Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/02/26

Selasa, 26 Februari 2008

Bacaan   : Lukas 17:11-19
Setahun : Ulangan 15-17
Nas       : Lalu sujud di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu orang Samaria (Lukas 17:16)

E-MAIL BUAT MARLENA

Liviu Lebrescu, adalah profesor matematika dari Virginia Tech yang terkenal lewat riset aeronotikanya. Pada bulan April 2007, ia tewas mengenaskan dalam tragedi penembakan di kampusnya. Namun, dalam peristiwa itu Librescu menyelamatkan para mahasiswanya dengan menghadang si penembak di depan pintu ruang kuliah, dan menyuruh para mahasiswa menyelamatkan diri melalui jendela. Setelah kematiannya, sebagian mahasiswa yang selamat mengirim e-mail kepada Marlena, istri Lebrescu, untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Namun, hanya beberapa. Banyak yang lain tak berbuat apa-apa.

Ada sepuluh orang kusta. Mereka terbuang dari lingkungannya, dan harus berteriak, "Najis, najis!" bila berpapasan dengan orang lain. Ketika bersua dengan Yesus, Dia menyembuhkan mereka. Namun, hanya seorang yang kembali untuk memuliakan Allah. Itu pun seorang Samaria yang dianggap fasik oleh orang Yahudi pada zamannya. Mengapa ia bersungkur di bawah kaki Yesus dan memuliakan Allah? Karena ia sungguh sadar bahwa mukjizat itu ia alami semata karena kemurahan Allah.

Dengan kembalinya orang Samaria ini untuk mengakui kemurahan Allah, ia menerima mukjizat ganda! Mukjizat pertama ialah kesembuhan tubuh jasmaninya. Mukjizat kedua ialah keselamatan jiwa karena imannya kepada Yesus (ayat 19). Yesus juga sudah mati untuk kita. Dia tak menghendaki seorang pun binasa (1Timotius 2:3,4). Mari kita datang bersyukur di hadapan-Nya; sebab dengan begitu murah hati Dia telah memberikan keselamatan dan setiap kebutuhan kita yang terdalam! -- SST

ALLAH SELALU RINDU MENGERJAKAN MUKJIZAT BAGI KITA
ADAKAH KITA RINDU MENGALAMINYA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org