Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/16 |
|
Senin, 16 Februari 1998 Bacaan : Ratapan 1:12-20 Setahun : Ulangan 1-3 Nas : Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu (Mazmur 119:71)
|
|
Selama wawancara televisi, David Frost bertanya kepada mantan Presiden George Bush bagaimana ia dapat menyelaraskan antara kepercayaannya akan kasih dan kuasa Allah dengan kesengsaraan dan ketidakadilan dalam hidup. Frost mengingatkan Bush pada peristiwa ketika ia meneteskan airmata saat melihat anak-anak yang kelaparan dan berduka saat anak perempuannya meninggal. Bush menjawab, "Tidak pernah terpikir oleh saya untuk menyalahkan Allah atas semua itu." Ia bersikeras bahwa Tuhan telah menyediakan makanan yang cukup bagi semua orang, tetapi kelaparan terjadi karena keserakahan dan tindakan tak pantas dari manusia. Beliau berkata bahwa penyakit anak perempuannya telah membawa keluarganya semakin dekat satu sama lain dan juga dengan Allah. Ia terhibur karena tahu bahwa anaknya telah berada di dalam tangan Bapa Surgawi yang penuh kasih. Seperti anak-anak yang kelaparan itu, kita mungkin menderita karena keserakahan dan keegoisan orang lain. Seperti keluarga Bush, kita mungkin harus menahan rasa duka untuk alasan yang tidak kita mengerti. Atau, kita mungkin menderita karena dosa kita sendiri, seperti yang dituliskan Yeremia dalam ratapannya atas suku Yehuda yang suka melawan (Ratapan 1:5). Dalam berbagai hal, kita dapat mempercayai Allah dan berkata bersama pemazmur, "Bahwa aku tertindas adalah baik bagiku" (Mazmur 119:71). Dengan penuh keyakinan, kita dapat bertanya bersama Abraham, "Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?" (Kejadian 18:25) [HVL]
ALLAH AKAN MENJAUHKAN ANDA DARI PENDERITAAN --
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |