Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/17 |
|
Kamis, 17 Maret 2016 Bacaan : Amsal 28:10-14 Setahun : Yosua 11-13 Nas : Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 28:13)
|
|
Sewaktu belum menikah, saya mengikuti ibadah yang hanya dihadiri kaum pria. Seusai firman Tuhan disampaikan, para pria yang hadir diminta untuk duduk berdua-berdua, termasuk saya. Apa yang kemudian dilakukan? Kami diminta saling mengakui kebiasaan buruk atau dosa yang sering dilakukan, lalu diakhiri dengan saling mendoakan. Secara pribadi, saya merasakan ada kelegaan dalam hati setelah ibadah tersebut selesai. Dosa bukanlah sesuatu yang baru dalam sejarah manusia. Sejak Adam dan Hawa gagal menaati firman Allah berkaitan dengan buah pohon pengetahuan, dosa masuk ke dalam hidup manusia. Tindakan Adam dan Hawa, yang kemudian bersembunyi dari Allah, juga ditiru manusia yang, setelah berbuat dosa, cenderung bersembunyi dari Allah dan sesama. Padahal, dosa seharusnya diakui dan ditinggalkan, bukan disembunyikan, karena cepat atau lambat toh akan terungkap. Ada janji Tuhan yang luar biasa bahwa siapa yang mengakui dan meninggalkan pelanggarannya akan disayangi oleh Tuhan. Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari menulis: "Siapa menyembunyikan dosanya tidak akan beruntung. Siapa mengakui dan meninggalkannya, akan dikasihani Tuhan" (ay. 13). Tindakan menyembunyikan dosa hanya akan mendatangkan ketidakberuntungan dalam hidup kita. Tak sedikit orang akhirnya frustrasi karena tak kunjung lepas dari ikatan dosa. Tobat, kumat, tobat, kumat--begitu seterusnya. Namun, keputusan untuk mengakui, lalu meninggalkan dosa, akan membawa berkat bagi kita. Silakan membuat keputusan. --Go Hok Jin/Renungan Harian Dosa yang disembunyikan hanya akan membawa kebusukan
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |