Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/02/22 |
|
Minggu, 22 Februari 2009 Bacaan : Kisah 2:41-47 Setahun : Bilangan 18-20 Nas : Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergiliran dan makan bersama-sama dengan gembira dan tulus hati (Kisah 2:46)
|
|
Di Singapura ada jasa potong rambut ekspres. Hanya dalam 10 menit rambut kita sudah dipotong rapi. Sudah beberapa kali saya memotong rambut di sana. Memang sangat praktis! Namun karena waktunya singkat, tak ada kesempatan untuk bercakap-cakap dengan si pemotong rambut. Pengalaman ini kontras dengan pengalaman memotong rambut di Indonesia. Sebab sementara rambut dirapikan, kerap terjadi percakapan yang cukup seru antara pelanggan dan pemotong rambut. Tentu ini bukan berarti bahwa kepraktisan yang ditawarkan salon di Singapura itu salah. Sebab memang tujuan utama orang datang ke salon adalah untuk memotong rambut. Kesempatan mengobrol dengan si pemotong rambut bukanlah yang utama. Akan tetapi, sikap seperti ini tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan bergereja! Sebab kita datang ke gereja setiap Minggu bukan sekadar untuk beribadah kepada Tuhan. Namun, juga untuk bersekutu dengan sesama anak Tuhan. Ini dicontohkan oleh jemaat mula-mula seperti yang tertulis dalam bacaan Alkitab hari ini. Setelah seminggu bergelut di dunia kerja (termasuk keluarga, sekolah, dan sebagainya), kita perlu bersekutu dengan saudara-saudara seiman. Persekutuan ini akan menyegarkan dan menguatkan kita untuk melanjutkan kehidupan di minggu yang baru. Memang ada kalanya kita harus terburu-buru pergi setelah kebaktian karena suatu urusan yang mendesak. Ini bisa dimaklumi. Namun, kita perlu berusaha supaya hal ini tidak terjadi setiap Minggu. Jadi, sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu, kita punya kesempatan untuk "berbincang-bincang" dengan saudara-saudara seiman sebagai satu keluarga di dalam Kristus -ALS KRISTUS MENYEDIAKAN KEKUATAN BAGI UMAT-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |