Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/01/25 |
|
Jumat, 25 Januari 2013 Bacaan : Kejadian 1 Setahun : Keluaran 23-25 Nas : ... "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. (Kejadian 1:29)
|
|
National Resources Defense Counsel, badan pertahanan pangan nasional AS, pada Agustus 2012 mengeluarkan laporan mengejutkan. Menurut surveinya, warga AS membuang 40% makanan mereka. Nilainya setara dengan 165 miliar dolar per tahun, atau lebih dari 10 kilogram per orang per bulan. Dampaknya luas. Warga AS menderita obesitas paling parah di dunia. Mereka juga memboroskan penggunaan lahan, air segar, dan sekian banyak bahan kimia. Belum lagi, limbah makanan itu menyumbangkan 25% emisi gas metana di negeri itu. Misalkan mereka membuang makanan hanya sebanyak 15%, 25 juta orang akan dapat menikmati kecukupan pangan selama setahun penuh. Sebuah potret yang membuat kita mengelus dada. Makanan terlalu berharga untuk dihamburkan. Sadarkah Anda bahwa makanan adalah pemberian pertama dari Allah yang tercatat dalam Alkitab? Kejadian 1 memaparkan, Allah menciptakan alam dengan firman-Nya. Puncaknya, Allah menciptakan manusia dan memberkati mereka. Barulah pada ayat 29, untuk pertama kali muncul kata "memberikan". Pemberian ini tidak lain mengacu pada makanan untuk dikonsumsi manusia. Dan firman-Nya menegaskan, pemberian-Nya itu sesuatu yang baik bagi kesejahteraan ciptaan-Nya. Ketika menjumpai hidangan di meja makan, kita sedang menyambut pemberian yang baik dari Allah. Adakah kita sungguh-sungguh mengucap syukur atas makanan itu? Apakah kita memilih makanan secara arif? Apakah kita makan dengan pola yang sehat, tidak berlebihan, dan tidak menghamburkannya secara sembrono? -- ARS KETIKA KITA MENIKMATI MAKANAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |