Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/01/19

Senin, 19 Januari 1998

Bacaan   : Kisah 9:1-5
Setahun : Keluaran 11-13
Nas       : "Akulah Yesus yang kauaniaya itu" (Kisah 9:5)

DIA MERASAKAN KEPEDIHAN ANDA

Abad ke-20 barangkali dapat disebut sebagai "abad martir." Beribu-ribu orang Kristen di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan telah dipenjara, disiksa, dan dibunuh karena iman mereka. Sesungguhnya, lebih banyak orang Kristen dibunuh karena iman mereka selama abad kita dibandingkan semua abad sebelumnya.

Apakah Allah peduli? Apakah darah, kepedihan, dan kematian saksi-saksi Kristus ini berarti bagi-Nya?

Martir Kristen pertama adalah Stefanus. Ia dilempari batu sampai mati karena kesetiaannya kepada Yesus Kristus, dan seorang pemuda bernama Saulus menyetujui pembunuhan yang brutal ini (Kisah 8:1).

Tak lama setelah kematian Stefanus, Saulus sedang dalam perjalanan ke Damsyik ketika ia tiba-tiba rebah ke tanah. Ia mendengar sebuah suara berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (9:4). Saulus mungkin bertanya-tanya, "Engkau? Aku tidak menganiaya Engkau. Aku menganiaya Stefanus." Tetapi suara itu berkata, "Akulah Yesus yang kauaniaya itu" (ayat 5).

Setiap batu yang dilontarkan kepada Stefanus dilontarkan kepada Kristus. Setiap batu yang mengenai Stefanus mengenai Kristus. Setiap sakit yang dirasakan oleh Stefanus, dirasakan oleh Kristus.

Tuhan Yesus tahu ketika kita disakiti demi Dia. Dia merasakan kepedihan kita. Tak ada serangan terhadap diri kita yang tidak dirasakan Kristus. Dia adalah Juruselamat yang simpatik [HWR]


Never a weakness that He does not feel,
Never a sickness that He cannot heal,
Never a sorrow that He does not share,
Moment by moment I'm under His care. -- Whittle

JIKA ANDA HIDUP BAGI KRISTUS
DIA AKAN MENYERTAI ANDA DALAM HIDUP

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org