Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Minggu, 24 September 2023
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2023 | edisi berikut
Minggu, 24 September 2023

Bacaan   : PENGKHOTBAH 5:7-19
Setahun : Yunus 1-4
Nas       : Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. (Pengkhotbah 5:18)

Be Happy

Sukacita dan rasa syukur memiliki hubungan yang erat. Sukacita yang sejati tidak ada hubungannya dengan materi. Sukacita adalah hadiah dari Allah kepada manusia yang bisa bersyukur dalam setiap situasi. Sukacita yang sejati tidak bisa ditukarkan dengan benda apa pun di dunia ini.

Kitab Pengkhotbah berusaha untuk menyampaikan nasihat dengan cara jujur dan lugas, inti dari kitab ini adalah bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah sia-sia, karena tidak ada yang abadi. Tapi anehnya, banyak manusia yang mencintai sesuatu yang sia-sia dan tidak abadi. Bacaan firman Tuhan hari ini membahas tentang kesia-siaan mengumpulkan harta duniawi. Raja Salomo mengatakan bahwa siapa yang mencintai uang tidak akan pernah puas dengan uang, dan siapa yang mencintai kekayaan tidak akan pernah puas dengan penghasilannya (ay. 9). Sering sekali harta malah menjerumuskan pemiliknya. Semakin banyak ia mengumpulkan harta, semakin banyak yang tidak bisa ia habiskan, pada akhirnya bukan ia yang menikmatinya. Yang paling penting lagi, dengan telanjang manusia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tidak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya (ay. 14).

Tidak ada sukacita yang bisa didapat dari sesuatu yang sia-sia atau yang tidak abadi. Karena itulah kita tidak akan pernah bisa bahagia dengan materi. Kemewahan, teknologi modern, atau gaya hidup berfoya-foya memang selalu akan menyilaukan mata, tapi itu hanyalah untuk sesaat. Satu-satunya sumber kebahagiaan sejati adalah Allah pribadi. Jika saat ini kita bisa bersyukur pada Allah karena makan dan minum dari hasil jerih payah kita, itulah kebahagiaan sejati kita. --REY/www.renunganharian.net

RASA SYUKUR MEMBAWA KEBAHAGIAAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Akhir Perseteruan yang Manis (KEJADIAN 33)
  Arsip
< September 2023 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org