Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/54

e-Penulis edisi 54 (22-4-2009)

Berawal dari Jurnal Harian


__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                          Edisi: 054/April/2009
                  Tema: Berawal dari Jurnal Harian

DARI REDAKSI__________________________________________________________

                         HIDUP YANG PENUH MAKNA

  Yesus hidup! Ya, Dia hidup selamanya!
  Yesus menang! Dan kita pun turut dimenangkan!
  Selamat Paskah untuk Sahabat Penulis sekalian!

  Masih dalam rangka sukacita perayaan Paskah, redaksi mengajak
  Pembaca sekalian merenungkan lagi bukti-bukti mutlak kebangkitan
  Tuhan kita, Yesus Kristus. Tidak ada lagi yang perlu kita ragukan.
  Anugerah iman percaya yang Dia berikan kepada kita semakin
  memantapkan langkah untuk menjalani hidup ini dengan penuh makna
  sebagai seorang pemenang.

  Hidup merdeka dari kuasa maut akibat dosa merupakan hidup yang penuh
  dengan makna. Bersama Yesus, setiap hari kita melakukan perkara
  besar. Namun, adakalanya kita lupa bahwa segala sesuatu yang terjadi
  di sekitar dan di dalam hidup kita itu bermakna, sehingga semuanya
  terlihat biasa-biasa saja. Nah, dalam edisi ini, redaksi mengajak
  Sahabat Penulis sekalian melihat bagaimana seorang penulis memaknai
  hidup sehari-harinya. Melalui jurnal harian, kita dibawa untuk peka
  akan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Dengan jurnal
  harian pula, kita akan memiliki semakin banyak sumber bahan dan ide
  yang siap menjadi tulisan indah penuh makna. Bagaimana mulai menulis
  jurnal harian, apa saja yang dapat kita tulis dalam jurnal harian,
  dan apa manfaat menulis jurnal harian? Temukan jawabannya dalam
  edisi ini. Selamat memaknai hidup yang telah dimerdekakan oleh
  Kristus!

  Pimpinan Redaksi e-Penulis,
  Davida Welni Dana
  http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
  http://pelitaku.sabda.org/

______________________________________________________________________

          LATIHAN MENULIS AKAN MELUNAKKAN HATI DAN PIKIRAN
                         - Natalie Goldberg -

DAFTAR ISI____________________________________________________________

  - Dari Redaksi: Hidup yang Penuh Makna
  - Daftar Isi
  - Renungan: Bukti-Bukti Mutlak
  - Artikel: Tentang Jurnal Harian
  - Tips: Menulis Jurnal
  - Pena Maya: Situs SABDA Alkitab: Teknologi untuk Belajar Alkitab
  - Tokoh Penulis: Timothy F. LaHaye


RENUNGAN______________________________________________________________

                        BUKTI-BUKTI MUTLAK
                      Kisah Para Rasul 1:1-11

  "Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya
  selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup."
  (Kisah Para Rasul 1:3a)

  Alkitab mengatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya hidup setelah
  penderitaan-Nya melalui bukti-bukti yang mutlak" (Kisah Para Rasul
  1:3). Hal ini lebih daripada sebuah pernyataan bersejarah yang
  disampaikan oleh Lukas. Ini merupakan sebuah tantangan terhadap
  berbagai kritikan yang akan menyangkal fakta sesungguhnya tentang
  kebangkitan jasmani dari Tuhan Yesus Kristus. Lukas telah membuat
  pernyataan yang menakjubkan sekaligus mencengangkan bahwa Yesus
  hidup. Ia disaksikan oleh sekelompok orang banyak dan
  kebangkitan-Nya dikuatkan dengan begitu banyaknya bukti yang
  meyakinkan.

  Hari ini, hampir 2000 tahun setelah peristiwa tersebut berlalu,
  tidak ada doktrin lain di dalam Kitab Suci yang lebih banyak
  diserang dibandingkan dengan kebangkitan Tuhan kita secara jasmani.
  Memang tidaklah mengherankan karena hal itu merupakan kunci dari
  doktrin Kristen yang tertinggi.

  Dengan kebangkitan Yesus dari kematian, keseluruhan struktur dari
  doktrin Kristen dapat terus bertahan atau malah menjadi jatuh. Bila
  kebangkitan Yesus tidak dapat dibuktikan, maka kekristenan dapat
  hancur menjadi debu dan bahkan memiliki tingkat kepercayaan di bawah
  mitos-mitos paling sembrono yang ada di Yunani dan Romawi kuno.

  Si iblis mengetahui tentang hal ini, dan karena itu serangan
  pertamanya dan yang paling sering terhadap kebenaran tentang Kristus
  adalah dengan melawan kebangkitan jasmani-Nya. Kredibilitas dari
  iman Kristen kita beralaskan pada "banyak bukti yang mutlak" bahwa
  Yesus hidup.

  Kristus adalah kehidupan,
  kubur yang kosong menyatakan kekuatan kuasa-Nya;
  dan bagi mereka yang percaya kepada-Nya,
  baik kematian maupun neraka, tak akan mencelakakan. -Anonim

  Karena Kristus hidup,
  kita tidak perlu takut kepada maut.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku renungan: Kemenangan dalam Kebangkitan
  Penulis: Martin R. De Haan, M.D.
  Penerbit: RBC Ministries, Jakarta 2004
  Halaman: 52

ARTIKEL_______________________________________________________________

 	              TENTANG JURNAL HARIAN

  Dalam sebuah pelatihan membaca dan menulis, saya menggambarkan
  tingkat terendah menulis itu ada pada bentuk kegiatan menulis untuk
  mengisi buku/jurnal harian. Lantas, karena yang bertanya adalah
  seorang sarjana, saya menganggap penulisan karya ilmiah -- skripsi,
  contohnya -- sebagai bentuk kegiatan menulis yang sangat tinggi.
  Tentu, di tengah spektrum penulisan catatan harian di paling bawah
  dan penulisan karya ilmiah di paling atas, ada bentuk-bentuk
  kegiatan menulis yang sangat beragam dan banyak sekali coraknya.

  Kali ini saya akan coba fokus pada tulisan bergaya catatan harian
  dan tulisan bergaya ilmiah. Namun, sebelum saya melanjutkan
  pembahasan soal ini -- yang saya harapkan nanti dapat melahirkan
  semacam kiat-kiat praktis menulis apa pun secara
  ringan-mengasyikkan -- saya ingin menegaskan di sini bawah
  kesungguhan yang diperlukan untuk membuat catatan harian yang
  bermanfaat dan bermakna setara dengan kesungguhan yang diperlukan
  untuk membuat karya ilmiah.

  Menulis, bagi saya, hanya akan memberikan dampak positif bagi
  pelejitan potensi diri apabila ketika menulis -- sebagaimana pesan
  Stephen King -- kita tidak meremehkan apa yang ingin kita tulis,
  termasuk tidak menganggap enteng kegiatan menulis meskipun yang
  ditulis adalah hanya -- sekali lagi hanya -- hal sederhana
  sehari-hari. Karena catatan harian saya posisikan sebagai bentuk
  hasil kegiatan menulis yang kadarnya di paling bawah, saya berharap
  sekali -- pada saat ini -- orang yang mau menghasilkan karya tulis
  yang hebat, perlu merasakan lebih dahulu menulis dalam bentuk yang
  paling sederhana tersebut.

  Penulisan catatan harian, selain dapat melibatkan diri terdalam
  secara total, juga dapat membantu seorang penulis untuk berlatih
  menulis secara "flow" (mengalir), sebagaimana istilah ini ditemukan
  oleh psikolog Mihaly Csziksentmihalyi. Jika merujuk ke psikolog
  lain, Daniel Goleman, maka menulis catatan harian itu bagaikan
  menulis dengan menggunakan kecerdasan emosi. Tulisan yang
  dihasilkan, dalam konteks seperti ini, tentu gayanya akan berkisah,
  akan menyentuh hati.

  Jika sudah dapat menyentuh hati, apakah mungkin tulisan itu kemudian
  kaku, kering, dan monoton? Tentu tidak. Berlatih menulis catatan
  harian akan membuat gaya tulis seseorang berbentuk luwes, penuh
  warna, dan dapat menembus ruang-ruang batin terdalam seseorang yang
  membaca tulisan tersebut. Jadi, yang saya maksud dengan buku harian
  di sini adalah tempat berlatih bagi siapa saja yang ingin mampu
  menulis dengan memanfaatkan keluwesan pikiran dan ketegasan
  perasaan.

  Merujuk ke catatan yang dibuat Natalie Goldberg bahwa "latihan
  menulis akan melunakkan hati dan pikiran", tentulah yang dimaksud
  hati di sini adalah hati yang cenderung keras -- keras kepala. Di
  hati setiap orang sesungguhnya tersimpan kelembutan dan kasih
  sayang. Hanya, terpaan keadaan yang keras -- angkara murka, kecewa,
  cemas, dan semacamnya -- dapat membuat hati itu keras. Nah, menulis
  -- saya tambahkan di sini menulis catatan harian -- niscaya dapat
  melunakkan hati.

  Selain melunakkan hati, berlatih menulis catatan harian juga akan
  dapat meneguhkan dan menegaskan hati. Ini berarti, lewat menulis,
  hati yang katanya bersifat bolak-balik (ragu atau tidak dapat
  menetap di suatu titik) dapat terbantu untuk menegaskan bahwa ia
  berada di sini atau di sana. Menulis itu mengikat sehingga hati yang
  cenderung ke sana dan ke mari akan dikondisikan untuk menunjukkan
  jati dirinya.

  Banyak sekali manfaat berlatih menulis dalam gaya catatan harian.
  Disebut catatan harian karena jenis tulisan ini memang harus ditulis
  setiap hari. Jika tidak setiap hari, namanya tentu bukan catatan
  harian. Jadi, usahakan untuk berlatih menulis setiap hari secara
  bebas, melibatkan diri secara total, dan -- jangan lupa -- setiap
  hari. Tulislah apa saja apabila agak enggan menulis. Tulislah satu
  kalimat saja apabila tidak mampu membuat lebih dari satu kalimat.
  Dan biarkan tulisan itu mengalir bebas tanpa koreksi.

  Apabila Anda dapat berlatih menulis catatan harian, saya yakin,
  kelak, jika ingin menulis sesuatu dengan kadar yang lebih tinggi
  dari sekadar catatan harian, Anda akan dimudahkan mengalirkan bahan
  tulisan Anda. Tak sedikit para sarjana yang tidak nyaman ketika
  membuat karya ilmiah. Ada kemungkinan ketidaknyamanan itu
  dikarenakan belum pernah berlatih menulis bebas dalam bentuk catatan
  harian, dan ada kemungkinan kurangnya bahan bacaan yang dimasukkan
  ke dalam dirinya.

  Kesulitan menulis tidak melulu bergantung pada apakah si penulis
  menguasai teknik menulis atau tidak. Benar, menulis itu sebuah
  keterampilan sehingga dibutuhkan teknik-teknik menulis. Penguasaan
  teknik menulis penting, namun ini tidak lantas secara otomatis dapat
  menjadikan seseorang lancar dan gampang menulis. Saya lebih
  cenderung mengunggulkan bahan bacaan dan kerapnya seseorang berlatih
  menulis secara bebas ketimbang mengunggulkan teknik menulis bagi
  seseorang yang ingin lancar dan gampang menulis.

  Ketika seseorang bertanya kepada saya berkaitan dengan bagaimana
  menulis karya ilmiah secara "fun", saya bilang bahwa menulis karya
  ilmiah perlu dicicil. Artinya, sebagaimana membaca buku bisa
  dilakukan dengan cara "ngemil", menulis pun dapat dikumpulkan bahan
  tulisannya secara perlahan, sedikit demi sedikit. Dan pencicilan
  bahan tulisan itu juga termasuk bahan tulisan untuk menulis karya
  ilmiah. "Gunakan buku harian Anda untuk menabung secara pelan-pelan
  bahan skripsi Anda," demikian pesan saya jika ditanya soal menulis
  karya ilmiah secara "fun".

  Saya kemudian menunjukkan buku karya Dr. Mulyadhi Kartanegara yang
  berjudul "Seni Mengukir Kata". Di buku ini, saya memberikan
  pengantar yang melukiskan bagaimana doktor filsafat ini, setiap kali
  ingin menulis karya ilmiahnya, tentu menumpahkan terlebih dahulu
  bahan tulisan untuk karya ilmiah itu di buku hariannya. Saya
  mengistilahkan teknik menulis yang digunakan sang doktor filsafat
  itu sebagai teknik menulis secara subjektif dahulu, baru kemudian
  menulis secara objektif.

  Terbukti Pak Mulyadhi sangat produktif dalam menulis karya-karya
  ilmiah. Terbukti juga Pak Mulyadhi dapat menunjukkan kepada kalangan
  akademis bahwa menulis karya ilmiah yang berbobot itu dapat
  dijalankan secara ringan-mengasyikkan. Di dalam bukunya itu, kita
  akan menemukan bagaimana Pak Mulyadhi memberikan tip-tip praktis
  dalam menulis karya ilmiah sehingga hasil karya ilmiah itu dapat
  efektif dan juga kreatif. Efektif berarti bermanfaat dan kreatif
  berarti kaya warna, tidak monoton dan membosankan jika dibaca
  seseorang.

  Jadi, siapkan catatan harian apabila Anda ingin menulis karya ilmiah
  seperti skripsi. Menulislah secara sedikit demi sedikit di catatan
  harian Anda tentang bahan-bahan yang relevan dengan skripsi Anda.
  Gunakan kata ganti orang pertama. Contohnya, "Saya ingin membuat
  skripsi dengan topik kemiskinan di desa. Apakah topik ini memberikan
  semangat tinggi kepada saya untuk segera membaca buku yang berkaitan
  dengannya? Apakah topik ini akan membuat saya dimudahkan dalam
  menuliskannya? Mengapa saya memilih topik ini, ya?"

  Selamat memiliki catatan harian.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Mengikat Makna Sehari-Hari: Bagaimana Mengubah Beban
              Membaca dan Menulis Menjadi Kegiatan yang
              Ringan-Mengasyikkan
  Penulis: Hernowo
  Penerbit: MLC, Bandung 2005
  Halaman: 149 -- 155


TIPS__________________________________________________________________

                          MENULIS JURNAL

  Hari Buruk Anda

  Teman lama Anda, Bobbi Jones, memberitahu semua orang bahwa kaos
  kaki Anda tidak cocok. Ibu Anda memberi Anda bekal roti keju dan dua
  potong wortel selama 3 hari berturut-turut. Anda tidak pernah
  mendapat kesempatan untuk memukul selama jam olahraga. Dan ketika
  pulang dari sekolah, map kesayangan Anda tertinggal di bis. Ulangi
  apa yang saya katakan: "Hari ini adalah hari yang buruk,
  menjengkelkan, dan tidak menyenangkan!"

  Bagaimana seharusnya Anda menghadapi hari yang seperti itu? Anda
  bisa saja langsung mengudap, "nongkrong" di depan TV, atau
  memukul-mukul bantal Anda. Tetapi apa yang terjadi saat Anda tidak
  bisa lagi mengudap atau menonton siaran televisi? Hari Anda akan
  tetap menjengkelkan.

  Inilah yang Akan Saya Lakukan

  Setelah mengudap, saya akan mengeluarkan jurnal pribadi saya dan
  menulis tentang semua yang telah terjadi. Menulis membantu saya
  memilah-milah pikiran-pikiran saya. Menulis membantu saya tetap
  terkendali. Menulis membantu mengubah hari-hari yang tidak
  menyenangkan menjadi lebih baik. Dan saya hampir selalu merasa lebih
  baik saat saya selesai menulis.

  Mengapa Anda Sebaiknya Menulis Jurnal Pribadi?

  Ada banyak alasan menulis dalam sebuah jurnal. Anda bisa:
  1. membuat catatan tentang hal-hal menarik dari apa yang Anda lihat
     dan dengar, 2. mengumpulkan ide-ide untuk membuat cerita, puisi, dan laporan, 3. melatih kemampuan Anda dalam menulis, 4. menghadapi hari yang tidak menyenangkan; dan
  5. menghidupkan kembali saat-saat menyenangkan yang pernah Anda
     alami.

  Berikut bagaimana cara memulainya.

  1. Kumpulkan peralatan yang diperlukan.
     Yang Anda butuhkan adalah sebuah buku catatan dan beberapa
     bolpoin atau pensil (atau komputer).

  2. Carilah waktu dan tempat khusus untuk menulis.
     Bangunlah pada pagi hari dan menulislah dalam keheningan rumah
     Anda. Menulislah secara rutin selama berada di sekolah atau
     berbaring di tempat tidur setelah makan malam. Lihatlah hasilnya.

  3. Menulislah setiap hari.
     Menulislah dengan bebas, galilah pikiran dan perasaan Anda saat
     muncul dalam pikiran Anda. Jangan khawatir pada apa yang Anda
     katakan atau bagaimana Anda mengatakannya. Teruslah menulis
     selama Anda bisa (setidaknya 5 -- 10 sekali menulis).

  4. Tulislah hal-hal yang penting bagi Anda.
     Tulislah sesuatu yang menganggu Anda atau sesuatu yang ingin Anda
     ingat. Tulislah tentang apa yang Anda lakukan akhir pekan lalu
     atau sesuatu yang konyol yang Anda lihat. Tulislah sesuatu dan
     kemudian lanjutkan ke hal yang lain.

  5. Simpanlah tulisan Anda.
     Tuliskan tanggal di bagian atas halaman kertas setiap kali Anda
     menulis. Bacalah jurnal Anda terus-menerus. Garis bawahi ide-ide
     yang menurut Anda menarik atau mengejutkan dan ide-ide yang
     kira-kira ingin Anda tulis lagi di masa yang akan datang.

  Sekilas Tentang Penulisan Jurnal

  Penulisan jurnal bisa berhasil bila Anda bisa merefleksikan atau
  benar-benar memikirkan pengalaman-pengalaman Anda dan belajar dari
  pengalaman-pengalaman itu. Saat Anda bisa melakukan hal ini, tulisan
  Anda menjadi lebih menarik dan penuh kejutan.

  Refleksi

  Berpikir dan menulis dengan cara-cara berikut ini akan membantu Anda
  menggali dan merefleksikan pengalaman-pengalaman Anda.

  Menanyakan:
  Saat Anda menulis, tanyakan pada diri Anda sendiri beberapa
  pertanyaan ini: "Apa yang menyenangkan atau menarik tentang
  pengalaman ini?" "Bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu
  sekarang?" Atau tanyakan saja pada diri Anda sendiri "mengapa?" pada
  poin-poin yang berbeda dalam tulisan Anda, dan cobalah untuk
  menemukan beberapa jawabannya.

  Pikirkan:
  Pikirkan juga tentang apa yang sudah Anda pelajari dari suatu
  pengalaman. Bandingkan pengalaman itu dengan pengalaman-pengalaman
  lain yang sudah pernah Anda alami. Pikirkan hal-hal apa yang telah
  Anda lakukan dengan cara yang berbeda, atau apa yang Anda harapkan
  dari pengalaman-pengalaman itu di masa yang akan datang?

  Paksalah Diri Anda Sendiri

  Bila Anda memaksa diri Anda sendiri untuk menulis, Anda pasti akan
  menemukan beberapa hal-hal menarik.

  1. Terus lanjutkan.
     Saat Anda mulai menulis jurnal, berilah tanda di mana Anda
     terakhir menulis jurnal. Saat Anda menemukan suatu ide yang
     mengejutkan Anda, cobalah untuk lebih banyak menulis tentang ide
     itu. Saat Anda merasa bahwa Anda telah mengatakan semua yang tahu
     tentang suatu hal, teruslah menulis setidaknya beberapa baris
     lagi.

  2. Buatlah hubungan.
     Bila ingin suatu tantangan, cobalah untuk menghubungkan antara
     ide-ide yang tampaknya sangat berbeda. Anda juga bisa
     menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa di berita, film,
     lagu, dll..

  Jenis-Jenis Jurnal

  Bila Anda senang menggali pikiran Anda dalam jurnal pribadi, Anda
  juga bisa menulis di salah satu jurnal istimewa berikut ini.

  1. Jurnal Dialog
     Dalam jurnal dialog, Anda dan seorang teman, orang tua, atau guru
     saling menulis tentang pengalaman-pengalaman yang Anda miliki,
     buku-buku yang pernah Anda baca, atau ide-ide yang Anda tanyakan.

  2. "Diary"
     "Diary" adalah suatu catatan pribadi tentang peristiwa-peristiwa
     harian yang terjadi. (Anda mencatat hal-hal pribadi di "diary").

  3. Log Belajar
     Dalam log belajar atau jurnal kelas, Anda bisa menulis tentang
     mata pelajaran, misalnya matematika dan ilmu pengetahuan, untuk
     membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.

  4. Jurnal Respons
     Apakah Anda pernah memiliki perasaan yang kuat tentang cerita
     atau buku yang Anda baca? Anda bisa menuliskan perasaan ini di
     jurnal respons.

  5. Jurnal Peristiwa Khusus
     Anda mungkin ingin menulis tentang pengalaman-pengalaman Anda
     saat ikut serta dalam suatu olahraga, saat bersiap menyambut
     anggota keluarga baru, atau saat mengerjakan proyek khusus.
     (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Writers Express
  Judul asli artikel: Writing in Journals
  Penulis: Dave Kemper, Ruth Nathan, Patrick Sebranek
  Penerbit: Write Source, Massachusetts 1995
  Halaman: 105 -- 108


PENA MAYA_____________________________________________________________

                         SITUS SABDA ALKITAB:
                   TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB

  Apakah Anda ingin menggali ayat-ayat firman Tuhan dengan teliti dan
  mendalam? Atau, apakah Anda ingin mempersiapkan bahan Pelajaran
  Alkitab secara bertanggung jawab, namun tidak memiliki bahan-bahan
  dan alat-alat biblika yang lengkap?

  Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > memberikan kabar
  gembira bagi Anda!

  Telah hadir, SABDA Alkitab, sebuah situs Alkitab multiversi dan
  multibahasa yang berisi bahan-bahan biblika seperti Tafsiran
  Alkitab, Catatan Kaki, Referensi Silang, Kamus Alkitab, dan Sistem
  Studi Peta. Tidak hanya itu, terdapat pula bahan-bahan pendukung
  lain seperti Sistem Studi Kata, Biblical Arts (karya seni yang
  berhubungan dengan Alkitab), Hymns (lagu-lagu himne), Artikel
  Teologi, Ilustrasi Khotbah, Alkitab Audio, dan sebagainya.
  Keseluruhan bahan tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga
  dapat terintegrasi dalam sebuah sistem komputasi biblika (biblical
  computation system) dan menjadi alat bantu yang luar biasa untuk
  mempelajari dan mendalami Alkitab secara bertanggung jawab.

  Mempelajari Alkitab adalah tanggung jawab setiap orang percaya.
  Jadi, sudah saatnya kita meninggalkan alasan-alasan untuk tidak
  melakukannya. Segeralah kunjungi situs SABDA Alkitab ini di alamat:

  ==> http://alkitab.sabda.org/

  Jika dalam kunjungan ke situs SABDA Alkitab Anda menemukan adanya
  kerusakan, masalah, kesulitan, atau ingin memberikan saran, silakan
  melaporkan ke "Laporan Masalah/Saran" yang tersedia di bagian bawah
  setiap halaman situs SABDA Alkitab ini.

  Sampaikan pula kabar gembira ini kepada rekan-rekan Anda!


TOKOH PENULIS_________________________________________________________

                        TIMOTHY F. LAHAYE
               Diringkas oleh: Yohanna Prita Amelia

  Timothy F. LaHaye adalah seorang pendeta, penulis, dan pembicara
  yang dilahirkan di Detroit, Michigan, pada tanggal 27 April 1926.
  Dia telah menulis lima puluh buku, baik fiksi maupun nonfiksi.
  Ayahnya meninggal pada saat dia berusia 9 tahun. LaHaye bergabung
  dengan angkatan udara pada tahun 1944 setelah menamatkan sekolah
  malamnya. LaHaye mendapat gelar B.A. dari Universitas Bob Jones pada
  tahun 1950. Pada tahun 1958, LaHaye sekeluarga pindah ke San Diego,
  California, di mana dia menjadi pendeta di Scott Memorial Baptist
  Church.

  LaHaye dikenal dengan buku fiksi berserinya, "Left Behind", yang
  melukiskan keadaan Bumi setelah kedatangan Kristus yang kedua.
  Sesuatu yang dipercaya LaHaye akan terjadi. Seri tersebut dimulai
  tahun 1995 -- termasuk dua belas judul yang ditujukan bagi pembaca
  dewasa, novel anak-anak, buku audio, renungan harian, dan novel
  grafis -- dan terjual sebanyak 65 juta kopi. Buku ini ditulis oleh
  Jerry B. Jenkins berdasarkan interpretasi LaHaye pada kitab Wahyu.

  Pada tahun 1978, LaHaye menerbitkan sebuah buku berjudul "The
  Unhappy Gays" yang kemudian diberi judul ulang "What Everyone Should
  Know About Homosexuality". Buku ini juga mengungkapkan enam belas
  sifat jahat kaum homoseksual, termasuk berhubungan intim dengan
  siapa saja, tidak jujur, egois, rawan terlibat sadomasokisme, serta
  memiliki kesehatan buruk dan umur pendek. Namun, LaHaye percaya
  bahwa homoseksualitas bisa disembuhkan.

  Beberapa buku beliau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
  antara lain adalah "Temperamen & Karunia Rohani", "Temperamen Anda
  Dapat Diubah", "Mempelajari Alkitab Secara Praktis", "Kehidupan Seks
  dalam Pernikahan Pascausia 40", "Mengendalikan Tingkah Laku Anak",
  "Kehidupan Seks dalam Pernikahan", "Memahami Temperamen Anak Anda",
  dan "Engkaulah Permata Hati". (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dan diringkas dari:
  Nama situs: Answers.com
  Judul artikel: Tim LaHaye
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.answers.com/tim%20lahaye

______________________________________________________________________
Pimpinan redaksi: Davida Welni Dana
Staf redaksi: Yohanna Prita Amelia dan Sri Setyawati
Kontak redaksi/kirim bahan: penulis(at)sabda.org
Berlangganan: Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs PELITAKU: http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis: http://pelitaku.sabda.org/forum
Network Literatur: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
______________________________________________________________________
Melayani sejak 3 November 2004
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Penulis 2009 / YLSA -- http://www.ylsa.org/
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org