Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Jumat, 27 Januari 2017
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2017 | edisi berikut
Jumat, 27 Januari 2017

Bacaan   : Keluaran 7:14-25
Setahun : Keluaran 29-31
Nas       : Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang difirmankan TUHAN. (Keluaran 7:22)

Benteng Kekerasan Hati

Para arkeolog dan ahli sejarah sepakat bahwa seluruh kemajuan dan prestasi yang dicapai oleh kerajaan Mesir kuno tidak terlepas dari kehadiran Sungai Nil. Sungai terpanjang di dunia ini telah memainkan perannya yang sangat vital bagi seluruh aspek kehidupan Mesir kuno. Dunia cocok-tanam dan perikanan sangat diuntungkan olehnya. Bahkan sistim kalender pun ditentukan oleh pasang-surut sungai yang satu ini.

Bisa dibayangkan betapa mengerikannya kehidupan di seluruh Mesir ketika tulah pertama menimpa negeri itu. Air sungai yang vital itu berubah menjadi darah! (ay. 20). Seluruh rakyat kebingungan menggali tanah demi memperoleh air (ay. 24). Belum lagi bau amis dan bau busuk ikan mati tersebar dimana-mana (ay. 18). Namun demikian, Firaun tetap tidak peduli dan mengeraskan hati (ay. 22-23). Bahkan para ahli sihirnya diperintahkan untuk melakukan hal yang serupa demi menandingi tulah itu. Sungguh aneh! Bukankah itu justru membuat derita rakyatnya kian parah? Begitulah, rupanya kekerasan hati sanggup menyingkirkan semua akal-sehat manusia.

Kekerasan hati membuat telinga tebal, hati nurani kebal, dan selanjutnya jadilah seorang sosok yang bebal. Segala yang dilakukannya akan melawan pertimbangan akal-sehat. Yang dibela dan dipertahankannya tak lain kecuali seonggok gengsi. Banyak pihak dikorbankan. Tuhan tak pernah bersenang hati melihat celaka menimpa kita. Hanya kita yang sering-dengan kebebalan kita-sepertinya tidak memberi jalan bagi Tuhan untuk bekerja. Sehingga Tuhan terpaksa menimpakan hajaran telak untuk menaklukkannya. --PAD/Renungan Harian

BENTENG YANG PALING SUKAR DITEMBUS ADALAH KEKERASAN HATI MANUSIA. HANYA TUHAN YANG PUNYA CARA UNTUK MENAKLUKKANNYA.

 

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Menolak Diperbudak (AMSAL 22:7)
  Arsip
< Januari 2017 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org