Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Kamis, 4 Agustus 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2016 | edisi berikut
Kamis, 4 Agustus 2016

Bacaan   : Yeremia 38:14-39:10
Setahun : Yesaya 15-21
Nas       : Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel. (2 Tawarikh 36:13)

Pengecut

Disebut sebagai "pengecut" adalah aib besar bagi kebanyakan orang. Kita dididik untuk berusaha menjadi orang yang berani, yang tidak mudah menyerah, yang harus berjuang sekuat tenaga untuk berhasil. Karena itu, ketika ada rintangan yang pelik, lebih baik kita berusaha mati-matian dulu lalu kalah daripada menyerah sebelum berusaha sama sekali.

Raja Zedekia tampaknya bersikap demikian. Ia memilih tidak mendengarkan perintah Tuhan melalui nabi Yeremia untuk menyerah kepada Raja Nebukadnezar. Sebagai raja Yehuda, jika ia mengambil keputusan untuk menyerah saja, label "pengecut" akan melekat pada dirinya. Ia beranggapan, lebih terhormat jika ia berusaha bertahan dan membiarkan Yerusalem musnah bersama dirinya.

Seperti Zedekia, salah satu hambatan kita dalam mematuhi firman Tuhan dan mengikuti Dia adalah ketakutan diejek sebagai "pengecut" oleh lingkungan kita. Seorang remaja atau pemuda takut dikatakan pengecut kalau tidak ikut mencicipi narkoba, maka ia melakukannya juga meskipun tahu Tuhan tidak berkenan akan hal itu. Seorang pekerja takut dikatakan pengecut kalau tidak ikut berkomplot dengan rekan-rekannya menyelewengkan uang perusahaan, maka ia pun melakukannya juga meski tahu akibatnya.

Kita patut bertanya pada diri sendiri, apakah kita memilih disebut sebagai pengecut tetapi diperkenan oleh Tuhan, atau dipuji sebagai pemberani sebentar tetapi menanggung akibat buruknya sekian lama? --Alison Subiantoro/Renungan Harian

PEMBERANI SEJATI ADALAH MEREKA YANG BERANI MENGIKUTI TUHAN
MESKIPUN DISEBUT SEBAGAI PENGECUT.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Menolak Diperbudak (AMSAL 22:7)
  Arsip
< Agustus 2016 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org