Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Jumat, 30 Juni 2017
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2017 | edisi berikut
Jumat, 30 Juni 2017

Bacaan   : Yunus 4:1-4
Setahun : Mazmur 31-35
Nas       : Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia, ... tetapi Firman Tuhan: "Layakkah engkau marah?" (Yunus 4:1,4)

Penyakit Nabi Yunus

Tiap orang yang mengabdikan sepenuh hidupnya di ladang pelayanan Tuhan, entah itu di gereja, lembaga pelayanan pendamping gereja (para-church), atau lembaga sosial Kristen, haruslah selalu waspada akan bahaya "penyakit nabi Yunus".

Apakah itu? Kecintaan dan rasa memiliki pada lembaga pelayanan yang diperjuangkan mati-matian, bisa menggeser pengabdian yang sesungguhnya kepada Tuhan, Sang empunya pelayanan itu sendiri. Ia lebih membela kepentingan organisasi atau lembaga pelayanan di mana ia mengabdi, ketimbang menaati kehendak Tuhan. Tak jarang terjadi pertengkaran sengit bahkan sampai ke meja hijau, bukan demi mempertahankan misi yang Allah perintahkan tetapi demi membela organisasi, golongan, suku, ras dan kepentingan ego sendiri.

Itulah yang dialami nabi Yunus. Ia marah karena Allah memutuskan untuk mengampuni orang Niniwe, yang menjadi musuh Israel. Ia mengabdikan hidup sepenuhnya bagi kejayaan Israel yang dicintainya. Ia lebih khawatir akan keamanan lahiriah Israel, ketimbang mewujudkan misi utama Tuhan yang sejati, ketika memilih Israel sebagai umat-Nya. Yaitu: Israel dipilih dan ditebus dari perbudakan di Mesir, agar menjadi umat Allah untuk mewartakan rahmat dan belas kasihan Allah, untuk menyelamatkan bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Yunus sibuk 'melayani', namun kehilangan esensi yang sesungguhnya akan panggilan Allah. Bukan kehendak Allah yang ingin diwujudkannya, tetapi kehendaknya sendiri. Wahai para hamba Tuhan, aktivis gereja dan lembaga pelayanan, mari kita waspada! Jangan tertular "penyakit nabi Yunus". --SST/www.renunganharian.net

ABDILAH ALLAH SANG EMPUNYA PELAYANAN
DAN JANGAN PADA WADAH PELAYANANNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Menolak Diperbudak (AMSAL 22:7)
  Arsip
< Juni 2017 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org