Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 29 Desember 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2014 | edisi berikut
Senin, 29 Desember 2014

Bacaan   : Kejadian 2:1-17; 3:1-7
Setahun : Wahyu 17-18
Nas       : Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. (Kejadian 3:6)

MENERJANG BATAS

Tamak adalah kerakusan yang tak bertepi. Tentang hal ini, ada yang berpendapat bahwa tamak adalah sebuah sikap, bukan sifat. Perhatikan saja, tak ada orang yang terlahir dengan sifat bawaan tamak. Pergaulan hiduplah yang membuatnya tamak. Benarkah ini?

Adam dan Hawa diciptakan sebagai gambar Allah. Namun, karena bergaul dengan si ular jahat dan merespons bujukannya, mereka pun menjadi tamak. Padahal, coba bayangkan, betapa Sang Pencipta telah sangat bermurah hati kepada mereka. Dia mengaruniakan seluruh bumi beserta Taman Eden nan permai. Semua pohon boleh dimakan buahnya -- kecuali pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Namun, Adam dan Hawa bersikap tamak. Apa yang bukan menjadi hak mereka, justru mereka rampas. Mereka memilih untuk mengikuti kemauan sendiri dan menolak taat pada batas yang ditentukan Sang Pencipta.

Lihatlah, bagaimana manusia menjadi rakus -- mereka bahkan sampai berani menerjang batas. Sikap tamak membuat manusia tak pernah merasa cukup, bahkan sekalipun ia sudah memiliki seisi bumi. Manusia terus menuntut lebih banyak meskipun Tuhan sudah memberkatinya dengan berkelimpahan. Pantaskah hal ini?

Tak seorang pun ingin disebut tamak. Namun, semua orang sebenarnya berpeluang menjadi tamak. Maka, periksalah hati kita sekarang dan mawas diri. Sebab, di situlah sikap tamak itu bisa bersarang. Sang pemazmur berpesan: "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu" (Mzm. 119:9). -- Susanto /Renungan Harian

BUMI CUKUP MELIMPAH BAGI SEMUA UMAT MANUSIA,
NAMUN TAK CUKUP BAGI SATU ORANG YANG TAMAK.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Kemuliaan Dalam Ketaatan (1 SAMUEL 13)
  Arsip
< Desember 2014 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org