Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/14 |
|
Kamis, 14 Januari 1999 Bacaan : Amsal 19:1-9 Setahun : Kejadian 43-46 Nas : Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar (Amsal 19:5)
|
|
Seorang anak lelaki berusia 12 tahun menjadi saksi kunci dalam suatu perkara. Salah seorang pengacara, setelah mengajukan beberapa pertanyaan, bertanya, "Ayahmu pasti telah mengatur apa yang harus kamu katakan, bukan?" "Benar," jawab anak itu. "Sekarang katakan pada kami," desak sang pengacara. "Apa saja yang ia perintahkan?" "Baiklah," jawab anak itu, "Ayah mengatakan bahwa para pengacara akan mencoba membingungkan kesaksian saya; tetapi apabila saya cermat dan berkata benar, saya akan mampu mengatakan hal yang sama setiap saat." Orang yang benar tidak memiliki sesuatu pun yang perlu disembunyikan, tetapi orang yang suka berbohong akan membayar harga yang mahal atas ketidakjujurannya. Satu kebohongan akan berkembang menjadi kebohongan lain, untuk menutupi kebohongan yang dilakukan sebelumnya, dan selanjutnya orang itu akan terjebak dalam jerat ketidakjujuran. Amsal 19:5 berkata, "Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar." Bagi pengikut Kristus, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa kebenaran itu mencerminkan hubungan kita dengan Tuhan. Bohong adalah bahasa iblis (Yohanes 8:44), tetapi barangsiapa yang menjadi milik Kristus akan dikenal sebagai orang-orang yang benar (Efesus 4:15; Kolose 3:9). Kebohongan sepertinya merupakan jalan keluar yang baik, tetapi ujungnya menuju maut. Oleh karena itu, pilihan yang tepat dan bijak adalah mengatakan yang sebenarnya -- tak ada yang lain kecuali kebenaran -- RWD
ORANG YANG SUKA MEREKA-REKA CERITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |