Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/02/11 |
|
Jumat, 11 Februari 2005 Bacaan : 1 Korintus 13:4-7 Setahun : Imamat 8-10 Nas : Kasih itu sabar; kasih itu murah hati (1 Korintus 13:4)
|
|
Seorang wanita bernama Nancy menggunakan ayat-ayat dari 1 Korintus 13 untuk membantu mengatasi rasa frustrasinya terhadap kehidupan keluarga yang dipadati kesibukan. Ia menyebut ayat 4 sampai 7 sebagai "Daftar Kasih" dan ia mengacu pada daftar itu tatkala amarah memenuhi hatinya. Nancy memberi sebuah contoh bagaimana ia memakai daftarnya tersebut. Pada suatu pagi, ia pergi untuk melakukan berbagai hal sebelum ia dan keluarganya pergi berlibur. Saat itu suaminya, Bill, sedang berada di rumah sambil menjaga anak-anak dan mempersiapkan segalanya agar mereka dapat berangkat lebih awal siang itu. Sepulangnya dari toko bahan pangan, rumah ibunya, kantor pos, bank, dan rumah sakit untuk membesuk temannya, ia mendapati bahwa ternyata suaminya sepanjang pagi ini hanya mencuci dan menggosok mobil. Padahal hal tersebut tidak mereka butuhkan dalam perjalanan! Melihat hal itu Nancy menjadi marah dan melontarkan kata-kata kasar kepada Bill. Tetapi kemudian kata-kata pada Daftar Kasih itu muncul di dalam benaknya, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati." Ia berdoa, kemudian meminta maaf kepada suaminya atas ledakan amarahnya tadi. Bill mengatakan bahwa ia pun menyesal, dan siang itu mereka berangkat berlibur -- dan hanya terlambat sedikit. Lain kali apabila Anda melontarkan kata-kata penuh amarah, hal-hal yang pahit, ingatlah Daftar Kasih yang tercantum di dalam 1 Korintus 13. Lebih baik berpikir lebih dulu sebelum berbicara -- Dave Egner PERASAAN YANG PAHIT DAPAT DIPERMANIS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |