual, dan lain-lain untuk melayani dosa? Dengan kekuatan sendiri, tidak ada manusia yang dapat bebas dari kuasa dosa. Namun, tiap orang percaya dapat memandang apa yang telah Tuhan perbuat melalui Kristus dan berkata "tidak" saat menghadapi dosa. -- ELS TIDAK! DOSA, ENGKAU BUKANLAH TUAN SAYA!
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |