Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/19

Sabtu, 19 Maret 2016

Bacaan   : 1 Korintus 3:1-9
Setahun : Yosua 17-19
Nas       : Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? (1 Korintus 3:3)

Dewasa dalam Kristus

Seseorang akan dianggap sudah dewasa, ketika menginjak usia tujuh belas tahun. Nah, bagaimana dengan orang yang sudah menjadi Kristen selama tujuh belas tahun? Dapatkah ia langsung dianggap sudah dewasa rohani? Jawabannya: tidak. Kedewasaan rohani seseorang bukan ditentukan dari berapa lama ia sudah menjadi Kristen. Bukan ditentukan dari berapa tinggi jabatannya di gereja. Bukan pula ditentukan dari kesibukannya dalam pelayanan.

Banyak hal dapat dijadikan alat ukur kedewasaan rohani, namun bukan hal-hal seperti di atas. Bagaimana alat ukur yang dipakai Rasul Paulus untuk jemaat di Korintus? Rasul Paulus menilai jemaat di Korintus belum dewasa dalam Kristus (ay. 1b). Alasannya, di antara mereka ada iri hati. Ada juga perselisihan antara mereka yang mengaku dari golongan Paulus dan mereka yang mengaku dari golongan Apolos. Hal itu menunjukkan bahwa mereka masih manusia duniawi dan masih hidup secara manusiawi (ay. 3-4). Ternyata, kedewasaan rohani seorang Kristen antara lain ditentukan dari sikapnya dalam menjalani kehidupan dengan sesama. Jika masih ada iri hati dan perselisihan, sebenarnya ia belum dewasa dalam Kristus.

Lupakan, berapa lama kita sudah menjadi Kristen. Lupakan, berapa tinggi jabatan kita di gereja. Lupakan juga, kesibukan kita dalam pelayanan. Baiklah kita melihat keadaan kita dengan saksama. Jika ada iri hati dan perselisihan, sesungguhnya kita belum dewasa dalam Kristus. Kita tidak lebih dari seorang anak yang masih harus menerima susu. --Okky Sutanto/Renungan Harian

Apakah Anda dewasa dalam Kristus? Atau ‘merasa’ dewasa dalam Kristus?

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org