Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Jumat, 19 Juli 2024
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2024 | edisi berikut
Jumat, 19 Juli 2024

Bacaan   : MARKUS 4:1-20
Setahun : Amsal 19-21
Nas       : "Yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri; itulah yang mendengar firman itu, lalu kekhawatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah." (Markus 4:18-19)

Benih yang Terimpit

Bagi seorang petani, gulma adalah tumbuhan yang paling tidak diharapkan kehadirannya di sekitar benih yang sudah ditaburnya. Gulma tumbuh di sekitar tanaman budi daya, kehadirannya dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi, serta dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Membiarkan gulma bertumbuh di sekitar benih yang kita tanam sama artinya dengan membiarkan zat alelopati (bersifat racun) membunuh tanaman kita.

Dalam perumpamaan tentang seorang penabur Yesus menceritakan bahwa sebagian benih yang ditabur itu jatuh di tengah semak berduri. Benih dan semak berduri itu tumbuh bersama-sama dan terjadilah persaingan. Rupanya semak duri makin besar dan mengimpit tanaman itu sampai mati dan tidak berbuah. Benih itu jatuh di tempat yang tidak tepat. Benih itu tumbuh di antara gulma semak duri yang tanpa disadarinya berdampak buruk. Benih itu tetaplah menunjukkan pertumbuhan, tetapi serangan gulma itu benar-benar mematikannya.

Yesus mengingatkan kepada kita tentang sebuah bahaya besar ketika umat-Nya membiarkan kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan dengan berbagai keinginannya mulai bertumbuh di dalam hati. Membiarkannya bertumbuh sama seperti membiarkan semak duri atau gulma hidup bersama benih firman. Benih firman itu memang bertumbuh, tetapi ia tidak berbuah. Ya, begitu banyak benih firman itu jatuh di tanah hati kita, tetapi jika di hati yang sama juga bertumbuh semak-semak duri maka benih firman itu tidak akan bertumbuh dengan sehat. Jadi apa artinya pertumbuhan tanpa menghasilkan buah? --SYS/www.renunganharian.net

KEKHAWATIRAN, TIPU DAYA KEKAYAAN, DAN KENIKMATAN HIDUP ADALAH SEMAK
DURI YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ROHANI HINGGA TIDAK BERBUAH.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Pemberesan Konflik (KEJADIAN 32:1-21)
  Arsip
< Juli 2024 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org