Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-reformed/36

e-Reformed edisi 36 (25-6-2003)

Tujuh Menit Bersama Tuhan

Tujuh Menit Bersama Tuhan

Cara Merencanakan Saat Teduh

Istilah apa saja yang saudara pakai untuk "waktu bersekutu dengan 
Tuhan" bukan soal, misalnya: waktu teduh, saat teduh, sesaat dengan 
Allah, renungan pribadi, kebaktian perorangan atau lain sebagainya. 
Menit-menit yang suci pada permulaan tiap hari, itulah yang menjadi 
rahasia inti daripada kuasa kehidupan Kristen. Itulah yang menjadi 
benang emas yang mengikat satu dengan yang lain antara tiap-tiap orang 
yang dipakai Tuhan secara luar biasa dari Abraham sampai Billy Graham, 
orang kaya maupun orang miskin, orang pengusaha atau orang militer. 
Tiap-tiap orang Kristen yang mau dipakai oleh Tuhan harus mengutamakan rencana bersekutu bersama-sama dengan Tuhan tiap-tiap hari.

Daud berseru di Mazmur 37:8, "Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap ..." 
Hati yang siap dan mantap senantiasa menghasilkan hidup yang tidak 
mudah tergoyangkan. Hanyalah sedikit orang Kristen yang mempunyai hati 
dan hidup seperti itu. Salah satu kekurangan adalah rencana yang 
praktis untuk memulai dan melangsungkan pertemuan pribadi dengan Allah secara teratur tiap hari.

Saya ingin menyarankan kepada saudara mulai dengan membatasi waktu 
hanya tujuh menit saja. Apakah saudara rela memakai waktu sebanyak 
tujuh menit tiap-tiap hari untuk bersekutu bersama-sama dengan Tuhan? 
Bukan lima hari seminggu. Bukan juga enam hari seminggu untuk bersama 
Tuhan, tetapi tujuh hari dalam satu minggu bersama Tuhan! Mohonlah 
pertolongan Tuhan. Dalam permohonan itu mungkin saudara berkata, 
"Tuhan, saya ingin bertemu dengan Engkau besok pagi, selama sekurang-
kurangnya tujuh menit. Besok pada jam 5.00 saya mempunyai rencana bertemu dengan Engkau."

Pagi harinya saudara harus berdoa lagi. Mungkin saudara ingin berdoa: 
"Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu" (Mazmur 5:4).

Bagaimana caranya saudara memakai waktu tujuh menit itu? Inilah 
resepnya. Sesudah keluar dari tempat tidur dan membereskan keperluan 
pribadi, hendaklah saudara mencari tempat yang teduh dan suasana yang 
sunyi untuk menikmati persekutuan dengan Allah melalui membaca Firman-Nya dan berdoa.

DOA PERSIAPAN

Pakailah 30 detik yang pertama untuk mempersiapkan hati saudara. 
Ucapkanlah terima kasih atas pemeliharaan Tuhan semalam dan 
kesempatan-kesempatan dan pemeliharaan-Nya yang tersedia dalam hari 
yang baru itu.

Kemudian berdoalah seperti ini, "Tuhan Yesus, sucikanlah hatiku supaya 
Engkau dapat berbicara kepadaku melalui Firman-Mu. Bukalah hatiku! 
Penuhilah hatiku dengan Roh-Mu! Jadikanlah pikiranku tajam, jiwaku 
peka, hatiku terbuka! Tuhan Yesus, kelilingi aku dengan kebesaran kasih dan kuasaMu selama waktu ini! Dalam namaMu aku berdoa. Amin."

PEMBACAAN ALKITAB

Nah, sekarang selama empat menit saudara membaca Alkitab. Kebutuhan 
pertama adalah mendengarkan Firman dari Allah! Biarkanlah Firman itu 
memberi terang dalam hati saudara. Usahakanlah pertemuan dengan Tuhan seindah mungkin.

Mulailah pembacaan Alkitab dari salah satu kitab Injil, misalnya Injil 
Markus. Bacalah secara berurutan pasal demi pasal, ayat demi ayat. 
Bacalah ayat demi ayat pelan-pelan dengan penuh pengertian. Pembacaan 
Alkitab ini dilakukan semata-mata untuk menikmati Firman Allah dan 
mendengarkan Allah berbicara kepada saudara. Mungkin hanya 10 ayat, mungkin juga satu pasal penuh.

Apabila saudara telah menyelesaikan Injil Markus, lanjutkanlah dengan 
Injil Yohanes. Kemudian saudara perlu meneruskan sampai seluruh Perjanjian Baru selesai saudara baca dan selidiki.

Sesudah Tuhan berbicara kepada saudara melalui kitab-Nya, saudara 
perlu membalas dalam doa. Sekarang saudara mempunyai dua menit 30 detik untuk bersekutu dengan Dia dalam empat kawasan doa berikut.

DOA PUJIAN

Jenis doa ini adalah doa yang paling murni, sebab dalam doa ini tidak 
ada sama sekali unsur mementingkan atau menguntungkan diri. 
Sebagaimana saudara tidak boleh menghadap seorang raja tanpa kata-kata 
yang patut, demikian juga dengan Allah. Sembahlah Dia. Renungkan kebesaran-nya, kuasa-Nya dan kedaulatan-Nya!

DOA PENGAKUAN DOSA

Doa ini menyatakan kesadaran kita mengenai keberadaan kita dan 
keberadaan Allah. Dalam hal ini kita harus sadar bahwa Allah berada di 
tempat mahatinggi dan mahasuci, sedangkan kita berada di tempat kotor 
dan hina yang penuh dengan kenajisan. Keadaan kita yang penuh dengan 
dosa itulah yang harus kita akui di hadapan Allah dan harus kita tinggalkan pula bila kita menghadapi-Nya.

Dalam bahasa aslinya kata "pengakuan" berarti "menyetujui bersama 
dengan." Dalam hubungannya dengan hal dosa, "pengakuan" berarti 
"setuju dengan pendapat Allah tentang dosa itu." Supaya saudara 
mendapat gambaran yang jelas mengenai dosa itu dan sikap Allah 
terhadap dosa, bacalah Mazmur 66:18. "Seandainya ada niat jahat dalam 
hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." Oleh karena itu, akuilah dosa saudara.

DOA PENGUCAPAN SYUKUR

Doa ini menyatakan kesadaran kita akan besarnya pemeliharaan dan 
berkat Allah atas kita. Nyatakanlah terima kasih kepada Tuhan. 
Pertama-tama, karena pengampunan dosa saudara yang baru saja diampuni 
sesuai dengan janji-Nya dalam 1 Yohanes 1:9.

Ingatlah beberapa hal yang khusus yang mendorong saudara untuk 
mengucapkan syukur. Misalnya, ucaplah syukur atas pekerjaan saudara 
dan pelayanan saudara di gereja. Bersyukurlah atas ujian-ujian dan 
kesulitan-kesulitan yang saudara alami, yang semuanya dapat teratasi 
melalui pertolongan-Nya. "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab 
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18).

DOA PERMOHONAN

Doa ini menyatakan keperluan yang saudara pinta kepada Allah. Meminta 
dengan sungguh-sungguh dan rendah hati. Meminta untuk orang lain, juga untuk diri sendiri.

Doakanlah orang-orang di keluarga dan di lingkungan sendiri. Doakanlah 
orang-orang di seluruh dunia, misalnya utusan-utusan Injil dan teman-
teman di tempat yang jauh. Dan jangan lupa mendoakan jutaan orang di 
banyak negara yang belum pernah mendengar kabar kesukaan tentang Yesus 
Kristus.

Marilah kita menyimpulkan tujuh menit itu.

TUJUH MENIT BERSAMA TUHAN

1/2 menit - Doa Persiapan   Mazmur 143:8
4 menit   - Pembacaan Alkitab  Mazmur 119:18
            Doa
1/2 menit - Pujian             1 Tawarikh 29:11
1/2 menit - Pengakuan Dosa     1 Yohanes 1:9
1/2 menit - Pengucapan Syukur  Efesus 5:20
            Permohonan Untuk ...
1/2 menit - ... Diri Sendiri   Matius 7:7
1/2 menit - ... Orang Lain     Efesus 6:18-20

Rencana ini bukannya jimat, tetapi pedoman. Kalau saudara melakukannya 
dengan teratur, maka saudara akan merasakan bahwa waktu tujuh menit 
kurang cukup lama. Pasti saudara tidak mau lagi membatasi waktu 
saudara dengan Tuhan hanya tujuh menit. Nanti akan terjadi hal yang 
menakjubkan. Tujuh menit menjadi duapuluh menit, dan tidak lama 
kemudian saudara akan menikmati tigapuluh menit yang sangat indah 
dengan Dia. Janganlah melakukan hal di atas sebagai suatu kebiasaan 
saja, tetapi lakukanlah itu sebagai suatu pernyataan kerinduan bertemu 
dengan Yesus, Tuhan saudara. Tuhan telah memberi saudara kesempatan 
yang tak dapat dinilai harganya, yaitu kesempatan untuk bersekutu dengan dia.

Buatlah perjanjian dengan Allah sekarang juga untuk mengadakan memupuk 
dan melanjutkan terus-menerus pertemuan saudara dengan Tuhan selama 
tujuh menit atau lebih tiap-tiap hari. Bila saudara merasa bahwa tujuh 
menit itu tidak cukup lama, perpanjanglah waktu itu. Bolehlah 15 menit, 30 menit, satu jam, dan lain sebagainya.

Sumber: Traktat
Catatan: Disadur dengan ijin Para Navigator Untuk Orang Kristen
Penerbit: LLB (LEMBAGA LITERATUR BAPTIS)                       

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org