Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/02 |
|
![]() |
|
Minggu, 2 Februari 2025 Bacaan : MATIUS 14:22-33 Setahun : Imamat 5-7 Nas : Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru, "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. (Matius 14:26)
|
|
Ada orang yang sedemikian serius. Bergurau dan bermain dianggap tidak rohani, atau dianggap mencerminkan sifat kekanak-kanakan. Sebaliknya, ada yang terus-menerus bercanda. Hal serius dijadikan bahan candaan sehingga orang tidak jadi bersedih atau menangis. Mungkin maksudnya agar orang merasa terhibur. Ada juga yang menggunakannya sebagai sindiran. Namun, bercanda tidak pada tempatnya akan dinilai bahwa yang melakukannya kurang empati. Jadi, manakah sikap yang benar? Menarik, apa yang dilakukan Yesus terhadap murid-murid-Nya. Ketika menghampiri para murid-Nya dengan berjalan di atas air, Yesus tentu sudah mengetahui reaksi mereka. Para murid pasti menyangka yang mereka lihat di kegelapan malam itu hantu. Namun, Yesus sengaja melakukan mukjizat itu seolah bercanda dengan para murid. Yesus segera mengakui bahwa Dia adalah Yesus, menandakan bahwa Dia tidak mempermainkan murid-murid-Nya. Petrus tanpa berpikir panjang meminta Yesus agar dia boleh berjalan di atas air menghampiri Yesus, sebuah permintaan yang kekanak-kanakan. Toh Tuhan mengizinkannya. Yesus bertujuan melatih para murid-Nya agar mereka percaya penuh kepada-Nya. Allah menciptakan manusia yang memiliki rasa humor. Dengan cara itu, kita bisa bersukacita atau terhibur. Namun, tidak pernah Yesus mempermainkan, melecehkan, mengolok-olok, merendahkan, atau menertawakan anak-anak yang dikasihi-Nya. Ia ingin mengajar anak-anak-Nya agar lebih teguh beriman. Kita pun dapat menciptakan humor berhikmat yang dapat membangun sesama. --HEM/www.renunganharian.net HUMOR ADALAH KARUNIA ALLAH YANG MENYEHATKAN. KIRANYA KITA DAPAT
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |