Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Sabtu, 29 Agustus 2020
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2020 | edisi berikut
Sabtu, 29 Agustus 2020

Bacaan   : Kejadian 50:15-21
Setahun : Yeremia 51-52
Nas       : "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan...." (Kejadian 50:20)

Pengampunan Semu

Gejala menggerutu di belakang banyak disebabkan oleh ketidakjujuran. Kita tak cukup jujur di depan, maka kita menyisakan omelan di belakang. Ketika berhadap-hadapan kita memberi kesan baik-baik saja padahal sesungguhnya tidak. Yang kita ucapkan tidak sama dengan yang kita pikirkan dan rasakan. Dengan kata lain, kita berbasa-basi di muka. Sedangkan di belakang kita masih menyimpan gumpalan dendam atau ketidakpuasan.

Sungguh berbeda dengan Yusuf. Setelah disengsarakan begitu rupa oleh saudara-saudaranya, dirinya tidak menuntut balas ketika telah berkuasa dan berkesempatan untuk itu. Ia seorang pengampun tulen. Namun, serentak ia seorang yang jujur. Perlakuan jahat yang ia maafkan itu tidak diringankannya dengan berkata, "O tidak apa-apa, lupakan saja itu." Di hadapan mereka, ia tetap menyebut perbuatan itu "jahat" (ay. 20). Jahat tetap saja jahat. Pengampunan tidak mengobral diskon padanya. Baginya, mengampuni bukan berarti meringankan kejahatan yang dilakukan. Mengampuni adalah tidak membalas kejahatan itu, karena percaya bahwa Allah lebih tahu bagaimana memakai kejahatan itu demi melayani rencana-Nya.

Jangan keliru memahami tindakan mengampuni. Jangan membuatnya jadi murahan akibat kita segan berkata jujur. Jangan membuat kesalahan jadi kabur. Tak perlu buru-buru mengatakan, "O tidak apa-apa kok, saya sudah melupakannya." Menjadi pengampun tidak harus membuat kita segan mengakui jahatnya perlakuan buruk terhadap kita. Yang benar ialah menolak untuk didikte olehnya sampai merasa pahit dan bereaksi membalas, sebab kita memilih untuk percaya pada hikmat dan kuasa Tuhan yang sanggup mendatangkan kebaikan kendati kejahatanlah yang diperbuat terhadap kita. --PAD/www.renunganharian.net

PENGAMPUNAN ITU MEMBERI ANUGERAH KEPADA ORANG YANG BERSALAH,
BUKAN MERINGANKAN KESALAHANNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Kemuliaan Dalam Ketaatan (1 SAMUEL 13)
  Arsip
< Agustus 2020 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org