Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/58 |
|
e-Penulis edisi 58 (19-8-2009)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________ Edisi: 058/Agustus/2009 Tema: Klub Menulis DARI REDAKSI__________________________________________________________ SALING BERBAGI SESAMA PENULIS Sejak duduk di sekolah dasar, kita sudah dikenalkan dengan klub belajar (belajar kelompok). Kegiatan yang sangat menyenangkan dan para anggotanya dapat belajar dengan lebih cepat karena bisa saling melengkapi satu sama lain. Begitu pula dalam belajar menulis. Dengan membentuk klub menulis, kita dapat berkumpul bersama untuk menceritakan hasil tulisan dan mengispirasi satu sama lain untuk terus menulis. Bisa juga saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam menulis. Jika kita belajar sendiri, wawasan dan pengetahuan kita mungkin tidak seluas saat kita belajar bersama dalam klub menulis, dan kecepatan belajar kita tidak secepat saat kita bergabung di dalam klub menulis. Apakah Anda belum tergabung dalam sebuah klub menulis? Bergabunglah atau bentuk klub menulis Anda sendiri. Tidak ada ruginya mencoba sesuatu yang bermanfaat dan kemungkinan akan menambah nilai dalam kemampuan menulis. Bagaimana caranya dan apa saja manfaatnya? Silakan simak artikel-artikel yang kami sajikan dalam edisi ini. Beberapa informasi penting seputar dunia tulis-menulis pun dapat Anda peroleh dalam kolom Pena Maya dan Tokoh Penulis. Kiranya sajian edisi ini dapat menjadi berkat bagi Anda. Selamat menulis! Pimpinan Redaksi e-Penulis, Davida Welni Dana http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/ http://pelitaku.sabda.org/ ______________________________________________________________________ Klub menulis dapat menjadi sumber belajar dan mata air ilham. DAFTAR ISI____________________________________________________________ - Dari Redaksi: Saling Berbagi Sesama Penulis - Daftar Isi - Artikel 1: Bagaimana dan Mengapa Memulai Kelompok Menulis - Artikel 2: Catatan dari Sebuah Klub Menulis - Pena Maya: Notes of 40+ - Tokok Penulis: Pdt. Weinata Sairin, M.Th.: Pelayanan Pendeta Penulis - Info: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa ARTIKEL 1 ____________________________________________________________ BAGAIMANA DAN MENGAPA MEMULAI KELOMPOK MENULIS Setelah tinggal di daerah pelosok di Colorado, saya sangat mendambakan satu kehidupan seperti yang saya lihat di kota -- terutama, salah satunya kemampuan untuk menjalin koneksi dengan penulis-penulis lain. Dengan bergabung dalam kelompok menulis atau klub penulis, Anda mendapat kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan menulis yang Anda miliki secara pribadi dan bersama-sama sebagai satu tim, mengasah keterampilan Anda, dan secara terus-menerus menambah pemacu untuk mengobarkan semangat Anda dalam mencari ilham. Klub menulis mengajak orang berkumpul bersama untuk menceritakan hasil tulisan mereka dan menginspirasi satu sama lain untuk terus menulis. Sepertinya kegiatan ini terdengar membosankan, tapi sekali Anda memulainya Anda akan menyukainya sehingga Anda akan menanti-nantikan pertemuan semacam itu. Kelompok menulis yang baik juga menawarkan kepada Anda banyak kesempatan atau alasan untuk menulis -- beberapa kelompok fokus pada tulisan untuk anak-anak, yang lainnya pada puisi, tapi kelompok yang paling baik selalu memberi Anda ajang untuk memasarkan tulisan Anda. Ajang yang dimaksud mungkin bahan bacaan bulanan untuk anak-anak di perpustakaan, buku terbitan sendiri yang berisi petunjuk dan tips agar tulisan diterbitkan, atau proyek skala besar seperti pembiayaan dan pemasangan puisi di halte bus. Pengalaman Anda di dalam klub bisa menginspirasi berbagai kalangan dan hal itu merupakan satu hal yang tidak akan disia-siakan oleh setiap orang yang suka menulis. Langkah-Langkah untuk Membentuk Kelompok Menulis Salah satu hal yang paling mendasar mengenai kelompok menulis adalah Anda tidak harus memiliki banyak "peralatan" seperti yang diwajibkan oleh beberapa klub lainnya. Tujuan utama kelompok Anda adalah untuk mendukung, mendorong, mengkritik, dan memotivasi diri Anda sendiri dan teman sesama penulis Anda. Jika Anda tidak memiliki kelompok menulis di daerah Anda atau jika Anda memiliki gagasan untuk sesuatu yang benar-benar unik dan yang tidak bisa diberikan oleh kelompok-kelompok yang sudah ada, Anda bisa membentuk kelompok menulis sendiri dan berkembang dalam kreativitas Anda. Langkah-langkah yang perlu Anda ambil cukup jelas. Langkah Pertama: Perencanaan Pertama-tama, Anda harus memutuskan kelompok Anda akan fokus ke mana. Ada banyak kelompok menulis di masyarakat yang berjalan secara umum dan mengatakan, "Kami fokus untuk menulis, titik." Tapi hal itu bisa menimbulkan banyak masalah. Selain itu, jika Anda benar-benar tertarik dengan kelompok menulis karena kelompok menulis itu sendiri, akan jauh lebih baik jika Anda bergabung dengan salah satu kelompok yang sekarang sudah ada. Hal-hal yang Anda catat termasuk gaya tulisan apa yang ingin Anda fokuskan (fiksi, nonfiksi, romantis, horor, misteri, ketegangan, fantasi, anak-anak, dan seterusnya), keterampilan sampai tingkat manakah yang harus diperhatikan para penulis, dan pedoman apa yang dimiliki kelompok Anda. Bagian yang tersulit dari rencana Anda akan menentukan petunjuk mana yang Anda inginkan untuk diikuti kelompok Anda. Hal ini kembali pada kesempatan seperti apa yang diberikan oleh kelompok menulis Anda kepada anggotanya. Janganlah mempersulit diri Anda dengan menetapkannya setelah Anda memutuskan gaya tulisan apa yang akan Anda fokuskan. Sebagai contoh, jika saya ingin menciptakan satu kelompok yang fokus pada tulisan untuk anak-anak dalam berbagai format (termasuk cerita pendek untuk majalah dan buku-buku bergambar), saya mungkin akan memutuskan bahwa saya mau kelompok saya mendorong dan menginspirasi anak-anak untuk menulis juga. Dengan "pedoman" yang ada, banyak hal menjadi mungkin -- semua hal dari beraktivitas dengan anak di sekolah mereka hingga mensponsori kelompok bermain. Di sisi lain, Anda bisa menetapkan bahwa pedoman utama Anda adalah bekerja sebagai kelompok pendukung bagi para penulis. Sampai pada akhirnya nanti kelompok Anda bisa bekerja untuk membantu satu sama lain menjadi penulis yang bisa menerbitkan buku, untuk menetapkan dan mengidentifikasi sumber, dan secara umum mendorong mengembangkan tulisan Anda sampai tingkat ahli. Biarkan tujuan Anda tanpa batas -- Anda akan mendapatkan tanggapan secara terus-menerus dan pastikan bahwa setiap orang dalam kelompok tetap cocok dengan tujuan kelompok. Dahulu ketika Anda membuka diri untuk semua orang, anak Anda menjadi anak yang ditanggung oleh warga kampung, dan tanpa sumbangan warga untuk kesehatan dan kebahagiaannya, tak seorang pun akan bahagia. Langkah Kedua: Iklan Jangan bertindak berlebihan dalam iklan Anda. Namun, fokuslah untuk membentuk kelompok kecil sebagai permulaan dengan 5 orang hingga paling banyak 10 orang -- yang bisa memimpin kelompok Anda sampai terbentuk. Jika Anda memikirkan hal yang terlalu besar dari awal, Anda akan lupa dengan hal-hal kecil yang paling banyak memberi kesenangan: dengan saling bercerita, saling mendukung, dan mengembangkan keterampilan Anda. Saya sarankan mulailah dengan pamflet sederhana yang menginformasikan bahwa Anda sedang membentuk kelompok menulis dan menantikan telepon untuk mendaftar menjadi anggota. Ceritakan tentang semua informasi perihal kelompok yang Anda rencanakan (segala hal yang Anda catat pada tahap perencanaan), kapan Anda akan mengadakan pertemuan pertama Anda, dan sertakan nama pertama Anda berikut nomor telepon atau alamat email bagi penulis yang berminat untuk menghubungi Anda. Untuk mendapatkan orang yang Anda cari untuk menjadi anggota kelompok Anda, pertimbangkan di mana Anda akan menempelkan pamflet. Tentu saja, banyak orang akan memerhatikan pamflet berwarna oranye terang yang tergantung di toko kelontong -- tapi apakah itu tepat jika Anda menempelkannya di sana? Mungkin saja tidak. Sebaliknya, pikirkanlah tempat-tempat seperti perpustakaan, kampus, dan sekolah setempat -- berdasarkan usia dan tingkat keterampilan yang ingin Anda miliki dalam kelompok Anda. Toko-toko buku juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk memperoleh penulis yang tertarik. Langkah Ketiga: Wawancara Anda tentu saja tidak ingin menjadi orang yang tak bersahaja dengan mengatakan bahwa Anda sedang "mewawancarai" orang-orang yang merespons pamflet Anda, tapi apa yang akan Anda lakukan ini penting. Pergunakanlah sedikit waktu untuk berbincang-bincang dengan orang-orang yang menelepon Anda dan catatlah jawaban mereka. Tanyakan pula jenis tulisan apa yang sedang mereka tulis, sampai di mana tingkat keterampilan yang mereka miliki, dan mengapa mereka ingin menjadi anggota kelompok Anda. Percayalah, dengan mempergunakan waktu beberapa menit saja untuk bertanya, Anda bisa heran dengan beberapa jawaban -- cara ini menghindarkan Anda dari perselisihan-perselisihan saat melalui proses ini. Selain beberapa pertanyaan penting, pastikan bahwa Anda mendapat informasi kontak dan nama. Katakan pada masing-masing penelepon (perihal pertimbangan Anda apakah mereka akan memberi dukungan yang baik bagi kelompok Anda) sehingga Anda bisa menghubungi mereka kembali jika Anda sudah mendapatkan cukup orang untuk membentuk kelompok menulis. Ketika Anda mulai mengumpulkan daftar orang-orang yang berminat, tandailah nama mereka yang sungguh-sungguh berminat bergabung dengan "sang bintang", dan mereka yang hanya terlalu ... apa saja ... untuk membuat jalan pintas dengan kritikan. Dengan cara ini, Anda bisa melacak berapa banyak calon yang Anda miliki tanpa harus menyortir melalui daftar dan mengingat setiap percakapan yang Anda lakukan. Anda pasti tidak akan membiarkan waktu berlalu, yaitu ketika orang mulai menelepon dan ketika Anda mengadakan pertemuan pertama Anda. Tentukan tujuan tersebut selama 1 sampai 2 minggu. Jika Anda harus mulai hanya dengan 3 orang yang betul-betul luar biasa, ini lebih baik daripada mencoba membentuk kelompok dengan lebih dari 15 orang yang tidak berminat lagi karena mereka pikir Anda sudah melalaikan kelompok. Langkah Keempat: Pertemuan Pertama Minimal 3 hari sebelum Anda mengadakan pertemuan pertama, teleponlah nama-nama orang yang ada dalam daftar Anda yang sudah Anda tetapkan untuk diundang. Beritahu mereka dengan pasti kapan dan pukul berapa pertemuan Anda akan diadakan, dan beri mereka arahan mengenai lokasi pertemuan yang akan Anda adakan. Anda ingin anggota-anggota baru Anda merasa disambut dan antusias, pastikan mereka bisa sampai di sana dengan mudah. Ketika Anda sedang menelepon, katakan pada setiap anggota Anda untuk membawa contoh tulisan pendek -- entah puisi, cerita pendek, atau kutipan dari tulisan panjang -- untuk dibaca dengan keras. Ini adalah cara hebat untuk mencairkan suasana, buatlah setiap orang merasa nyaman dalam pertemuan pertama dan perkenalkanlah gaya tulisan dan tingkat kemampuan semua anggota satu per satu. Sekali langkah Anda berjalan dengan lancar, Anda pasti ingin membuat beberapa petunjuk dan berharap mendapat timbal baliknya. Ajaklah semua orang untuk mendiskusikan harapan apa yang mereka inginkan untuk dihasilkan kelompok itu, dan betapa sedikitnya cara yang Anda rencanakan dalam kelompok yang paling memikat mereka. Pastikan seperti apakah pertemuan itu akan berjalan, dan tetapkan aturan-aturan apa yang digunakan dalam memberikan "kritik yang membangun". Paling penting, tetaplah terbuka untuk menerima masukan dari orang lain. Satu kelompok harus bekerja bersama-sama; hal ini tidak berarti bahwa Anda tidak bisa memimpin dan memfasilitasi, tapi ini berarti bahwa Anda tidak bisa mencoba untuk menjalankan kelompok ini seperti sebuah kerajaan. Memang Anda pendirinya, tapi Anda tidak berkuasa sepenuhnya atas kelompok itu. Terakhir, tetapkan berapa kali pertemuan menulis itu akan diadakan dan kapan waktunya yang benar-benar bisa mengakomodir sebagian besar anggota yang ada sekarang. Hindari pertemuan yang terlalu sering -- pertemuan setiap minggu bisa melelahkan dan biasanya menimbulkan frustrasi. Kebanyakan kelompok menulis akan bertemu setiap dua minggu atau sebulan sekali, dan yang juga memberi anggotanya banyak waktu untuk membuat tulisan baru ketika mereka menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Langkah Kelima: Mengelola Kelompok Seiring berjalannya waktu dan kelompok kecil Anda berkembang dan semakin merasa nyaman satu dengan yang lain, Anda harus secara terus-menerus memastikan bahwa kebutuhan dan harapan setiap orang telah terpenuhi. Ini bisa menjadi bagian yang paling sulit bagi pendiri kelompok -- hal ini memerlukan kesabaran, dedikasi, dan ketulusan yang besar terhadap anggota-anggota Anda. Setelah beberapa kali pertemuan, Anda bisa mencoba untuk membuat satu "agenda" atau "kalender kegiatan" yang membantu setiap anggota untuk tetap fokus pada diskusi kelompok khusus atau peristiwa tertentu. Bagian agenda bulanan Anda temasuk mengadakan survei buta -- benar-benar tanpa nama, kegiatan ini mengajak para anggota untuk menilai bagaimana kelompok tersebut mengerjakan berbagai hal, termasuk bagaimana menginspirasi tulisan mereka, menciptakan kesempatan menulis, dukungan, dan sebagainya. Mintalah beberapa saran dan terapkanlah masukan yang Anda peroleh dengan sungguh-sungguh. Hal penting lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan kelompok menulis Anda adalah dengan memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab harus dipisahkan di antara anggota-anggota kelompok yang dapat diandalkan. Dalam beberapa pertemuan awal, Anda perlu memberi perhatian khusus pada keterampilan dan kebiasaan kelompok inti Anda -- siapa yang selalu tepat waktu dan sangat teliti? Mereka bisa menjadi anggota yang sangat tepat untuk membantu mengatur kegiatan dan kesempatan. Anggota yang mana yang terus mendorong dan mengkritik tanpa bermaksud merendahkan? Jika kelompok Anda berencana untuk menerbitkan buku bersama-sama, anggota ini bisa menjadi editor yang andal. Terakhir, pastikan Anda tetap mempertahankan pertemuan Anda terus fokus pada hal yang penting: kelompok. Menulis merupakan suatu keterampilan yang luar biasa dan patut dihargai, lebih dari kepuasan berkreasi yang kita rasakan dalam membuatnya. Saat kita bisa meningkatkan kekurangan kita hingga mencapai tingkat kualitas profesional yang semakin tinggi, petunjuk kreatif ini akan membantu kita bisa berhasil dalam karier dan usaha. Tolonglah para anggota kelompok menulis Anda agar berkembang dan mengetahui kualitas mereka, dan Anda akan menemukan celah yang Anda perlukan untuk menemukan dan mengembangkan talenta Anda sendiri. (t/Setya) Diterjemahkan dari: Nama situs: AC -- Associated Content Penulis: Lolaness Alamat URL: http://www.associatedcontent.com/article/18835/ how_and_why_to_start_a_writing_group_pg5.html?cat=31 ARTIKEL 2_____________________________________________________________ CATATAN DARI SEBUAH KLUB MENULIS Salah satu hal yang membuat saya takjub pada hidup adalah ketika kita membiarkan hal-hal yang tak terduga datang. Kita seakan mengapung dengan keseimbangan "sempurna" di dalamnya. Tak ada dorongan berlebihan karena asa yang meluap-luap. Tak ada sesak karena penolakan dalam diri. Mengalir, begitu saja. Seperti keberadaan saya di sebuah klub menulis ini. Tak terduga. Tanpa saya cari, tanpa saya tolak. Saya terima begitu saja, ketika ajakan dari seorang kawan itu menghampiri. Ini adalah klub menulis yang unik. Yang saya tahu, kebanyakan klub menulis di luar sana adalah sebuah klub yang lepas, hanya didasari oleh minat menulis. Tapi klub menulis ini dipayungi oleh satu organisasi dan berbicara atas nama satu sektor, HIV dan AIDS. Klub menulis ini bernama Klub Menulis Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), memiliki "tagline": Klub Menulis yang Menyenangkan. Di dalamnya, tentu saja adalah individu-individu yang berderap di penanggulangan HIV dan AIDS, mulai dari sisi manajerial hingga mereka yang turun langsung mengorganisir jaringan. Pertama masuk ke klub tentu saja saya celingukan. Bagi saya, tentu saja ini hal yang baru. Meskipun sebelumnya saya juga sudah bergabung di kelas menulis Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta yang banyak bicara tentang "case reproduction" (untuk yang ini suatu waktu akan saya ceritakan juga), tapi ranah tentang AIDS belum banyak tertangkup dalam bilur-bilur otak saya. Saya hanya berbekal kemampuan menulis yang tidak seberapa, lalu dengan keberanian besar membagikan ilmu itu pada mereka. Sesuatu yang baru, tentu saja membawa wawasan dan pengetahuan baru. Yang saya lakukan kemudian adalah menerima hal-hal baru itu, menyingkirkan semua stigma tentang virus menakutkan itu dan kemudian ikut berbicara dengan bahasa mereka. Hasilnya, memang pas betul dengan tagline-nya: menyenangkan. Berpadu dengan mereka, mengapung dengan "sempurna" di sana justru membawa saya menerima banyak pembelajaran tentang ranah yang tak pernah saya duga, pembelajaran baru lagi tentang kehidupan di luar diri saya. Dan tentu saja, yang paling menyenangkan adalah ketika berbagi perihal kepenulisan kepada mereka. Mereka belajar, saya juga banyak belajar dari mereka. Menyenangkan! Klub menulis ini pernah membawa saya berbagi dengan para Program Manager Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang datang dari 33 provinsi. Berhadapan langsung dengan 33 sosok yang datang dari daerah berbeda, berkumpul selama tiga hari untuk berbicara tentang satu hal, "capacity building" dalam hal penulisan, di situ letak serunya. Saya selipkan beragam permainan menarik untuk menyemarakkan jam-jam kami dan tentu saja berharap bisa menajamkan pemahaman tentang kegiatan menulis, yang ternyata menjadi momok bagi mereka. Tapi, di akhir sesi, paling tidak, Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang disempurnakan menjadi gembolan mereka pulang. Kemarin, saya baru saja pulang dari pertemuan Klub Menulis KPAN di Puncak. Biasanya, kami bertemu di markas KPAN di Thamrin, kali ini pertemuan sengaja diadakan di Puncak, agar kami bisa fokus membahas terbitan-terbitan yang sedang digarap dan merencanakan kegiatan di tahun 2009. Di sinilah saya mulai mengenal secara pribadi kawan-kawan satu klub. Begitu pun mereka, mulai mengenal saya lebih dekat. Kedekatan ini menjadikan komunikasi lebih terbuka. Yang paling menggembirakan bagi saya adalah antusias mereka untuk belajar tentang kepenulisan. Sehari-hari mereka terlibat dalam pengorganisiran, tapi dalam hal penulisan, mereka seperti sedang di padang tandus dan haus akan bekal untuk menulis. Sementara, saya melihat mereka punya banyak hal menarik untuk diceritakan pada dunia. Antusiasme ini mendorong saya makin bersyukur dengan kondisi "mengapung dengan sempurna" ini. Karena dengan begitu, saya bisa menerima seluas-luasnya dan mengimbanginya dengan memberi sebanyak-banyaknya. Ini sebuah kondisi mengapung yang menyenangkan. Dan inilah salah satu pembelajaran hidup lagi, bahwa kadang biarkan saja ia mengalir karena ia bukan hanya meminta, tapi juga memberi. Lalu hidup pun akan kembali memberi kita hal-hal yang tak terduga sebagai imbalannya. Baik atau buruk, itu adalah pemberian yang memberikan makna bagi kita. Semoga. "Kita hanya bisa memahami keajaiban hidup secara penuh ketika membiarkan yang tak terduga untuk terjadi." (Paulo Coelho) Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Ladang Kata Penulis: Lisa Febriyanti Alamat URL: http://ladangkata.com/2008/12/24/catatan-dari-sebuah-klub-menulis/ PENA MAYA_____________________________________________________________ NOTES OF 40+ Salah satu cara untuk menimba ilmu menulis adalah dengan belajar melalui para praktisi yang telah lebih dulu terjun dalam dunia pena. Perkembangan teknologi semakin memudahkan kita untuk melakukannya. Saat ini, banyak penulis yang telah memanfaatkan internet untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka dalam menulis. Melalui Notes of 40+, seorang penulis yang telah menulis banyak buku, Arie Saptaji, ingin menularkan ilmu dan dan pengalamannya kepada setiap pecinta tulisan. Dalam situs ini, kita dapat berguru melalui setiap tulisannya. Melalui menu Kategori, Sahabat Penulis dipersilakan memilih rekaman ilmu dan pengalaman Arie Saptaji. Situs ini baru dibuat pada Maret 2009. Mengapa diberi nama Notes of 40+? Silakan tengok uraian indah mengenai arti nama situs ini dalam menu 40+. ==> http://ariesaptaji.blogspot.com/ TOKOH PENULIS_________________________________________________________ PDT. WEINATA SAIRIN, M.TH.: PELAYANAN PENDETA PENULIS Diringkas oleh: Davida Welni Dana Tokoh penulis kali ini merupakan seorang pendeta yang juga aktif sebagai pengurus berbagai organisasi kekristenan, Pdt. Weinata Sairin, M.Th. Beliau juga adalah seseorang yang sangat berminat pada bidang sastra, jurnalistik, dan penulisan di bidang keagamaan, gereja, dan masyarakat. Selain menulis pada berbagai media massa, ia menulis narasi Natal untuk Perayaan Natal KORPRI Pusat & ABRI sejak tahun 1990, dan bersama TB Silalahi, ia menulis naskah oratorium Natal KORPRI Pusat dan ABRI tahun 1995 dan 1996. Dengan beberapa orang teman, ia menyunting buku-buku, antara lain: "Gerakan Oikoumene: Tegar Mekar di Bumi Pancasila (BPK-GM, Jakarta 1990); "Fundamentalisme, Teknologi dan Agama-agama" (BPK-GM, Jakarta 1992); "Selama Hari Masih Siang dan Hidup Bercahya"; "Buku Kenangan untuk M. Abednego" (BPK-GM Jakarta 1993); "Pelaksanaan Undang-undang Perkawinan dalam Perspektif Kristen" (BPK-GM Jakarta 1994); "Persebaran Firman di Sepanjang Zaman" (BPK-GM & LAI Jakarta 1994), dan sebagainya. Sementara buku-buku yang ditulisnya sendiri: "Himpunan Peraturan di Bidang Keagamaan" (BPK-GM, Jakarta 1994), "Gerakan Pembaruan Muhammadiyah" (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1995); "Iman Kristen dan Pergumulan Kekinian" (BPK-GM, Jakarta 1996); "Tempat dan Peranan Yesus di Hari Kiamat Menurut Ajaran Islam" (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1997); "Pemilu, GBHN & Visi Sosial Kemasyarakatan: Perspektif Gereja-Gereja di Indonesia" (BPK-GM, Jakarta 1998); "Gereja, Agama-agama & Pembangunan Nasional" (BPK-GM, Jakarta 1998); "Partisipasi Kristen di Bidang Pendidikan Menyongsong Milenium Ketiga" (BPK-GM, Jakarta 1998); "Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan" (BPK-GM, Jakarta 1999); "Identitas dan Ciri Khas Pendidikan Kristen di Indonesia antara Konseptual dan Operasional" (BPK-GM, Jakarta 2000); "Pesan-pesan Kenabian di Pusaran Zaman" (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2001); dan "Menghidupi Angin Perubahan" (BPK-GM, Jakarta 2005). Ia lahir pada 23 Agustus 1948 dan menikah dengan Erny Sanuwiati pada tahun 1975. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai dua orang anak: Abdhi Khristianta Samuel (1976) dan Adeline Khristianti Debora (1981). Diringkas dari: Nama situs: Ensiklopedi Tokoh Indonesia Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/ weinata-sairin/biografi/index.shtml INFO__________________________________________________________________ 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa, yaitu terhitung mulai 12 Agustus -- 20 September 2009. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke alamat e-mail redaksi di: ==> doa(at)sabda.org Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 E-mail : < pray40daysindo(at)yahoo.com > Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim e-mail] Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan Kode Pos: Provinsi: Nama Lembaga: No. Telp./HP: E-mail: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa. ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Sri Setyawati Kontak redaksi/kirim bahan: penulis(at)sabda.org Berlangganan: Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Berhenti: Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/ Situs PELITAKU: http://pelitaku.sabda.org/ Forum Penulis: http://pelitaku.sabda.org/forum Network Literatur: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org ______________________________________________________________________ Melayani sejak 3 November 2004 Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Penulis 2009 / YLSA -- http://www.ylsa.org/ Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |