Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Rabu, 8 Mei 2024
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 05/Edisi 2024 | edisi berikut
Rabu, 8 Mei 2024

Bacaan   : AYUB 1
Setahun : 1 Tawarikh 22-24
Nas       : Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis, "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sesungguhnya, tak ada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (Ayub 1:8)

Mencari Gara-Gara?

Suatu hari Tuhan memuji kesalehan Ayub di depan Iblis. Sejak itu, dengan geramnya Iblis menyerang kehidupan Ayub. Dalam satu hari Iblis mengambil segala harta miliknya, juga nyawa kesepuluh anaknya. Meneropong kondisi kehidupan Ayub, dari semula bahagia kemudian menjadi sengsara, benarkah semua itu disebabkan karena Tuhan mencari gara-gara?

Iblis tidak suka melihat anak-anak Allah hidup saleh di hadapannya. Tentunya Iblis juga tidak suka melihat kesalehan Ayub. Faktanya, tanpa Tuhan memuji Ayub, ia sudah menjadi target incaran Iblis! Terbukti, ketika Tuhan menyebut namanya, tanpa perlu bertanya Iblis sudah tahu Ayub yang mana yang dimaksudkan-Nya. Tuhan kita adalah Allah Yang Maha Tahu. Dia mengetahui seberapa kuat tingkat kesalehan anak-anak-Nya. Melalui kata-kata-Nya, Tuhan justru sedang mengakui kesalehan Ayub. Melalui kata-katanya pula Dia seolah menyatakan kepada Iblis, "Sia-sia kau mengincar hamba-Ku Ayub karena semua usahamu tidak akan berhasil." Pengakuan Tuhan akhirnya terbukti! Setelah semua yang ada padanya hilang, Ayub tidak mengutuki Allah, tetapi memuji Dia. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan.

Ketika kita hidup saleh di hadapan Allah, Iblis tidak suka. Bukan tidak mungkin Iblis kemudian menyerang kehidupan kita. Tidak perlu takut! Seberapa besar serangan Iblis, terlebih besar perlindungan Allah atas kita. Bukankah kepada Iblis, Tuhan juga memberikan batasan sampai dimana ia boleh mengulurkan tangannya (ay. 12)? Alih-alih menyerah kalah, marilah kita tetap setia. Seperti Ayub, biarlah tidak sia-sia Tuhan mengakui kesalehan kita di hadapan dunia. --LIN/www.renunganharian.net

PENGAKUAN DARI TUHAN ADALAH PUJIAN YANG SUNGGUH KITA
NANTI-NANTIKAN UNTUK DAPAT MENDENGARNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Kemuliaan Dalam Ketaatan (1 SAMUEL 13)
  Arsip
< Mei 2024 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org