Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-reformed/27

e-Reformed edisi 27 (30-3-2002)

Apakah Tujuan Kematian Kristus?



PENGANTAR

Pada kesempatan perayaan Hari PASKAH 2002 ini, saya tertarik untuk
mengutipkan dua bab pendek dari buku klasik karya John Owen yang
berjudul "The Death of Death in the Death of Christ". Dalam 2 bab ini
dijelaskan tentang untuk siapa Kristus mati dan untuk tujuan apa
Kristus mati.

Kiranya sebagian tulisan John Owen ini menolong kita untuk sekali lagi
menyadari betapa pentingnya arti kematian Kristus bagi hidup kita
masing-masing pribadi yang telah ditebus-Nya. Kematian Kristus bukan
hanya menjadi fakta sejarah yang harus kita terima tetapi juga menjadi
fakta pembebasan kita dari kuasa dosa dan si jahat, dan sekaligus
menjadi kekuatan yang memungkinkan kita untuk hidup kudus di hadapan-
Nya. Oleh karena kematian-Nya, maka kita sekarang boleh hidup dengan
kuat kuasa-Nya!

BAB 2
UNTUK SIAPAKAH KRISTUS MATI?

Kita perlu memiliki kejelasan tentang untuk siapakah yang sebenarnya
mendapatkan manfaat dari kematian Kristus: Ada tiga kemungkinan:

1. Mungkin Allah Bapa, atau
2. Mungkin Kristus sendiri, atau
3. Mungkin kita
Ingatlah bahwa di sini saya sedang berbicara mengenai tujuan sekunder
dari kematian Kristus; dengan pengertian ini, kita dapat menunjukkan
bahwa kematian Kristus bukan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
Allah Bapa.

Kadangkala ada pendapat yang menyatakan bahwa Kristus mati untuk
memungkinkan Allah mengampuni orang-orang berdosa, seakan-akan jika
tidak menggunakan cara demikian Allah tidak mampu mengampuni kita.
Pernyataan tersebut mengesankan bahwa tujuan sekunder kematian Kristus
adalah untuk memberikan maanfaat kepada Bapa. Pandangan semacam ini
tidak benar dan bodoh berdasarkan alasan-alasan berikut:

1. Hal itu berarti Kristus mati untuk membebaskan Allah Bapa dari 
   hal-hal yang menghalangi-Nya untuk berbuat yang Ia inginkan (misal,
   mengampuni orang berdosa) ketimbang membebaskan kita dari dosa
   kita. Tetapi seluruh bagian Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa
   Kristus mati untuk membebaskan kita dari dosa.
2. Pernyataan tersebut berarti bahwa tidak ada seorangpun yang secara
   aktual telah diselamatkan dari dosa. Jika Kristus hanya mendapatkan
   kebebasan dari Bapa mungkin menggunakan - atau tidak menggunakan
   kebebasan tersebut! Jadi kematian Kristus tidak secara aktual telah
   mendatangkan keselamatan kita. Namun Alkitab mengatakan dengan
   jelas bahwa Kristus benar-benar datang untuk menyelamatkan yang
   terhilang.

Berikutnya, kita dapat menunjukkan dengan pasti bahwa kematian Kristus
bukan untuk memberikan manfaat bagi diri-Nya sendiri.

1. Karena Kristus adalah Allah, Ia telah memiliki semua kemuliaan dan
   kuasa yang dapat Ia miliki. Maka, di penghujung kehidupan-Nya di
   dunia, Ia tidak meminta kemuliaan lain selain kemuliaan yang telah
   Ia miliki sebelumnya (Yoh. 17:5). Ia tidak perlu mati untuk
   mendapatkan manfaat baru lainnya bagi diri-Nya sendiri.

2. Kadangkala muncul pendapat bahwa dengan kematian-Nya, Kristus
   memperoleh hak untuk menjadi Hakim atas segala sesuatu. Tetapi jika
   tujuan kematian-Nya adalah demi mendapatkan kuasa untuk menghukum
   sebagian manusia, maka tidak mungkin Ia telah mati untuk
   menyelamatkan mereka! Jadi sekalipun seandainya kita menerima
   pendapat tersebut, kita tidak dapat menggunakannya untuk
   membuktikan bahwa Kristus mati untuk menyelamatkan seluruh manusia.

Karena itu, dapat kita simpulkan bahwa kematian Kristus pastilah
bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kita. Kematian Kristus
bukanlah supaya Bapa dapat menolong kita, jika Ia menginginkan. Bukan
juga untuk mendapatkan beberapa manfaat baru bagi Kristus sendiri.
Oleh karena itu, pastilah bahwa kematian Kristus secara aktual
menghasilkan semua hal baik yang dijanjikan berdasarkan
persetujuan-Nya dengan Bapa, yaitu untuk memberikan manfaat bagi
mereka yang untuknya Ia telah mati. Jadi Ia mati hanya untuk mereka
yang secara aktual menerima manfaat tersebut. Juga untuk membuktikan
apa yang dikatakan Alkitab mengenal semua hal baik yang sekarang kita
miliki.

Bab 3
APAKAH TUJUAN DARI KEMATIAN KRISTUS?

Kita akan mengulas tiga bagian ayat Alkitab yang berbicara mengenai
apa yang dicapai melalui kematian Kristus.

Pertama, terdapat ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan apa yang Allah
ingin kerjakan melalui kematian Kristus. Saya telah memilih delapan
ayat untuk kita amati walaupun masih banyak ayat lain yang dapat kita
lihat.

1. Lukas 19:10. "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
   menyelamatkan yang hilang."
   Jelaslah bahwa Allah sungguh-sungguh bermaksud menyelamatkan yang
   terhilang melalui kematian Kristus.

2. Matius 1:21. "... engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
   yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
   Segala hal yang perlu dilakukan untuk secara aktual menyelamatkan
   orang-orang berdosa akan dilakukan oleh Yesus Kristus.

3. 1 Timotius 1:15. "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan
   orang berdosa."
   Ayat ini tidak mengijinkan kita untuk beranggapan bahwa Kristus
   datang semata-mata untuk membuat keselamatan orang-orang berdosa
   dimungkinkan; ayat tersebut menegaskan bahwa Ia datang untuk secara
   aktual menyelamatkan mereka.

4. Ibrani 2:14, 15. "... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia,
   yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jelan
   demikian Ia membebaskan mereka ... yang ... berada dalam perhambaan
   ..."
   Apa lagi yang dapat lebih jelas dari ayat ini? Kristus datang untuk
   secara aktual membebaskan orang-orang berdosa.

5. Efesus 5:25-27. "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
   menyerahkan diri-Nya baginya [jemaat] untuk menguduskannya ...
   supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
   dengan cemerlang ... kudus dan tidak bercela."
   Saya tidak dapat mengatakan yang lebih jelas daripada yang telah
   dikerjakan Roh Kudus dalam ayat ayat tersebut; Kristus mati untuk
   menyucikan, menguduskan dan memuliakan gereja.

6. Yohanes 17:19. " ... Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya
   merekapun dikuduskan dalam kebenaran."
   Tentu saja kita harus mendengar sang Penebus sendiri menyatakan
   maksud kematian-Nya? Ia mati agar sebagian manusia (bukan seluruh
   manusia, karena Ia tidak berdoa bagi seluruh manusia - ayat 9)
   benar-benar dikuduskan.

7. Galatia 1:4. " ... yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa
   kita, untuk melepaskan kita ..."
   Sekali lagi, ayat ini menyatakan maksud kematian Kristus, yaitu
   untuk secara aktual membebaskan kita.

8. 2 Korintus 5:21. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
   menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh
   Allah."
   Demikianlah kita menjadi tahu bahwa Kristus datang supaya orang-
   orang berdosa menjadi orang benar.

Dari semua ayat-ayat tersebut, jelaslah bahwa kematian Kristus
dimaksudkan untuk menyelamatkan, membebaskan, menguduskan dan
membenarkan semua yang untuknya Ia mati. Saya bertanya, apakah dengan
demikian semua manusia akan diselamatkan, dibebaskan, dikuduskan dan
dibenarkan? Ataukan Kristus telah gagal mencapai maksud-Nya? Karena
itu, baiklah kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah Kristus
mati untuk semua manusia, atau hanya untuk mereka yang secara aktual
diselamatkan dan dibenarkan!

Kedua, terdapat ayat-ayat Alkitab yang berbicara bukan hanya mengenai
apa maksud kematian Kristus, tetapi juga mengenai apa yang secara
aktual telah dicapai oleh kematian tersebut. Saya telah memilih enam
perikop:

1. Ibrani 9:12, 14. "dengan membawa darh-Nya sendiri ... Ia telah
   mendapat kelepasan yang kekal ... dan ... menyucikan hati nurani
   kita dari perbuatan yang sia-sia."
   Di sini disebutkan dua akibat langsung dari kematian Kristus -
   kelepasan yang kekal dan hati nurani yang disucikan. Barangsiapa
   memiliki hal-hal yang tersebut adalah salah seorang dari mereka
   yang untuknya Kristus mati.

2. Ibrani 1:3. "Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia
   duduk di sebelah kanan Yang Maha-besar, di tempat yang tinggi."
   Jadi ada penyucian rohani bagi mereka yang untuknya Kristus mati.

3. 1 Petrus 2:24. "Ia sendiri telah memikul dosa kita."
   Di sini kita mendapatkan pernyataan mengenai apa yang dilakukan
   Kristus - Ia memikul dosa kita di atas kayu salib.

4. Kolose 1:21,22. "Juga kamu ... sekarang diperdamaikan-Nya ..."
   Suatu keadaan damai secara aktual telah tercapai antara mereka yang
   untuknya Ia telah mati dengan Allah Bapa.

5. Wahyu 5:9-10. "Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
   telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan
   kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
   kerajaan, dan menjadi imam-imam ..."
   Jelas ayat-ayat ini berbicara mengenai apa yang terjadi kepada
   mereka yang untuknya Kristus mati, bukan mengenai semua manusia.

6. Yohanes 10:28. "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka ..."
   Kristus sendiri menjelaskan bahwa hidup diberikan kepada domba-
   domba-Nya (ayat 27). Kehidupan rohani yang dinikmati orang-orang
   percaya didapati mereka melalui kematian Kristus.

Dari keenam ayat-ayat ini (dan masih banyak lagi yang digunakan), kita
dapat mengatakan bahwa jika kematian Kristus secara aktual membawa
pembebasan, pembersihan, penyucian, penghapusan dosa, perdamaian,
hidup kekal dan kewarganegaraan surgawi, maka Ia pasti telah mati
hanya untuk mereka yang benar-benar mendapatkan hal-hal tersebut.
Jelas, bahwa tidak semua orang memperoleh semua anugerah tersebut!
Oleh karena itu tidak mungkin kematian Kristus bertujuan untuk
keselamatan seluruh manusia.

Ketiga, ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan mengenai orang-orang yang
untuknya Kristus mati, dimana mereka sering disebut "banyak" -
contohnya: Yesaya 53:11; Markus 10:45; Ibrani 2:10. Tetapi kata-kata
"banyak" ini di banyak ayat Alkitab juga disebut sebagai:

   Domba-domba Kristus                  Yohanes 10:15
Anak-anak Allah                      Yohanes 11:52
Anak-anak yang telah diberikan
    Allah kepada Kristus               Yohanes 17:9; Ibrani 2:13
Umat pilihan                         Roma 8:33
Umat yang dipilih Allah              Roma 11:2
Jemaat Allah                         Kisah 20:28
Mereka yang dosanya ditanggung-Nya   Ibrani 9:28

Sebutan-sebutan semacam itu tentu saja tidak ditujukan pada semua
manusia. Jadi anda lihat bahwa tujuan kematian Kristus seperti yang
tertuang dalam Alkitab, tidak dimaksudkan bagi keselamatan setiap
manusia.



Sumber:

Judul Buku   : Kematian yang Menghidupkan
               (The Death of Death in the Death of Christ)
Judul Bagian : Tujuan Sebenarnya dari Kematian Kristus;
               Apa yang Telah Ia Capai
Judul Artikel: Bab 2: Untuk Siapakah Kristus Mati? ;
               Bab 3: Apakah Tujuan dari Kristus Mati?
Penulis      : John Owen
Penerbit     : Momentum
Halaman      : 47 - 55 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org