SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 2000 No. 20001110 -- AKHIR ZAMAN

Pada tahun 1947, para ilmuwan menciptakan "Jam Hari Kiamat" untuk menunjukkan secara simbolis bahwa dunia ini sudah sedemikian dekat dengan masa penghancuran oleh nuklir. Pada tahun 1953, setelah Amerika mengetes sebuah bom hidrogen, jarum jam itu diatur hingga menunjuk pada 2 menit sebelum tengah malam [karena hari kiamat diperkirakan akan terjadi pada tengah malam]. Sejak saat itu jarum-jarumnya terus diatur demikian, digerakkan maju-mundur sebanyak 13 kali. Waktu terlama dan teraman yang ditunjuk jam itu adalah pada tahun 1991, setelah Amerika dan Rusia menandatangani perjanjian pengurangan senjata. Jam itu diatur hingga menunjuk pada 17 menit sebelum tengah malam. Namun, pada bulan Mei 1999, setelah India dan Pakistan menguji coba senjata nuklir, jarum jam maju, menunjuk pada angka 11:51.

Allah kita pun mempunyai "jam." Selama berabad-abad, para peramal berusaha `mengatur jarum jamnya' dengan meramalkan `jam tengah malam' kedatangan Kristus. Akan tetapi ramalan-ramalan mereka selalu gagal dan menyebabkan banyak orang kecewa. Pandangan-pandangan yang simpang siur mengenai ketepatan urutan kejadian serta tanda-tanda kedatangan-Nya telah menyebabkan Allah enggan membicarakan hal itu lebih jauh. Dia ingin nubuat tentang kedatangan-Nya tidak menjadi suatu alat pemecah belah, melainkan kebenaran untuk menyatukan orang-orang percaya.

Saat Yesus berbicara mengenai kedatangan-Nya, kita diingatkan agar "siap sedia" (Matius 24:44). Kita harus setia melayani kepentingan-Nya (ayat 45) dengan setia melayani kepentingan sesama. Serahkanlah "jarum jam" kedatangan Allah di tangan-Nya -DJD

KRISTUS AKAN DATANG-MUNGKIN HARI INI!

M	S	S	R	K	J	S
			1	2	3	4
5	6	7	8	9	10	11
12	13	14	15	16	17	18
19	20	21	22	23	24	25
26	27	28	29	30

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI