Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/18 |
|
Jumat, 18 Januari 2002 Bacaan : Mazmur 51 Setahun : Kejadian 43-45; Matius 12:24-50 Nas : Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk (Mazmur 51:19)
|
|
Ketika saya masih kecil, para ayah dari beberapa teman saya dengan tekun me-mimpin keluarganya untuk membaca Alkitab setiap hari dan mengikuti kebaktian setiap Minggu. Namun beberapa dari mereka ternyata sesungguhnya sombong, bersikap seperti raja di rumahnya, tidak jujur dalam usahanya, dan kejam terhadap orang-orang yang membutuhkan. Sekalipun saya masih sangat kecil waktu itu, saya tahu bahwa kemunafik-an semacam ini tercela di hadapan Allah. Saya bersyukur bahwa ayah saya dan beberapa pria yang saya kenal merupakan teladan dari iman sejati dan kerendahan hati. Mereka akan langsung mengakui kesalahan mereka dan memperlakukan orang lain dengan penuh belas kasih. Jelas sekali mereka sadar bahwa mereka telah mendapatkan kasih karunia Allah yang sesungguhnya tidak layak mereka dapatkan. Dalam Mazmur 51, Daud mengungkapkan perasaan bersalahnya secara menda-lam dan kerinduannya yang besar akan pengampunan Allah. Pada saat ia berduka karena dosa-dosanya, ia datang kepada Tuhan dengan korban berupa "hati yang patah dan re-muk" (ayat 19). Ketika Daud merenungkan betapa besarnya kasih, pengampunan, dan karunia Allah, ia dipenuhi ucapan syukur dan puji-pujian kepada Allah. Jika kita menyadari betapa besar dosa kita, maka kita juga akan menghadap Tuhan dengan korban berupa "hati yang patah dan remuk." Bila kita merenungkan apa yang telah Yesus lakukan bagi kita di kayu salib, yakni mengambil alih penghukuman atas segala dosa kita, maka hati kita akan berlimpah dengan keajaiban kasih karunia Allah -HVL KESEMPURNAAN ROHANI DIMULAI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |