Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/01/09 |
|
Jumat, 9 Januari 1998 Bacaan : Efesus 1:15-23 Setahun : Kejadian 27-29 Nas : Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku (Efesus 1:16)
|
|
Kolumnis surat kabar Jean Calmen suatu kali menulis tentang seorang guru yang disebutnya Nona K. Pada masa mudanya, Calmen adalah siswa dari Nona K, karena itu ia mengirimkan sebuah salinan dari artikel yang sangat dibanggakannya kepada gurunya. Nona K selalu mengajar murid-muridnya untuk memiliki keyakinan pada kemampuan mereka. Karena itu Calmen merasa kecewa ketika gurunya yang sudah lanjut usia memberikan tanggapan berupa catatan kecil tulisan tangan yang berbunyi, "Saya tahu bahwa kamu cerdas, tetapi saya tidak pernah menduga bahwa suatu hari saya akan membaca artikel tulisanmu di surat kabar." Calmen sesungguhnya mengharapkan mantan gurunya berkata, "Saya tahu kamu pasti berhasil." Jika ada orang yang seharusnya membangkitkan harapan dan mengungkap yang terbaik dari orang lain, itu adalah orang Kristen. Dalam Efesus 1 Rasul Paulus memberitahu "murid-murid"nya bahwa ia terus-menerus berdoa bagi mereka. Dan ia melakukannya dengan pengharapan yang besar. Ia ingin mereka mengatasi perilaku melayani diri sendiri dan mengembangkan karakter dan keserupaan dengan Kristus. Ia mengatakan bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang Allah inginkan untuk mereka lakukan melalui Kristus yang akan menguatkan mereka (Filipi 4:13). Ketika mengalami kuasa Allah dalam hidup, kita dapat memberi semangat kepada orang lain. Bersama-sama kita dapat saling menolong untuk melakukan hal-hal yang besar bagi Dia [MRD II]
SEDIKIT PERCIKAN KEBERHASILAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |