Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/03/17

Sabtu, 17 Maret 2001

Bacaan   : Mazmur 42:2-5
Setahun : 1 Samuel 11-13
Nas       : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah (Matius 4:4)

KEBUTUHAN YANG TERUTAMA

Kita adalah makhluk hidup yang memiliki berbagai macam kebutuhan. Sebagai contoh, tanpa udara, air, atau makanan, kita tidak dapat hidup. Selain kebutuhan yang sangat mendasar itu, kita juga punya kebutuhan lain yang harus dipenuhi jika ingin tetap sehat dan bahagia. Bukan sekadar kebutuhan jasmani, emosi, dan sosial, melainkan juga kebutuhan rohani.

Orang yang berpikir bahwa manusia hanya sekadar organisme lupa akan kebutuhan manusia yang terpenting. Douglas Coupland di dalam bukunya Life After God (Hidup Mencari Allah) berbicara tentang hal tersebut demikian "Inilah rahasia saya, yang saya katakan dengan hati terbuka, yang belum pernah saya alami sebelumnya .. Rahasia saya adalah saya membutuhkan Allah-karena saya orang berdosa dan tak mampu berjalan sendiri. Saya butuh Allah untuk memampukan saya memberi, karena saya sudah tidak mampu lagi memberi; memampukan saya berbaik hati kepada sesama, karena saya sudah tidak mampu lagi berbaik hati; memampukan saya mengasihi sesama, karena saya sudah tidak mampu lagi mengasihi."

Apakah Anda mengetahui kebutuhan Anda akan Allah? Yang jelas, penulis Mazmur 42 menyadari kebutuhannya akan Allah (ayat 2,3). Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan cara mendekatkan diri secara pribadi kepada Yesus Kristus. Bila Anda mengakui dosa Anda dan percaya bahwa Dia akan mengampuni Anda, maka Dia pun akan mengampuni. Kemudian dengan Roh Kudus-Nya, Dia akan datang untuk tinggal dalam diri Anda dan memampukan Anda untuk menjadi orang yang baik hati, murah hati, dan penuh kasih.

Kristuslah kebutuhan kita yang terutama -VCG

JIKA ANDA MENCARI ALLAH, PANDANGLAH YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org