Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/01/19 |
|
Minggu, 19 Januari 2003 Bacaan : Yesaya 64 Setahun : Keluaran 11-13 Nas : Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor (Yesaya 64:6)
|
|
Dua orang pria sedang bercakap-cakap, tak lama setelah mereka menjadi orang kristiani yang sungguh-sungguh. Yang satu adalah orang miskin yang sebelumnya memang tidak mengenal Allah. Sedangkan yang satunya lagi berasal dari lingkungan yang sangat religius. Setelah masing-masing menceritakan tentang pertobatannya, pria yang berlatar belakang religius bertanya kepada rekannya, "Bagaimana kau dapat langsung memberikan tanggapan terhadap Injil saat pertama kali mendengarnya, sementara aku memerlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukannya?" Pria miskin itu lalu berkata, "Oh, itu mudah saja. Seandainya seseorang datang dan menawarkan kepada kita masing-masing sebuah baju baru, maka aku akan langsung menerima tawaran itu. Semua pakaianku sudah lama dan usang. Namun lemarimu pasti penuh dengan pakaian bagus. Begitu juga dengan keselamatan. Mungkin kau sudah puas dengan segala kebaikan yang kauterima, jadi kau memerlukan waktu lama untuk mengerti bahwa kau sungguh-sungguh memerlukan 'pakaian kebenaran' yang ditawarkan kepadamu melalui Kristus. Aku sangat sadar akan keadaanku yang penuh dosa, karena itulah aku ingin sekali menerima pengampunan dan pengudusan." Semua orang benar-benar perlu diselamatkan. Nabi Yesaya berkata bahwa "segala kesalehan kami seperti kain kotor" (64:6). Mereka yang sadar akan kemiskinan rohani mereka dan menerima keselamatan yang tak ternilai harganya melalui iman dalam Kristus, akan diberi "baju baru" kebenaran. Baju apa yang Anda kenakan sekarang? -- Richard De Haan SEBAIK APA PUN MANUSIA, TAK DAPAT MENYELAMATKAN DIRI SENDIRI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |