Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/60

e-Penulis edisi 60 (21-10-2009)

Blog


__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                        Edisi: 060/Oktober/2009
                              Tema: Blog

DARI REDAKSI__________________________________________________________

             BLOG: SARANA MEMBAGIKAN PEMIKIRAN LEWAT TULISAN
            
  Shalom,
  
  Sebagian besar orang yang menulis pasti ingin tulisannya dapat 
  diketahui oleh orang lain, meski dalam jumlah kecil sekalipun. 
  Itulah sebabnya banyak penulis ingin tulisannya dapat diterbitkan 
  atau dipublikasikan sehingga ada semakin banyak orang yang dapat 
  membaca pendapat maupun pemikirannya. Namun, jika tulisan kita tidak 
  juga dapat diterbitkan atau dipublikasikan melalui media cetak, 
  apakah artinya usaha kita berhenti sampai di situ? Tentu saja tidak! 
  Teknologi telah menyuguhkan beragam pilihan fasilitas agar tulisan 
  setiap penulis tidak hanya tersimpan dalam file pribadinya saja. 
  Dengan atau tanpa diterbitkan oleh penerbit, tulisan-tulisan 
  tersebut masih dapat dibaca oleh orang lain. Salah satunya adalah 
  melalui media blog. 
  
  Menyambut Hari Blogger Nasional yang sudah ditetapkan jatuh pada 
  setiap bulan Oktober, e-Penulis pun menghadirkan edisi yang bertema 
  Blog. Mengapa? Karena blog sendiri telah memberikan angin sejuk bagi 
  para penulis untuk lebih kreatif dalam menulis dan dengan tanpa 
  batas membuka pemikiran-pemikiran mereka untuk dibaca lebih banyak 
  orang. Apa sajakah peluang blog dalam dunia kepenulisan Kristen? Apa 
  pendapat blogger mengenai tren blog saat ini? Semua itu dapat Anda 
  temukan dalam edisi e-Penulis bulan ini. Istimewanya,   
  tulisan-tulisan yang ada dalam edisi kali ini pun merupakan tulisan 
  para blogger dari situs komunitas blogger Kristen (SABDA Space). 
  Keterangan lengkap mengenai situs SABDA Space dapat Anda simak 
  dengan lebih lengkap dalam kolom Pena Maya. Jangan lewatkan pula 
  artikel khusus yang berjudul "Teks dan Terjemahan Alkitab" yang kami 
  sajikan dalam rangka ulang tahun ke-15 pelayanan "Biblical 
  Computing" Yayasan Lembaga SABDA. Kami ucapkan selamat menyimak. 
              
  Teruslah menulis!

  Pimpinan Redaksi e-Penulis,
  Davida Welni Dana
  http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
  http://pelitaku.sabda.org/
  
______________________________________________________________________

   Segala sesuatu dalam kehidupan dapat ditulis jika Anda punya
   keberanian untuk itu, juga imajinasi untuk mempercantiknya.
   Musuh terbesar kreativitas adalah keraguan pada diri sendiri.
                          -Sylvia Plath-

DAFTAR ISI____________________________________________________________

  - Dari Redaksi:
  - Daftar Isi
  - Artikel 1: Gaet Peluang Blog
  - Artikel 2: Pledoi Blogger
  - Artikel Khusus: Teks dan Terjemahan Alkitab
  - Pena Maya: SABDA Space: Komunitas Blogger Kristen
  - Tokoh Penulis: Ted Dekker
  - Info: Perayaan 15 Tahun SABDA 19 -- 23 Oktober 2009

ARTIKEL 1 ____________________________________________________________

                         GAET PELUANG BLOG                     
  
  Indonesia tak selalu kalah jika harus bersaing dengan negara maju 
  macam Jerman, Italia, dan Perancis. Buktinya, di ranah blog 
  WordPress, negara kita bisa mengalahkan ketiga negara Eropa 
  tersebut. Demikian berita yang dilansir oleh situs berita 
  www.detikinet.com. Kedigdayaan Indonesia ini dilihat dari bahasa 
  yang tersebar di layanan blog WordPress.com. Menurut data per 
  Desember 2008, bahasa Indonesia digunakan oleh 5 persen blog di 
  WordPress. Sementara blog berbahasa Jerman, Perancis, dan Italia 
  masing-masing hanya digunakan tak lebih dari 2 persen.

  "Ada sekitar 300 ribu blog yang mengunakan bahasa Indonesia di 
  WordPress. Namun itu bisa saja pemilik blog tersebut tak berada di 
  Indonesia," ujar perintis WordPress, Matt Mullenweg. Di antara 
  negara-negara pengakses WordPress.com, Indonesia memang merupakan 
  negara yang memiliki lalu lintas tertinggi dibanding negara lain. 
  WordPress.com tercatat menduduki peringkat ke-8 terbesar jumlah 
  pengaksesnya dibandingkan situs lain di Indonesia. "Selain itu, 
  Indonesia juga menjadi negara dengan pertumbuhan blog WordPress 
  tercepat kedua," tandas Mullenweg.

  Fenomena ini sesuai dengan data APJI yang menunjukkan bahwa jumlah 
  pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar 
  biasa. Pada tahun 1998, hanya tercatat 512 ribu pengguna internet. 
  Setahun berikutnya, jumlahnya melonjak hampir dua kali lipatnya. 
  Jumlahnya terus bertambah secara mencengangkan hingga menembus angka 
  25 juta pengguna dalam satu dekade. Sementara itu lembaga riset 
  digital comScore, jumlah pengguna internet di seluruh muka bumi ini 
  hingga awal tahun 2009 sudah melampaui angka 1 miliar.

  Tahun              Pelanggan               Pemakai
  1998                134.000                512.000
  1999                256.000              1.000.000
  2000                400.000              1.900.000
  2001                581.000              4.200.000
  2002                667.002              4.500.000
  2003                865.706              8.080.534
  2004              1.087.428             11.226.143
  2005              1.500.000             16.000.000
  2006              1.700.000             20.000.000
  2007              2.000.000             25.000.000
  
  Tabel: Perkembangan Jumlah Pelanggan & Pemakai Internet (kumulatif).
  Perkiraan s/d akhir 2007.

  Inilah peluang baru untuk pekabaran Injil. Kita perlu memanfaatkan 
  blog sebagai media untuk menyatakan Kabar Baik dari Allah. Inilah 
  dunia pelayanan baru, yaitu pelayanan literatur menggunakan blog.

  Saat ini sudah ada banyak buku panduan tentang cara membuat blog, 
  dan sesungguhnya cara membuat blog itu sangat mudah. Begitu 
  mudahnya sehingga banyak orang yang terburu-buru membuat blog, tapi 
  kemudian lalai untuk mengisinya. Melihat fenomena ini, saya 
  tiba-tiba digerakkan untuk menyiapkan naskah buku tentang cara 
  menulis untuk blog.

  "Blog" merupakan singkatan dari kata "web+log" yang artinya catatan 
  di dalam web. Istilah "weblog" pertama kali dilansir oleh Jorn 
  Barger pada 17 Desember 1997. Sedangkan singkatan "blog" dibuat oleh 
  Peter Merholz, yang sebenarnya membuat plesetan dari kata weblog 
  menjadi we blog di blog Peterme.com. Tak lama kemudian, Evan 
  Williams pada perusahaan Pyra Labs menggunakan kata "blog" sebagai 
  kata benda dan kata kerja ("to blog" atau "ngeblog" berarti 
  menyunting weblog atau memasang tulisan baru di weblog), kemudian 
  semakin memopulerkannya dengan meluncurkan produk Blogger .
 
  Catatan-catatan (yang disebut sebagai posting) pada blog sebenarnya 
  menyerupai tulisan pada sebuah halaman web umum. Bedanya, 
  tulisan-tulisan blog lebih sering diperbaharui dan dimuat dalam urut 
  terbalik dengan menganut prinsip "first in-first out". Tulisan yang 
  paling baru berada di urutan paling atas, diikuti dengan tulisan 
  yang lebih lama ada di bawahnya.

  Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki 
  oleh PyraLab sebelum akhirnya diakuisi oleh Google.Com pada akhir 
  tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang 
  bersifat gratis dan dapat digunakan oleh siapa saja.

  Blog sesungguhnya adalah website juga. Namun pada website normal ada 
  satu masalah kronis yang menghalangi orang untuk menambahkan konten 
  baru -- yaitu masalah teknis. Meskipun sudah ada CMS (Content 
  Management System) yang canggih, pembuatan website masih di luar 
  jangkauan pengguna web umumnya.

  Blog sudah mengubah hal ini. Mereka menyediakan sebuah sistem 
  publikasi konten yang begitu mudah digunakan oleh kebanyakan 
  pengguna web. Dengan sedikit latihan, mereka bisa mempublikasikan 
  konten ke World Wide Web.

  Membuat webiste normal itu dapat diibaratkan dengan orang yang akan 
  membuat toko. Dia harus membeli atau menyewa lahan lebih dulu, 
  kemudian membuat rancangan bangunan toko, menyewa tukang untuk 
  membangunnya, lalu mengisi toko dengan barang-barang dagangan. Hal 
  yang sama harus dilakukan oleh pemilik website normal.

  1. Dia harus membeli nama domain (nama toko).
  2. Menyewa webhosting (lahan toko).
  3. Merancang tampilan dan membangun situs.
  4. Mengisi situs dengan tulisan, gambar, audio dan/atau video.
  
  Sedangkan dalam blog, langkah 1 -- 3 dapat dilewati. Anda cukup 
  memasukkan data-data yang dibutuhkan, seperti nama pengguna (user 
  name), kata sandi (password), nama blog, dan alamat email. Maka 
  dalam waktu kurang dari 10 menit, Anda sudah memiliki blog sendiri. 
  Anda sudah dapat langsung memajang "barang dagangan" berupa tulisan, 
  gambar, audio dan/atau video di blog Anda.
 
  Kelebihan Blog
  
  1. Murah
  
  Ada banyak penyedia blog gratis yang dapat Anda gunakan. Misalnya 
  blogger.com, wordpress.com, multiply.com, blog.360.yahoo.com, 
  blogdrive.com, blogsome.com, livejournal.com, dan sebagainya.

  2. Mudah
  
  Tidak membutuhkan peralatan dan "software" khusus. Yang dibutuhkan 
  hanyalah alamat email, sambungan internet, dan browser. Jika Anda 
  tidak punya komputer atau sambungan internet, maka Anda dapat 
  menyewa di warung internet.

  Cara penggunaannya pun tidak terlalu rumit. Para penyedia blog sudah 
  merancang supaya fasilitas-fasilitas yang dibuat seramah mungkin 
  kepada pengguna awam (user friendly). Jika Anda terbiasa menggunakan 
  email berbasis web, maka Anda tidak akan menemui kesulitan untuk 
  menggunakan blog.

  3. Menarik
  
  Jika tidak puas dengan tampilan "default", pada beberapa blog Anda 
  masih dimungkinkan untuk mengganti atau memodifikasi tampilan 
  template. Anda juga dapat menggunakan template gratisan yang banyak 
  tersedia di internet. Template yang disediakan sudah cukup berjiwa 
  seni, dengan paduan warna yang cukup manis Anda juga dapat 
  menambahkan widget dan plugin untuk membuat blog Anda semakin 
  atraktif. Misalnya, counter pengunjung, kata-kata mutiara, album 
  foto, buku tamu, tautan, dll..

  4. Mutual

  Blog mengizinkan orang untuk meninggalkan komentar. Revolusi yang 
  bisa dilihat pada blog dibandingkan dengan website tradisional 
  adalah tambahan fungsi komentar ini. Pada setiap artikel yang 
  dipublikasikan di blog, memiliki formulir yang mengizinkan siapa pun 
  untuk memberikan komentar pada artikel tersebut.

  Perubahan itu mengubah sifat komunikasi website dari komunikasi satu 
  arah menjadi alat komunikasi dua arah. Para pembaca bisa dengan 
  mudah berkomunikasi dengan penulis, memulai diskusi yang dimulai 
  dari sebuah artikel yang sedang dibaca, atau memberikan umpan balik 
  lainnya.
  
  5. Mutakhir
  
  Masalah besar lain yang menjadi wabah pada website tradisional 
  adalah sifat statis mereka. Untuk menambahkan konten yang baru pada 
  website dibutuhkan dua keahlian, yaitu keahlian menulis dan keahlian 
  teknis seperti menguasai HTML, FTP, dan serverweb. Namun dalam blog, 
  keribetan ini dapat dipangkas. Sepanjang Anda masih ingat username 
  dan password serta memiliki akses internet, Anda dapat menambahkan 
  konten baru kapan saja dan di mana saja. Bahkan sekarang ini, ada 
  blog yang dapat di update dengan mengirimkan SMS dari handphone 
  Anda.
  
  Selain itu, ada fasilitas Feed yang memudahkan Anda untuk berbagi 
  konten dengan sesama pengguna blog. Dengan memasang tautan feed blog 
  teman Anda, maka blog Anda juga akan menampilkan konten terkini 
  yang ada pada blog teman.
 
  6. Minus Sensor

  Kalau Anda menulis untuk media cetak, maka tulisan Anda harus 
  bersaing dengan puluhan atau bahkan ratusan tulisan lainnya. Padahal 
  ruang pemuatan untuk media cetak sangat terbatas. Hanya tulisan yang 
  terbaik yang akan dimuat. Seandainya Anda mampu menulis dengan baik, 
  hal itu belum menjamin tulisan Anda akan lolos dari meja redaksi 
  jika tulisan Anda tidak sesuai dengan kebijaksanaan media yang 
  bersangkutan.

  Namun berbeda dengan blog, Anda bebas mengekspresikan diri Anda. 
  Tidak ada yang akan menyensor tulisan Anda sebelum diterbitkan. Di 
  sini, pengguna blog dituntut untuk bersikap dewasa dengan melakukan 
  swasensor supaya tulisannya tidak melanggar batas-batas kesopanan, 
  etika, dan hukum.

  7. Menyebar
  
  Dengan memasang tulisan di internet, maka gagasan Anda dapat diakses 
  oleh orang di seluruh dunia (sepanjang mereka memahami bahasa yang 
  Anda gunakan). Blog saya yang menggunakan bahasa Indonesia tidak 
  hanya diakses oleh orang yang ada di Indonesia, tapi juga 
  orang-orang yang berada di Amerika, Tiongkok, Australia, Singapura, dan 
  berbagai negara lain.

  Bandingkan jika kita hanya menyebarkan gagasan tersebut melalui 
  koran atau buku. Karena keterbatasan persebaran, maka tulisan kita 
  hanya dibaca oleh orang-orang yang ada di Indonesia. Apalagi kalau 
  kita menyebarkannya hanya secara lisan.
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: SABDA Space
  Penulis: Purnawan Kristanto <http://purnawan.web.id>
  Alamat URL: http://www.sabdaspace.org/gaet_peluang_blog dan 
              http://www.sabdaspace.org/gaet_peluang_blog_2
               
  
ARTIKEL 2_____________________________________________________________

                             PLEDOI BLOGGER
 
  Blog, entah ia hanya sekadar tren atau memang satu komponen penting 
  dari kemunculan sebuah budaya dan peradaban baru, saya merasa 
  beruntung bisa menjadi salah satu saksi, bahkan bagian dari 
  sejarahnya.

  Sampai saat ini mungkin masih ada beberapa pihak yang menganggap 
  blog sebagai tren sesaat saja. Sebagaimana halnya mereka yang masih 
  mempermasalahkan tentang mana budaya "tinggi" dan mana budaya 
  "rendah", mereka ini menganggap karena ia hanya sebuah tren atau 
  bagian dari pop culture, maka blog (juga friendster, forum 
  komunitas, milis, chat, bahkan mungkin juga internet) tidak memberi 
  sumbangan apa-apa bagi kemajuan peradaban dan budaya manusia.

  Blog hanyalah sebuah katarsis (sarana melampiaskan emosi), dan 
  blogger hanyalah orang-orang narsis yang suka cari perhatian saja, 
  demikian beberapa pendapat yang pernah saya dengar dari mereka.

  Apa pun itu, bagi saya hal seperti di atas hanyalah pengulangan 
  sejarah. Setiap ada temuan baru yang dampaknya langsung dan meluas 
  kepada masyarakat umum, maka pro kontra selalu muncul. Ingat TV yang 
  menggusur buku, ingat musik pop yang menggusur musik klasik, ingat 
  bioskop yang menggusur gedung-gedung opera, sms yang menggusur surat 
  pos, dll.. Kini blog muncul menggusur situs yang bikinnya rumit itu, 
  mungkin juga menggusur koran yang hanya memuat berita-berita besar 
  dan hanya searah.

  Lalu pihak-pihak di atas mengatakan bahwa karena itulah blog 
  berbahaya. Karena gampang dan murah bikinnya, berita bisa 
  disampaikan oleh siapa saja, bahkan dengan sumber anonim, tanpa 
  pengawasan serta bisa dibaca oleh seluruh dunia! Nah, beberapa orang 
  memang ada yang ingin menjadi Superman, menyelamatkan dunia yang 
  penduduknya "bodoh-bodoh" ini dari kejahatan disinformasi, karena ia 
  merasa memiliki kelebihan; lebih pintar, lebih tahu banyak, dll.. Di 
  satu sisi itu adalah sikap yang mulia, sangat sepakat kalau kita 
  punya kewajiban untuk membagikan pengetahuan kita kepada orang lain 
  (itulah salah satu fungsi blog dan media lainnya), namun nampaknya 
  ada dua poin penting yang mereka lupa. Pertama, masyarakat tidaklah 
  bodoh dan mereka memiliki hak untuk bersikap. Kedua, adalah 
  kekanak-kanakan kalau kita selalu menuntut agar hanya suara kita 
  saja yang boleh dan harus selalu didengarkan dan dituruti, lagipula 
  itu juga sikap yang otoriter.

  Karena itulah, saya pikir blog telah menjadi suatu terobosan baru 
  dalam hal komunikasi, satu hal vital dalam perkembangan budaya 
  manusia. Makin banyak pula tokoh-tokoh penting, yang bahkan TV dan 
  media cetak pun sebenarnya akan mau memuat opininya, tapi tetap 
  punya blog untuk beropini (seperti Juwono Sudharsono yang menteri, 
  atau penulis-penulis, seniman, dll. yang tulisannya sering "wira 
  wiri" di surat kabar). Di satu sisi, sebagai sesama blogger, mereka 
  jadi setara dengan saya, mungkin inilah globalisasi yang "baik". 
  Berangkat dari "start" yang sama, jadi tanpa ada eksploitasi, lalu 
  masyarakat yang memutuskan memilih yang mana.

  Apakah blog sebuah katarsis? Apakah blogger orang yang narsis? Ya, 
  mungkin memang ada blogger yang terlalu ekstrem dalam "ngeblog", isi 
  blognya selalu berpusat pada dirinya sendiri, dan itu menurut saya 
  sah-sah saja. Kalau seandainya dia teman atau kenalan saya (apalagi 
  yang tinggal di daerah lain), isi blog seperti itu malah yang saya 
  cari. Bahkan kalaupun saya tidak kenal, sering kali memang ada 
  beberapa pengalaman blogger yang menarik dan inspiratif. Tapi kalau 
  bosan ya pindah saja, toh tidak semua blogger begitu. Bahkan blog 
  yang tematis juga makin banyak.

  Selain itu, bagi saya, pertanyaan dan tuduhan itu pun sebenarnya 
  bisa pula ditujukan kepada sastra dan seni. Kecuali ada yang 
  berpikir bahwa kita bisa menciptakan satu karya seni dengan terlepas 
  sama sekali dari pengalaman dan pandangan pribadi kita, maka tuduhan 
  itu bisa disebut masuk akal. Karena bahkan karya seni realisme 
  sosialis yang dituding terlalu politis pun kalau mau diteliti juga 
  memuat kepercayaan, pengalaman, dan opini si pencipta terhadap 
  dunianya.

  Akhirnya, jika nantinya blog ternyata hanyalah satu tren yang akan 
  terlupakan sebagaimana halnya fashion/gaya hidup saja, maka saya pun 
  tetap merasa gembira karena pernah menjadi bagian darinya. Sebab 
  saya merasa jauh lebih baik mengikuti tren yang bisa memacu 
  kreativitas, pikiran yang tajam, dan mendukung sistem yang 
  demokratis daripada berkutat pada kebudayaan "tinggi" yang egois, 
  stagnan, dan malah tidak peka pada lingkungan sekitarnya.
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: SABDA Space
  Penulis: Y-Control
  Alamat URL: http://www.sabdaspace.org/pledoi_blogger
  
  
ARTIKEL KHUSUS________________________________________________________  
  
                    TEKS DAN TERJEMAHAN ALKITAB

  Banyak generasi sebelum Perjanjian Baru ditulis, hamba-hamba Allah 
  telah menulis kitab-kitab Perjanjian Lama. Kitab-kitab ini adalah 
  kitab suci bangsa Yahudi; jadi kita telah menerimanya melalui 
  saluran-saluran yang agak berbeda dari rute yang ditempuh oleh teks 
  Perjanjian Lama. Teks Perjanjian Lama telah bertahan terhadap 
  kekerasan waktu selama berabad-abad lebih lama daripada Perjanjian 
  Baru. Para penulis Perjanjian Lama menulisnya dalam bahasa Ibrani 
  dan Aram, sedangkan seluruh Perjanjian Baru telah ditulis dalam 
  bahasa Yunani. Oleh karena perbedaan-perbedaan ini, kami akan 
  menguraikan teks Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu secara 
  terpisah.
 
  I. Teks Perjanjian Lama
  
  Yesus berkata mengenai Perjanjian Lama bahwa "satu iota atau satu 
  titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya 
  terjadi" (Mat. 5:18). Demikianlah Ia mengajar bahwa Allah telah 
  mengilhami seluruh teks Perjanjian Lama, bahkan sampai kepada 
  hal-hal yang terkecil.

  Jemaat yang mula-mula menganggap pengilhaman Perjanjian Lama sebagai 
  bagian yang pokok dan sangat penting dari ajarannya. Kitab-kitab 
  Perjanjian Baru masih sedang ditulis selama abad yang pertama; jadi, 
  ketika penulis-penulis Perjanjian Baru menyebutkan "Kitab Suci", 
  pada umumnya maksud mereka adalah kitab-kitab yang kita kenal 
  sekarang sebagai Perjanjian Lama. Petrus menulis bahwa "tidak pernah 
  nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh 
  Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" (2 Ptr. 1:20-21). 
  Paulus memberi tahu Timotius, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah 
  . . . " (2 Tim. 3:16a). Dan karena Allah mengilhami tulisan-tulisan 
  ini, itu "bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, 
  untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" 
  (2 Tim. 3:16b).

  Pernyataan-pernyataan ini membangkitkan rasa ingin tahu kita tentang 
  cara kerja Allah dalam penulisan Perjanjian Lama. Kita perlu 
  mengerti proses ini sebelum kita menyelidiki bagaimana teks itu 
  disampaikan kepada kita. Maka kita harus memikirkan perkara 
  pengilhaman ini sebelum kita maju lebih jauh.
  
  II. Teks Perjanjian Baru

  Para penulis Perjanjian Baru menyelesaikan pekerjaan mereka dalam 
  waktu sekitar 60 tahun sesudah penyaliban Yesus. Karena ditulis pada 
  suatu zaman ketika kesusastraan tumbuh dengan subur, dan dari 
  mulanya terus-menerus disalin, maka teks Perjanjian Baru telah 
  bertahan dengan baik selama berabad-abad. J.H. Greenlee menaksir 
  bahwa pada keseluruhannya kita memiliki 15.000 manuskrip lengkap dan 
  kutipan Perjanjian Baru dewasa ini.
  
  Catatan redaksi: Uraian di atas belum merupakan uraian yang lengkap. 
  Anda dapat melihat yang lebih lengkap dalam situs SABDA Alkitab di 
  bagian Ensklopedi Fakta Alkitab: 
  ==> http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=58&res=almanac
   
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: SABDA Alkitab
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=58&res=almanac
  
  
PENA MAYA_____________________________________________________________

              SABDA SPACE: KOMUNITAS BLOGGER KRISTIANI

  Perlunya wadah bagi para blogger Kristen Indonesia untuk saling 
  berbagi dan menguatkan satu sama lain, mendorong Yayasan Lembaga 
  SABDA untuk membangun situs SABDA Space pada tahun 2006 silam. 
  Sampai saat ini, SABDA Space masih merupakan komunitas blogger 
  kristiani terbesar di Indonesia dengan jumlah blogger lebih dari 
  4.000. Dalam 4 bulan terakhir, rata-rata hits per bulannya sebesar 
  4.293.277.

  Tidak ada persyaratan tertentu untuk dapat menjadi blogger di SABDA 
  Space. Yang harus dilakukan lebih dahulu adalah mendaftarkan diri 
  sebagai pengguna SABDA Space dengan mengeklik "Sign Up" yang selalu 
  hadir di halaman depan situs SABDA Space. Hal terpenting yang harus 
  diperhatikan setiap pengguna sebelum mulai menulis maupun 
  beraktivitas dalam SABDA Space adalah memerhatikan dan mematuhi 
  aturan main dalam SABDA Space. Kesemuanya itu dapat dijumpai dalam 
  menu Policy dan menu Tentang Kami. Walaupun bebas berekspresi, namun 
  komunitas ini cukup ketat dalam menerapkan aturan main yang sudah 
  ada. Blog-blog terbaru akan langsung menyapa Anda ketika bertandang 
  ke SABDA Space. Jika ingin melihat blog-blog yang lain, Anda dapat 
  masuk ke menu Lihat Daftar Blog. Tulisan-tulisan dalam SABDA Space 
  meliputi berbagai bidang dalam dunia kekristenan dan Anda dapat 
  mencarinya berdasarkan tags untuk kata kunci atau kategori tertentu. 
  Untuk memudahkan lagi, Anda juga dapat mencari tulisan-tulisan 
  tertentu dengan memanfaatkan fasilitas pencarian. (DWD)
  
  ==> http://www.sabdaspace.org/
  
  Selain SABDA Space, tersedia pula wadah bagi para blogger remaja 
  Kristen di SABDA Space Teens:
  
  ==> http://teens.sabdaspace.org/     
  
  Diambil dari:
  Nama publikasi: ICW (Indonesian Christian Webwatch)
  Penulis: Davida Welni Dana
  Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/icw/1126/
 

TOKOH PENULIS_________________________________________________________

                              TED DEKKER
                      Diringkas oleh: Sri Setyowati  
  
  Ted Dekker (lahir 24 Oktober 1962) adalah seorang penulis laris 
  versi majalah Times New York. Dia terkenal akan novel-novelnya yang 
  menggetarkan hati dengan karakter-karakternya yang kompleks dan tak 
  terlupakan. Pada awal kariernya, dia menulis beberapa cerita rohani 
  yang menggetarkan hati, dan novel-novelnya dikategorikan sebagai 
  karya fiksi Kristen. Novel-novel Dekker berikutnya adalah perpaduan 
  ide utama novel-novelnya seperti "Adam", "Thr3e", "Skin", "Obsessed 
  and BoneMan`s Daughters", dan "Fantasy" -- roman yang mengeksplorasi 
  iman secara metafora. Buku-bukunya yang paling terkenal di antaranya 
  adalah "Circle Series: Black, Red, White, Green"; "Paradise Books: 
  Showdown, Saint, Sinner, House" (bersama Frank Peretti); dan "Skin".

  Dekker lahir dari pasangan misionaris yang hidup di antara suku-suku 
  kanibal di Indonesia. Karena pekerjaan orang tuanya yang sering 
  bepergian jauh dan berpisah dari anak-anaknya dalam jangka waktu 
  yang lama, Dekker menceritakan awal perjalanan hidupnya dalam satu 
  kebudayaan di mana dia adalah orang asing yang menyenangkan dan 
  sekaligus kesepian. Kehidupan unik itulah yang memaksanya memercayai 
  khayalannya sendiri untuk menciptakan dunia tempat dia berada.

  Setelah meninggalkan Indonesia, Dekker menyelesaikan pendidikannya 
  di SMU internasional dan menetap di Amerika Serikat untuk 
  mempelajari ilmu filosofi dan agama. Setelah memperoleh gelar 
  sarjana muda dari Universitas Evangel, dia bergabung dalam dunia 
  kerja yang menjadi batu loncatannya meraih kesuksesan. Namun, 
  perjalanan hidupnya membuatnya resah dan setelah melewati masa-masa 
  keberhasilan, dia membangun usaha sendiri untuk mengejar 
  keberhasilan yang lebih besar.

  Pada awal tahun 90-an, ketika mengunjungi seorang teman yang baru 
  saja menulis sebuah buku, Dekker memutuskan untuk mewujudkan 
  keinginan yang telah dipendamnya sejak lama, yaitu menjadi penulis 
  novel. Dalam jangka waktu 2 tahun, dia menulis dua buah novel yang 
  sangat panjang sebelum membuang dan menulis ulang dari awal kedua 
  novel tersebut. Sejak saat itu, Dekker menyadari bahwa bercerita 
  merupakan sesuatu yang membuatnya merasa puas, dan sungguh, 
  pekerjaannya tidak jauh lebih menyenangkan dibanding tulisan hasil 
  karyanya.

  Dia meninggalkan usahanya, mengajak keluarganya pindah ke daerah 
  pegunungan di Colorado Barat dan mulai menulis sepenuh waktu untuk 
  novelnya yang ke-3.

  Karya pertama dari empat karyanya yang dikirimkan ke penerbit tidak 
  menunjukkan titik terang dan membuatnya gelisah. Setelah selesai 
  dengan keempat novelnya yang semuanya ditolak (termasuk novel 
  terlarisnya sekarang, "Black"), Dekker menulis "Heaven`s Wager", 
  lebih ke arah buku Kristen. Kemudian empat tawaran datang dan Dekker 
  menulis tiga buku, bekerja sama dengan Thomas Nelson.

  Dekker mulai menulis enam cerita menggetarkan hati yang dengan cepat 
  menduduki posisi atas daftar buku terlaris. Sehingga ia dijuluki 
  sang maestro penulis cerita Kristen yang menggetarkan hati. 
  
  Yang menarik, penerbit dan toko buku-toko buku tidak begitu tahu 
  bagaimana mengategorikan karya Dekker. Dia adalah sebuah anomali 
  dalam dunia penulis Kristen; tidak ada buku lain yang memiliki 
  kategori yang sama dengan buku-bukunya. (t/Setya)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Wikipedia
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Ted_Dekker 
        

INFO__________________________________________________________________

             PERAYAAN 15 TAHUN SABDA 19 -- 23 OKTOBER 2009

  Banyak sukacita mewarnai minggu ketiga perayaan 15 Tahun SABDA. 
  Selain jumlah fan SABDA yang sudah melewati angka 1.000, peluncuran 
  Aplikasi Facebook SABDA Ayat juga telah mendapat sambutan yang 
  hangat dari para penggunanya. Bagi Anda yang ingin facebooknya 
  dihiasi dengan tampilan ayat setiap hari secara otomatis, silakan 
  menambahkan aplikasi SABDA Ayat melalui URL berikut ini. 
  ==> http://apps.facebook.com/sabda_ayat/
  
  Sementara itu, masih ada beberapa kendala untuk peluncuran Tutorial 
  SABDA Alkitab dan upgrade situs SABDA.net. Kami mohon dukungan doa 
  dari Anda semua agar kedua proyek tersebut dapat diselesaikan dengan 
  baik.
  
  Memasuki perayaan minggu ke-3 ini, ada beberapa acara yang akan 
  YLSA laksanakan, yaitu: 
  
  - Peluncuran CD Image SABDA (ISO)
  - Dimulainya Pemilihan (Polling) Karya Slogan, Desain Stiker SABDA, 
    dan Desain T-Shirt SABDA
  - Peluncuran Gadget "AYATIZER"
  - Peluncuran upgrade CD Alkitab Audio (TB dan BIS)
  
  Doakan agar semua rencana tersebut berjalan dengan lancar dan 
  menjadi berkat bagi banyak orang. 
  
  Terima kasih, Tuhan memberkati.                 

______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Sri Setyawati
Kontributor: Tabita Marthina Utami
Kontak redaksi/kirim bahan: penulis(at)sabda.org
Berlangganan: Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs PELITAKU: http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis: http://pelitaku.sabda.org/forum
Network Literatur: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
______________________________________________________________________
Melayani sejak 3 November 2004
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Penulis 2009 / YLSA -- http://www.ylsa.org/
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org