|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-penulis/58 |
|
e-Penulis edisi 58 (19-8-2009)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
Edisi: 058/Agustus/2009
Tema: Klub Menulis
DARI REDAKSI__________________________________________________________
SALING BERBAGI SESAMA PENULIS
Sejak duduk di sekolah dasar, kita sudah dikenalkan dengan klub
belajar (belajar kelompok). Kegiatan yang sangat menyenangkan dan
para anggotanya dapat belajar dengan lebih cepat karena bisa saling
melengkapi satu sama lain. Begitu pula dalam belajar menulis. Dengan
membentuk klub menulis, kita dapat berkumpul bersama untuk
menceritakan hasil tulisan dan mengispirasi satu sama lain untuk
terus menulis. Bisa juga saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam
menulis. Jika kita belajar sendiri, wawasan dan pengetahuan kita
mungkin tidak seluas saat kita belajar bersama dalam klub menulis,
dan kecepatan belajar kita tidak secepat saat kita bergabung di
dalam klub menulis.
Apakah Anda belum tergabung dalam sebuah klub menulis? Bergabunglah
atau bentuk klub menulis Anda sendiri. Tidak ada ruginya mencoba
sesuatu yang bermanfaat dan kemungkinan akan menambah nilai dalam
kemampuan menulis. Bagaimana caranya dan apa saja manfaatnya?
Silakan simak artikel-artikel yang kami sajikan dalam edisi ini.
Beberapa informasi penting seputar dunia tulis-menulis pun dapat
Anda peroleh dalam kolom Pena Maya dan Tokoh Penulis. Kiranya sajian
edisi ini dapat menjadi berkat bagi Anda. Selamat menulis!
Pimpinan Redaksi e-Penulis,
Davida Welni Dana
http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
http://pelitaku.sabda.org/
______________________________________________________________________
Klub menulis dapat menjadi sumber belajar dan mata air ilham.
DAFTAR ISI____________________________________________________________
- Dari Redaksi: Saling Berbagi Sesama Penulis
- Daftar Isi
- Artikel 1: Bagaimana dan Mengapa Memulai Kelompok Menulis
- Artikel 2: Catatan dari Sebuah Klub Menulis
- Pena Maya: Notes of 40+
- Tokok Penulis: Pdt. Weinata Sairin, M.Th.: Pelayanan Pendeta
Penulis
- Info: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa
ARTIKEL 1 ____________________________________________________________
BAGAIMANA DAN MENGAPA MEMULAI KELOMPOK MENULIS
Setelah tinggal di daerah pelosok di Colorado, saya sangat
mendambakan satu kehidupan seperti yang saya lihat di kota --
terutama, salah satunya kemampuan untuk menjalin koneksi dengan
penulis-penulis lain. Dengan bergabung dalam kelompok menulis atau
klub penulis, Anda mendapat kesempatan untuk memanfaatkan
keterampilan menulis yang Anda miliki secara pribadi dan
bersama-sama sebagai satu tim, mengasah keterampilan Anda, dan
secara terus-menerus menambah pemacu untuk mengobarkan semangat Anda
dalam mencari ilham.
Klub menulis mengajak orang berkumpul bersama untuk menceritakan
hasil tulisan mereka dan menginspirasi satu sama lain untuk terus
menulis. Sepertinya kegiatan ini terdengar membosankan, tapi sekali
Anda memulainya Anda akan menyukainya sehingga Anda akan
menanti-nantikan pertemuan semacam itu.
Kelompok menulis yang baik juga menawarkan kepada Anda banyak
kesempatan atau alasan untuk menulis -- beberapa kelompok fokus pada
tulisan untuk anak-anak, yang lainnya pada puisi, tapi kelompok yang
paling baik selalu memberi Anda ajang untuk memasarkan tulisan Anda.
Ajang yang dimaksud mungkin bahan bacaan bulanan untuk anak-anak di
perpustakaan, buku terbitan sendiri yang berisi petunjuk dan tips
agar tulisan diterbitkan, atau proyek skala besar seperti pembiayaan
dan pemasangan puisi di halte bus. Pengalaman Anda di dalam klub
bisa menginspirasi berbagai kalangan dan hal itu merupakan satu hal
yang tidak akan disia-siakan oleh setiap orang yang suka menulis.
Langkah-Langkah untuk Membentuk Kelompok Menulis
Salah satu hal yang paling mendasar mengenai kelompok menulis adalah
Anda tidak harus memiliki banyak "peralatan" seperti yang diwajibkan
oleh beberapa klub lainnya. Tujuan utama kelompok Anda adalah untuk
mendukung, mendorong, mengkritik, dan memotivasi diri Anda sendiri
dan teman sesama penulis Anda.
Jika Anda tidak memiliki kelompok menulis di daerah Anda atau jika
Anda memiliki gagasan untuk sesuatu yang benar-benar unik dan yang
tidak bisa diberikan oleh kelompok-kelompok yang sudah ada, Anda
bisa membentuk kelompok menulis sendiri dan berkembang dalam
kreativitas Anda. Langkah-langkah yang perlu Anda ambil cukup jelas.
Langkah Pertama: Perencanaan
Pertama-tama, Anda harus memutuskan kelompok Anda akan fokus ke
mana. Ada banyak kelompok menulis di masyarakat yang berjalan secara
umum dan mengatakan, "Kami fokus untuk menulis, titik." Tapi hal itu
bisa menimbulkan banyak masalah. Selain itu, jika Anda benar-benar
tertarik dengan kelompok menulis karena kelompok menulis itu
sendiri, akan jauh lebih baik jika Anda bergabung dengan salah satu
kelompok yang sekarang sudah ada.
Hal-hal yang Anda catat termasuk gaya tulisan apa yang ingin Anda
fokuskan (fiksi, nonfiksi, romantis, horor, misteri, ketegangan,
fantasi, anak-anak, dan seterusnya), keterampilan sampai tingkat
manakah yang harus diperhatikan para penulis, dan pedoman apa yang
dimiliki kelompok Anda.
Bagian yang tersulit dari rencana Anda akan menentukan petunjuk mana
yang Anda inginkan untuk diikuti kelompok Anda. Hal ini kembali pada
kesempatan seperti apa yang diberikan oleh kelompok menulis Anda
kepada anggotanya. Janganlah mempersulit diri Anda dengan
menetapkannya setelah Anda memutuskan gaya tulisan apa yang akan
Anda fokuskan.
Sebagai contoh, jika saya ingin menciptakan satu kelompok yang fokus
pada tulisan untuk anak-anak dalam berbagai format (termasuk cerita
pendek untuk majalah dan buku-buku bergambar), saya mungkin akan
memutuskan bahwa saya mau kelompok saya mendorong dan menginspirasi
anak-anak untuk menulis juga. Dengan "pedoman" yang ada, banyak hal
menjadi mungkin -- semua hal dari beraktivitas dengan anak di
sekolah mereka hingga mensponsori kelompok bermain.
Di sisi lain, Anda bisa menetapkan bahwa pedoman utama Anda adalah
bekerja sebagai kelompok pendukung bagi para penulis. Sampai pada
akhirnya nanti kelompok Anda bisa bekerja untuk membantu satu sama
lain menjadi penulis yang bisa menerbitkan buku, untuk menetapkan
dan mengidentifikasi sumber, dan secara umum mendorong mengembangkan
tulisan Anda sampai tingkat ahli.
Biarkan tujuan Anda tanpa batas -- Anda akan mendapatkan tanggapan
secara terus-menerus dan pastikan bahwa setiap orang dalam kelompok
tetap cocok dengan tujuan kelompok. Dahulu ketika Anda membuka diri
untuk semua orang, anak Anda menjadi anak yang ditanggung oleh warga
kampung, dan tanpa sumbangan warga untuk kesehatan dan
kebahagiaannya, tak seorang pun akan bahagia.
Langkah Kedua: Iklan
Jangan bertindak berlebihan dalam iklan Anda. Namun, fokuslah untuk
membentuk kelompok kecil sebagai permulaan dengan 5 orang hingga
paling banyak 10 orang -- yang bisa memimpin kelompok Anda sampai
terbentuk. Jika Anda memikirkan hal yang terlalu besar dari awal,
Anda akan lupa dengan hal-hal kecil yang paling banyak memberi
kesenangan: dengan saling bercerita, saling mendukung, dan
mengembangkan keterampilan Anda.
Saya sarankan mulailah dengan pamflet sederhana yang
menginformasikan bahwa Anda sedang membentuk kelompok menulis dan
menantikan telepon untuk mendaftar menjadi anggota. Ceritakan
tentang semua informasi perihal kelompok yang Anda rencanakan
(segala hal yang Anda catat pada tahap perencanaan), kapan Anda akan
mengadakan pertemuan pertama Anda, dan sertakan nama pertama Anda
berikut nomor telepon atau alamat email bagi penulis yang berminat
untuk menghubungi Anda.
Untuk mendapatkan orang yang Anda cari untuk menjadi anggota
kelompok Anda, pertimbangkan di mana Anda akan menempelkan pamflet.
Tentu saja, banyak orang akan memerhatikan pamflet berwarna oranye
terang yang tergantung di toko kelontong -- tapi apakah itu tepat
jika Anda menempelkannya di sana? Mungkin saja tidak. Sebaliknya,
pikirkanlah tempat-tempat seperti perpustakaan, kampus, dan sekolah
setempat -- berdasarkan usia dan tingkat keterampilan yang ingin
Anda miliki dalam kelompok Anda. Toko-toko buku juga bisa menjadi
tempat yang tepat untuk memperoleh penulis yang tertarik.
Langkah Ketiga: Wawancara
Anda tentu saja tidak ingin menjadi orang yang tak bersahaja dengan
mengatakan bahwa Anda sedang "mewawancarai" orang-orang yang
merespons pamflet Anda, tapi apa yang akan Anda lakukan ini penting.
Pergunakanlah sedikit waktu untuk berbincang-bincang dengan
orang-orang yang menelepon Anda dan catatlah jawaban mereka.
Tanyakan pula jenis tulisan apa yang sedang mereka tulis, sampai di
mana tingkat keterampilan yang mereka miliki, dan mengapa mereka
ingin menjadi anggota kelompok Anda. Percayalah, dengan
mempergunakan waktu beberapa menit saja untuk bertanya, Anda bisa
heran dengan beberapa jawaban -- cara ini menghindarkan Anda dari
perselisihan-perselisihan saat melalui proses ini.
Selain beberapa pertanyaan penting, pastikan bahwa Anda mendapat
informasi kontak dan nama. Katakan pada masing-masing penelepon
(perihal pertimbangan Anda apakah mereka akan memberi dukungan yang
baik bagi kelompok Anda) sehingga Anda bisa menghubungi mereka
kembali jika Anda sudah mendapatkan cukup orang untuk membentuk
kelompok menulis.
Ketika Anda mulai mengumpulkan daftar orang-orang yang berminat,
tandailah nama mereka yang sungguh-sungguh berminat bergabung dengan
"sang bintang", dan mereka yang hanya terlalu ... apa saja ... untuk
membuat jalan pintas dengan kritikan. Dengan cara ini, Anda bisa
melacak berapa banyak calon yang Anda miliki tanpa harus menyortir
melalui daftar dan mengingat setiap percakapan yang Anda lakukan.
Anda pasti tidak akan membiarkan waktu berlalu, yaitu ketika orang
mulai menelepon dan ketika Anda mengadakan pertemuan pertama Anda.
Tentukan tujuan tersebut selama 1 sampai 2 minggu. Jika Anda harus
mulai hanya dengan 3 orang yang betul-betul luar biasa, ini lebih
baik daripada mencoba membentuk kelompok dengan lebih dari 15 orang
yang tidak berminat lagi karena mereka pikir Anda sudah melalaikan
kelompok.
Langkah Keempat: Pertemuan Pertama
Minimal 3 hari sebelum Anda mengadakan pertemuan pertama,
teleponlah nama-nama orang yang ada dalam daftar Anda yang sudah
Anda tetapkan untuk diundang. Beritahu mereka dengan pasti kapan dan
pukul berapa pertemuan Anda akan diadakan, dan beri mereka arahan
mengenai lokasi pertemuan yang akan Anda adakan. Anda ingin
anggota-anggota baru Anda merasa disambut dan antusias, pastikan
mereka bisa sampai di sana dengan mudah.
Ketika Anda sedang menelepon, katakan pada setiap anggota Anda untuk
membawa contoh tulisan pendek -- entah puisi, cerita pendek, atau
kutipan dari tulisan panjang -- untuk dibaca dengan keras. Ini
adalah cara hebat untuk mencairkan suasana, buatlah setiap orang
merasa nyaman dalam pertemuan pertama dan perkenalkanlah gaya
tulisan dan tingkat kemampuan semua anggota satu per satu.
Sekali langkah Anda berjalan dengan lancar, Anda pasti ingin membuat
beberapa petunjuk dan berharap mendapat timbal baliknya. Ajaklah
semua orang untuk mendiskusikan harapan apa yang mereka inginkan
untuk dihasilkan kelompok itu, dan betapa sedikitnya cara yang Anda
rencanakan dalam kelompok yang paling memikat mereka. Pastikan
seperti apakah pertemuan itu akan berjalan, dan tetapkan
aturan-aturan apa yang digunakan dalam memberikan "kritik yang
membangun".
Paling penting, tetaplah terbuka untuk menerima masukan dari orang
lain. Satu kelompok harus bekerja bersama-sama; hal ini tidak
berarti bahwa Anda tidak bisa memimpin dan memfasilitasi, tapi ini
berarti bahwa Anda tidak bisa mencoba untuk menjalankan kelompok ini
seperti sebuah kerajaan. Memang Anda pendirinya, tapi Anda tidak
berkuasa sepenuhnya atas kelompok itu.
Terakhir, tetapkan berapa kali pertemuan menulis itu akan diadakan
dan kapan waktunya yang benar-benar bisa mengakomodir sebagian besar
anggota yang ada sekarang. Hindari pertemuan yang terlalu sering --
pertemuan setiap minggu bisa melelahkan dan biasanya menimbulkan
frustrasi. Kebanyakan kelompok menulis akan bertemu setiap dua
minggu atau sebulan sekali, dan yang juga memberi anggotanya banyak
waktu untuk membuat tulisan baru ketika mereka menjalani kehidupan
mereka sehari-hari.
Langkah Kelima: Mengelola Kelompok
Seiring berjalannya waktu dan kelompok kecil Anda berkembang dan
semakin merasa nyaman satu dengan yang lain, Anda harus secara
terus-menerus memastikan bahwa kebutuhan dan harapan setiap orang
telah terpenuhi. Ini bisa menjadi bagian yang paling sulit bagi
pendiri kelompok -- hal ini memerlukan kesabaran, dedikasi, dan
ketulusan yang besar terhadap anggota-anggota Anda.
Setelah beberapa kali pertemuan, Anda bisa mencoba untuk membuat
satu "agenda" atau "kalender kegiatan" yang membantu setiap anggota
untuk tetap fokus pada diskusi kelompok khusus atau peristiwa
tertentu. Bagian agenda bulanan Anda temasuk mengadakan survei buta
-- benar-benar tanpa nama, kegiatan ini mengajak para anggota untuk
menilai bagaimana kelompok tersebut mengerjakan berbagai hal,
termasuk bagaimana menginspirasi tulisan mereka, menciptakan
kesempatan menulis, dukungan, dan sebagainya. Mintalah beberapa
saran dan terapkanlah masukan yang Anda peroleh dengan
sungguh-sungguh.
Hal penting lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan kelompok
menulis Anda adalah dengan memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab
harus dipisahkan di antara anggota-anggota kelompok yang dapat
diandalkan. Dalam beberapa pertemuan awal, Anda perlu memberi
perhatian khusus pada keterampilan dan kebiasaan kelompok inti Anda
-- siapa yang selalu tepat waktu dan sangat teliti? Mereka bisa
menjadi anggota yang sangat tepat untuk membantu mengatur kegiatan
dan kesempatan. Anggota yang mana yang terus mendorong dan
mengkritik tanpa bermaksud merendahkan? Jika kelompok Anda berencana
untuk menerbitkan buku bersama-sama, anggota ini bisa menjadi editor
yang andal.
Terakhir, pastikan Anda tetap mempertahankan pertemuan Anda terus
fokus pada hal yang penting: kelompok.
Menulis merupakan suatu keterampilan yang luar biasa dan patut
dihargai, lebih dari kepuasan berkreasi yang kita rasakan dalam
membuatnya. Saat kita bisa meningkatkan kekurangan kita hingga
mencapai tingkat kualitas profesional yang semakin tinggi, petunjuk
kreatif ini akan membantu kita bisa berhasil dalam karier dan usaha.
Tolonglah para anggota kelompok menulis Anda agar berkembang dan
mengetahui kualitas mereka, dan Anda akan menemukan celah yang Anda
perlukan untuk menemukan dan mengembangkan talenta Anda sendiri.
(t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: AC -- Associated Content
Penulis: Lolaness
Alamat URL: http://www.associatedcontent.com/article/18835/
how_and_why_to_start_a_writing_group_pg5.html?cat=31
ARTIKEL 2_____________________________________________________________
CATATAN DARI SEBUAH KLUB MENULIS
Salah satu hal yang membuat saya takjub pada hidup adalah ketika
kita membiarkan hal-hal yang tak terduga datang. Kita seakan
mengapung dengan keseimbangan "sempurna" di dalamnya. Tak ada
dorongan berlebihan karena asa yang meluap-luap. Tak ada sesak
karena penolakan dalam diri. Mengalir, begitu saja.
Seperti keberadaan saya di sebuah klub menulis ini. Tak terduga.
Tanpa saya cari, tanpa saya tolak. Saya terima begitu saja, ketika
ajakan dari seorang kawan itu menghampiri. Ini adalah klub menulis
yang unik. Yang saya tahu, kebanyakan klub menulis di luar sana
adalah sebuah klub yang lepas, hanya didasari oleh minat menulis.
Tapi klub menulis ini dipayungi oleh satu organisasi dan berbicara
atas nama satu sektor, HIV dan AIDS. Klub menulis ini bernama Klub
Menulis Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), memiliki
"tagline": Klub Menulis yang Menyenangkan.
Di dalamnya, tentu saja adalah individu-individu yang berderap di
penanggulangan HIV dan AIDS, mulai dari sisi manajerial hingga
mereka yang turun langsung mengorganisir jaringan. Pertama masuk ke
klub tentu saja saya celingukan. Bagi saya, tentu saja ini hal yang
baru. Meskipun sebelumnya saya juga sudah bergabung di kelas menulis
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta yang
banyak bicara tentang "case reproduction" (untuk yang ini suatu
waktu akan saya ceritakan juga), tapi ranah tentang AIDS belum
banyak tertangkup dalam bilur-bilur otak saya. Saya hanya berbekal
kemampuan menulis yang tidak seberapa, lalu dengan keberanian besar
membagikan ilmu itu pada mereka.
Sesuatu yang baru, tentu saja membawa wawasan dan pengetahuan baru.
Yang saya lakukan kemudian adalah menerima hal-hal baru itu,
menyingkirkan semua stigma tentang virus menakutkan itu dan kemudian
ikut berbicara dengan bahasa mereka. Hasilnya, memang pas betul
dengan tagline-nya: menyenangkan. Berpadu dengan mereka, mengapung
dengan "sempurna" di sana justru membawa saya menerima banyak
pembelajaran tentang ranah yang tak pernah saya duga, pembelajaran
baru lagi tentang kehidupan di luar diri saya. Dan tentu saja, yang
paling menyenangkan adalah ketika berbagi perihal kepenulisan kepada
mereka. Mereka belajar, saya juga banyak belajar dari mereka.
Menyenangkan!
Klub menulis ini pernah membawa saya berbagi dengan para Program
Manager Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang datang dari 33
provinsi. Berhadapan langsung dengan 33 sosok yang datang dari
daerah berbeda, berkumpul selama tiga hari untuk berbicara tentang
satu hal, "capacity building" dalam hal penulisan, di situ letak
serunya. Saya selipkan beragam permainan menarik untuk menyemarakkan
jam-jam kami dan tentu saja berharap bisa menajamkan pemahaman
tentang kegiatan menulis, yang ternyata menjadi momok bagi mereka.
Tapi, di akhir sesi, paling tidak, Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang
disempurnakan menjadi gembolan mereka pulang.
Kemarin, saya baru saja pulang dari pertemuan Klub Menulis KPAN di
Puncak. Biasanya, kami bertemu di markas KPAN di Thamrin, kali ini
pertemuan sengaja diadakan di Puncak, agar kami bisa fokus membahas
terbitan-terbitan yang sedang digarap dan merencanakan kegiatan di
tahun 2009.
Di sinilah saya mulai mengenal secara pribadi kawan-kawan satu klub.
Begitu pun mereka, mulai mengenal saya lebih dekat. Kedekatan ini
menjadikan komunikasi lebih terbuka. Yang paling menggembirakan bagi
saya adalah antusias mereka untuk belajar tentang kepenulisan.
Sehari-hari mereka terlibat dalam pengorganisiran, tapi dalam hal
penulisan, mereka seperti sedang di padang tandus dan haus akan
bekal untuk menulis. Sementara, saya melihat mereka punya banyak hal
menarik untuk diceritakan pada dunia. Antusiasme ini mendorong saya
makin bersyukur dengan kondisi "mengapung dengan sempurna" ini.
Karena dengan begitu, saya bisa menerima seluas-luasnya dan
mengimbanginya dengan memberi sebanyak-banyaknya.
Ini sebuah kondisi mengapung yang menyenangkan. Dan inilah salah
satu pembelajaran hidup lagi, bahwa kadang biarkan saja ia mengalir
karena ia bukan hanya meminta, tapi juga memberi. Lalu hidup pun
akan kembali memberi kita hal-hal yang tak terduga sebagai
imbalannya. Baik atau buruk, itu adalah pemberian yang memberikan
makna bagi kita. Semoga.
"Kita hanya bisa memahami keajaiban hidup secara penuh ketika
membiarkan yang tak terduga untuk terjadi." (Paulo Coelho)
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Ladang Kata
Penulis: Lisa Febriyanti
Alamat URL: http://ladangkata.com/2008/12/24/catatan-dari-sebuah-klub-menulis/
PENA MAYA_____________________________________________________________
NOTES OF 40+
Salah satu cara untuk menimba ilmu menulis adalah dengan belajar
melalui para praktisi yang telah lebih dulu terjun dalam dunia pena.
Perkembangan teknologi semakin memudahkan kita untuk melakukannya.
Saat ini, banyak penulis yang telah memanfaatkan internet untuk
membagikan ilmu dan pengalaman mereka dalam menulis.
Melalui Notes of 40+, seorang penulis yang telah menulis banyak
buku, Arie Saptaji, ingin menularkan ilmu dan dan pengalamannya
kepada setiap pecinta tulisan. Dalam situs ini, kita dapat berguru
melalui setiap tulisannya. Melalui menu Kategori, Sahabat Penulis
dipersilakan memilih rekaman ilmu dan pengalaman Arie Saptaji. Situs
ini baru dibuat pada Maret 2009. Mengapa diberi nama Notes of 40+?
Silakan tengok uraian indah mengenai arti nama situs ini dalam menu
40+.
==> http://ariesaptaji.blogspot.com/
TOKOH PENULIS_________________________________________________________
PDT. WEINATA SAIRIN, M.TH.: PELAYANAN PENDETA PENULIS
Diringkas oleh: Davida Welni Dana
Tokoh penulis kali ini merupakan seorang pendeta yang juga aktif
sebagai pengurus berbagai organisasi kekristenan, Pdt. Weinata
Sairin, M.Th. Beliau juga adalah seseorang yang sangat berminat pada
bidang sastra, jurnalistik, dan penulisan di bidang keagamaan,
gereja, dan masyarakat.
Selain menulis pada berbagai media massa, ia menulis narasi Natal
untuk Perayaan Natal KORPRI Pusat & ABRI sejak tahun 1990, dan
bersama TB Silalahi, ia menulis naskah oratorium Natal KORPRI Pusat
dan ABRI tahun 1995 dan 1996.
Dengan beberapa orang teman, ia menyunting buku-buku, antara lain:
"Gerakan Oikoumene: Tegar Mekar di Bumi Pancasila (BPK-GM, Jakarta
1990); "Fundamentalisme, Teknologi dan Agama-agama" (BPK-GM, Jakarta
1992); "Selama Hari Masih Siang dan Hidup Bercahya"; "Buku Kenangan
untuk M. Abednego" (BPK-GM Jakarta 1993); "Pelaksanaan Undang-undang
Perkawinan dalam Perspektif Kristen" (BPK-GM Jakarta 1994);
"Persebaran Firman di Sepanjang Zaman" (BPK-GM & LAI Jakarta 1994),
dan sebagainya.
Sementara buku-buku yang ditulisnya sendiri: "Himpunan Peraturan di
Bidang Keagamaan" (BPK-GM, Jakarta 1994), "Gerakan Pembaruan
Muhammadiyah" (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1995); "Iman Kristen
dan Pergumulan Kekinian" (BPK-GM, Jakarta 1996); "Tempat dan Peranan
Yesus di Hari Kiamat Menurut Ajaran Islam" (Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta 1997); "Pemilu, GBHN & Visi Sosial Kemasyarakatan:
Perspektif Gereja-Gereja di Indonesia" (BPK-GM, Jakarta 1998);
"Gereja, Agama-agama & Pembangunan Nasional" (BPK-GM, Jakarta 1998);
"Partisipasi Kristen di Bidang Pendidikan Menyongsong Milenium
Ketiga" (BPK-GM, Jakarta 1998); "Himpunan Peraturan di Bidang
Pendidikan" (BPK-GM, Jakarta 1999); "Identitas dan Ciri Khas
Pendidikan Kristen di Indonesia antara Konseptual dan Operasional"
(BPK-GM, Jakarta 2000); "Pesan-pesan Kenabian di Pusaran Zaman"
(Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2001); dan "Menghidupi Angin
Perubahan" (BPK-GM, Jakarta 2005).
Ia lahir pada 23 Agustus 1948 dan menikah dengan Erny Sanuwiati pada
tahun 1975. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai dua orang anak:
Abdhi Khristianta Samuel (1976) dan Adeline Khristianti Debora
(1981).
Diringkas dari:
Nama situs: Ensiklopedi Tokoh Indonesia
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/
weinata-sairin/biografi/index.shtml
INFO__________________________________________________________________
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa
yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu
sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka
yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini kita akan kembali
bersatu hati berdoa selama bulan puasa, yaitu terhitung mulai 12
Agustus -- 20 September 2009. Jika Anda rindu untuk turut ambil
bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa
dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk
berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa
dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail
mereka ke alamat e-mail redaksi di:
==> doa(at)sabda.org
Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi:
Mengasihi Bangsa dalam Doa
P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560
E-mail : < pray40daysindo(at)yahoo.com >
Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim e-mail]
Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan:
Nama jelas:
Alamat lengkap:
Kota dan Kode Pos:
Provinsi:
Nama Lembaga:
No. Telp./HP:
E-mail:
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan
Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para
pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa
ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat
menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya
Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia.
Selamat berdoa.
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Sri Setyawati
Kontak redaksi/kirim bahan: penulis(at)sabda.org
Berlangganan: Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs PELITAKU: http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis: http://pelitaku.sabda.org/forum
Network Literatur: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
______________________________________________________________________
Melayani sejak 3 November 2004
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Penulis 2009 / YLSA -- http://www.ylsa.org/
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |