Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Minggu, 10 November 2019
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2019 | edisi berikut
Minggu, 10 November 2019

Bacaan   : 1 Samuel 22:1-23
Setahun : Kisah Para Rasul 4-6
Nas       : Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan. (1 Samuel 22:18)

Ahimelekh Sang Martir

Istilah "martir" dipakai untuk orang yang mati demi mempertahankan iman dan kebenaran. Dalam Alkitab ada banyak kisah mengenai orang-orang yang teguh berpegang pada kebenaran sekalipun nyawa mereka menjadi gantinya. Salah satu martir yang tercatat dalam Perjanjian Lama adalah Ahimelekh bin Ahitub. Ia harus meregang nyawa karena mempertahankan kebenaran dengan menolong Daud, pribadi yang ditentukan Allah menjadi pengganti Raja Saul itu (1Sam. 21:1-9).

Ya, Alkitab mencatat bahwa atas laporan Doëg, Saul memerintahkan agar Ahimelekh dipanggil menghadap beserta keluarganya dan para imam yang ada di Nob (ay. 11). Ahimelekh mungkin tak pernah menyangka bahwa tindakan mulianya terhadap Daud membuat murka Raja Saul. Mertua Daud yang hatinya dipenuhi kebencian itu lantas tanpa ampun memerintahkan untuk membunuh semua orang itu dengan pedang. Doëg-lah yang menjadi algojonya karena para pegawai Saul tak berani mengangkat tangan untuk menghabisi nyawa dari para imam yang diurapi oleh Allah. Kisah kematian Ahimelekh melengkapi kisah para martir lain dalam Perjanjian Lama, antara lain Habel (Kej. 4:1-16), Zakharia bin Yoyada (2Taw. 24:17-25), dan Uria bin Semaya (Yer. 26:20-24).

Bagi para martir, tak pernah ada kematian yang sia-sia. Allah tentu sudah menyediakan upah yang terbaik atas kesetiaan mereka pada Allah dan kebenaran-Nya. Bagi kita, pengorbanan para martir mengingatkan kita untuk memperkokoh iman dan menyatakan komitmen kesetiaan kita kepada Allah. Kiranya Allah mendapati kita setia sampai akhir hidup kita. --GHJ/www.renunganharian.net

PENGORBANAN PARA MARTIR SEHARUSNYA MENGOBARKAN KOMITMEN KITA
UNTUK SETIA SAMPAI AKHIR HAYAT.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Rasa Syukur (MARKUS 12:41-44)
  Arsip
< November 2019 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org