Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Kamis, 31 Agustus 2000
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2000 | edisi berikut
Kamis, 31 Agustus 2000

Bacaan   : Amsal 9:1-10
Setahun : Mazmur 132-134, 1Korintus 11:17-34
Nas       : Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak (Amsal 15:5)

MENERIMA TEGURAN

Beberapa tahun yang lalu saya membaca sebuah artikel menarik tentang seorang peneliti kanker bernama Dr. Robert Good. Ia adalah orang yang berkemauan keras serta memiliki kecakapan yang menakjubkan untuk memunculkan ide-ide baru dan memanfaatkan setiap informasi yang sampai kepadanya. Namun yang paling mengesankan bagi saya adalah sebuah pujian yang menyatakan bahwa ia selalu bersedia menyadari kesalahan yang ditemukan dalam teori-teorinya dan segera meninggalkan teori itu lebih cepat dari siapa pun di bidang riset medis. Seorang rekan kerjanya berkata, "Dr. Good tidak pernah `menikah' dengan hipotesa-hipotesanya, jadi ia tidak perlu merasakan pedihnya `perceraian' saat salah satu hipotesanya terbukti salah dan tidak dapat dipakai lagi."

Penulis Amsal 9 sangat menghargai kesediaan seseorang untuk melihat kesalahannya dan mengakuinya. Di sana ia menulis bahwa orang yang bijak adalah orang yang mau belajar dari kesalahannya. Saat ditegur, ia tidak marah. Sebaliknya, teguran dapat menjadi teman yang setia dan alat yang bermanfaat untuk mengadakan perbaikan (ayat 9). Di sisi lain, jika seorang "pencemooh" diperingatkan, ia cenderung menanggapinya dengan kemarahan dan kebencian (ayat 8). Egonya terlalu besar, sehingga ia tidak mau mendengarkan bila diberitahu bahwa ia salah.

Kita harus selalu mengambil langkah yang paling bijak, yakni dengan selalu mengindahkan teguran yang kita terima. Untuk menjadi orang yang benar-benar bijaksana, kita harus ingat bahwa kadangkala kita pun berlaku bodoh! -MRDII

ORANG YANG TIDAK MAU MENDENGARKAN TEGURAN
TIDAK MENDAPATKAN KESEMPATAN UNTUK BELAJAR DARI TEGURAN ITU

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Akhir Perseteruan yang Manis (KEJADIAN 33)
  Arsip
< Agustus 2000 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org