Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/03/16 |
|
Kamis, 16 Maret 2000 Bacaan : Yohanes 3:1-17 Setahun : Ulangan 28-29, Markus 14:54-72 Nas : Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah (Yohanes 3:3)
|
|
Apakah yang membuat hidup ini berharga? Apakah kemashyuran, kekuasaan, dan pengaruh? Tidak, jawab Harold Hughes, yang terpilih menjadi salah seorang senator Amerika Serikat, setelah selesai menjabat sebagai gubernur Iowa. Menurut orang Amerika yang sukses dan disegani ini, yang membuat hidup menjadi berharga adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Dalam otobiografinya, Hughes dengan sedih mengakui bahwa pada masa-masa awal hidupnya, ia adalah seorang "pemabuk, pembohong, dan penipu." Setelah mengalami kejatuhan yang dalam, dengan rasa malu dan putus asa ia memutuskan untuk bunuh diri. Namun sebelum itu, ia merasa perlu memberitahu Allah mengapa ia melakukannya. Sementara ia menangis dalam keadaan yang tertekan, keajaiban terjadi. "Seperti seorang anak kecil yang tersesat di tengah badai, tiba-tiba saya jatuh ke dalam tangan Bapa yang penuh kehangatan." Dan manakala ia merasakan anugerah pengampunan Allah, ia pun berjanji, "Apa pun yang Engkau minta ... saya akan melakukannya." Itulah awal dari suatu kehidupan yang baru bagi Harold Hughes, suatu kehidupan yang benar-benar berharga. Betapa pun besarnya kehancuran dan kekalahan yang menimpa kita, kita dapat mengalami pembaruan yang sama, yakni dengan membuka hati kita kepada Yesus Kristus di dalam iman. Itulah janji yang pernah diberikan oleh sang Juruselamat kepada Nikodemus di suatu malam (Yohanes 3:16) -- janji akan kehidupan yang baru, kehidupan yang berkelimpahan dan kekal, kehidupan yang berharga -- VCG
ADA KERINDUAN YANG BESAR DALAM HATI SETIAP ORANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |